Part-13

112 17 0
                                    

Pagi hari telah tiba, Alika terbangun dari tidur nya dengan mata yang terasa berat. Rasanya ada sesuatu yang mengganjal di mata nya. Ia lantas bangun, melihat dirinya dicermin. Efek menangis semalam kedua buah matanya sembab, pantas saja rasanya tidak enak.

"Kak, kakak... Bangun, sholat subuh. " Ucap bunda mengetuk pintu kamar nya, dan Alika tidak ada niat untuk menjawab nya.

" Kak, kakak.. " Suara Yuli melembut, mungkin ia menyadari bahwa anak perempuan nya saat ini tengah marah.

Alika bangun dan beranjak kepadamu mandi untuk mengambil wudhu dan sholat. Selesai menunaikan kewajiban nya, Alika yang suasana hati nya masih kacau memilih berbaring lagi di tempat tidurnya.

Di meja makan Yuli yang sudah mempersiapkan sarapan, masih bingung. Perasaan nya benar-benar campur aduk, ia sangat tidak suka dengan situasi yang seperti ini. Ya, walau selama ini ia dan Alika tidak pernah akur. Tapi ia begitu sedih dan bersalah karena membuat kedua buah hatinya marah dengan tindakan nya.

"Dek, kamu udah bangun? Udah sholat? " Tanya Yuli lembut, saat melihat Rio keluar dari kamar nya. Dan ia hanya mengangguk tanpa membuka suara.

" Dek, sarapan dulu? "

" Nanti aja belom laper. " Jawab Rio acuh. Memilih duduk dan menonton tv. Yuli menghembuskan nafasnya, bibirnya bergetar menahan gemuruh di dadanya. Belum pernah ia di cueki seperti ini oleh kedua anaknya. Dan itu sangat membuat nya tersiksa.

" Dek, bunda jalan dulu ya. Ada yang mau presentasi hari ini. Kayaknya bunda sampe malem. Kamu sama kakak hati-hati dirumah, kalo ada apa-apa kabari bunda. " Ujar Yuli, yang hanya di jawab anggukan oleh Rio. Sekali lagi Yuli membuang nafas beratnya. Dan beranjak pergi.

❤️❤️❤️


Tok, tok, tok

" Assalamualaikum..." Ucap seseorang dari luar. Rio yang yang tengah nonton tv, refleks bangun dan membuka pintu.

"Walaikum salam, siapa ya? "

" Alika nya ada? " Balas pria didepan nya.

" Ada, tapi kayaknya belom bangun. Abang temen nya kak Ali?"

"Iya, temen sekolahnya. " Jawab Ata lembut dengan senyum ramah nya.

" Masuk bang, ntar dibangunin dulu. " Rio mempersilahkan Ata masuk, dan duduk diruang tamu.

Sekitar 10 menitan Ata menunggu, akhirnya  gadis yang di tunggu muncul.

" Siapa sih! Ganggu istirahat gua aja. " Ujar Ali saat sampai di ruang tamu. Ata bangun, bola matanya melebar, terkejut dengan penampilan gadis dihadapan nya itu. Ia masih mengenakan baju tidur keropi dengan rambut acak-acakan dan mungkin ada bekas cetakan iler disana.

" Lo baru bangun jam segini?? " Ata benar-benar terkejut, berkali-kali ia menggelengkan kepalanya.

" Emang gitu kebiasaan nya kalo hari minggu, bangun nya siang mulu. " Sahut Rio dari depan tv.

Ata dan Ali melihat kearah Rio, dan tidak dihiraukan nya.  "Ngapain lo kesini?" tanya Ali dengan wajah beler nya.

"Mau jemput, lo. Mandi gih, tuh liat iler lo kemana-mana. " Ata tersenyum manis, melihat tingkah laku Alika.

My CALM boy friendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang