Part - 11

123 12 0
                                    

Brem, Brem, Brem.

Suara derungan motor sport berhenti tepat disebelah cewek dengan rambut di kuncir kuda yang juga sedang memarkirkan motor matic kesayangan nya. Nina menoleh kearah pria tersebut yang langsung dapat cengiran super keren dari cowok itu, ia mengenali cowok tersebut.

"Hai Nina.." Sapa Fian setelah membuka helm fullface nya. Nina hanya membalas dengan senyuman kecil.

"Nin, buru-buru amat jalan nya. Belum ngerjain PR ya? " Goda Fian, namun hanya dapat lirik tajam dari Nina.

" Buset, tuh mata tajam amat ngelirik nya. Jangan galak-galak dong Nin. Cukup Ali aja yang galak, Lo jangan. Ntar cantiknya ilang. " Nina menghentikan langkahnya.

" Lo lagi gombalin gua? Gak mempan!" Ketus Nina, dan melanjutkan langkahnya.

" Buset dah ya, jutek banget jadi cewek! " Fian pun melanjutkan langkah nya menuju kelas.

❤️❤️❤️

Depan kelas XI ipa5 ramai anak-anak yang mulai berdatangan. Banyak yang memilih ngobrol didepan kelas sambil menunggu bel masuk berbunyi. Fian dan Rian begitu asik ngobrol dengan teman yang lain. Sementara Ata memilih berdiri di balkon depan kelasnya memandang siswa siswi yang baru berdatangan. Arah pandang nya terhenti pada sebuah objek yang ia kenal, perempuan dengan kuncir kuda ciri khas yang berwajah cantik nan berseri. Tanpa sadar Ata memperhatikan setiap gerak gerik perempuan tersebut, Ata tersenyum seolah tersihir oleh pesona gadis dengan lesung pipi disebelah kiri.

Namun senyumnya berhenti saat seorang laki-laki menghampiri gadis tersebut. Mereka terlihat sangat dekat, bahkan tawa gadis itu berubah, ia terlihat sangat bahagia. Kedekatan mereka terlihat tidak biasa, Ata tahu betul bagaimana sikap gadis itu pada cowok-cowok lain. Tapi tidak dengan sang ketua osis, obrolan mereka begitu intim, tanpa sadar membuat rahang pria itu mengeras.

"Bro, liat apaan si lo serius amat? " Ucap Fian, karena tak mendapat jawaban. Fian pun mengikuti arah pandang sohib nya itu.

" Mereka kayaknya deket banget ya? Waah, saingan lo berat bro. " Fian menepuk bahu Ata." Yang gua denger dari Fahri, Ali itu sebenarnya suka sama ketos kita itu. Karena dia udah punya pacar, jadi si Alika gak jadi nembak si Brian malah nembak elo. " Ata masih tidak menjawab, nafas ya mulai terasa berat. Entah mengapa dadanya seakan sesak. Fitnah yang melihat gelagat aneh sahabat nya itu paham betul apa yang sedang dialami Ata, apalagi sorotan mata pria itu tak lepas dari pemandangan dibawah.

" Kan gua udah bilang bro, jangan sia-sia in status lo sama dia. Masih banyak bro yang mau deketin dia, makanya lo harus tunjukin kalo Alika itu udah punya pacar. Dan pacarnya itu elo. Muhammad Fattah Kusuma. " Ujar Fian menekan kalimat terakhir nya.

Ata mulai berfikir, omongan Fian ada benarnya. Tak terasa bel masuk pun berbunyi, semua siswa siswi pun berhamburan masuk kedalaman kelas masing-masing.

❤️❤️❤️

Waktu istirahat adalah surga bagi semua siswa maupun siswi, baik itu Tk, SD, Smp, Sma, bahkan jenjang yang lebih tinggi. Banyak yang memilih menghabiskan waktu dikantin, ngobrol dan hanya sedikit siswa yang menghabiskan waktu istirahat dengan belajar.

Seperti Alika, hari ini ia membawa bekal berupa dua lembar roti dengan isian selai coklat. Ketika tengah asik menyantap roti keduanya, Alika cukup terkejut dengan kehadiran cowok yang ia tidak lihat kedatangannya.

"Sendiri aja, gak ikut yang lain ke kantin? " Ucap Ata yang duduk di bangku depan meja Alika.

" Iya, gua bawa bekal. " balas nya menunjukan roti yang sudah dimakan setengah.

My CALM boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang