1.0 - Doyoung vers. 1

583 87 3
                                    

  Pertama kali ketemu Sejeong itu pas MOS. Enggak sengaja juga karena pas itu aku lihat Sejeong keliatan bingung gitu. Ternyata, setelah aku hanya dia kenapa, ternyata dia lupa gak bawa jajan Tango. Ya udah, tanpa basa-basi aku bantu dia. Dia sempet nolak gitu sih, tapi aku paksa. Terus, mau ganti uangnya, tapi dengan buru-buru aku tinggal dia. Alasannya.. karena, aneh aja gitu. Hehe..

  Itu pertama kali ketemu Sejeong, tapi pertama kali tahu dia itu pas aku lagi ada piket di kelas. Bersihin kaca dan Sejeong kelihatan lagi bingung gitu. Lagi-lagi, aku lihat dia dengan ekspresi dan situasi yang sama. Dia ngampirin salah satu teman aku yang juga ketua kelas 10 di kelasku.

"Kiwon.. " panggil dia pada Lee Kiwon, nama ketua kelas kami.

"Eh.. Sejeong. Ada apa?" sahut Kiwon yang saat itu lagi buang sampah.

"Boleh pinjem sapu gak? Di kelas gue lagi kekurangan sapu dan tinggal gue yang belum piket."

"Oh.. bentar ya. Gue lihat dulu apa masih ada sapu. Bentar.. " berikutnya, Kiwon ninggalin Sejeong sendirian. Yaa gak sendirian juga, masih ada gue sama temen-temen yang biasa nongkrong di depan kelas.

  Dia sempet-sempetin buat liat-liat keadaan sekitar sampai mata dia melihatku. Aku berhasil dibuat canggung. Entah kenapa. Aku pun segera mengalihkan pandanganku dan mencoba menyembunyikan wajah maluku. Aku tidak ingin dia menyadari wajah penuh polos ini.

  Tak lama kemudian, Kiwon keluar dengan sapu di tangannya. Ia segera meminjamkannya pada Sejeong.

"Nih.. untung masih ada dan kebetulan di kelas gue udah selesai nyapu." ujar Kiwon.

"Makasih ya? Nanti gue balikin kalo udah."

"Iya, santai aja."

  Berikutnya, Sejeong pergi kembali ke kelasnya dengan wajah yang terlihat bahagia. Hanya karena sapu?

"Eh.. Young!" panggil seseorang tiba-tiba. Eh.. si Kiwon ternyata. "Udah selesai belum bersihin kacanya? Perasaan, dari tadi enggak selesai-selesai deh."

"Eh.. udah selesai kok. Hehe.. " jawabku yang kemudian menyimpan lap itu pada tempatnya. "Oh iya, Kiwon. Cewek yang tadi itu, siapa lo?"

"Oh.. Kim Sejeong? Dia temen satu SMP gue dulu. Sempet sekelas juga pas kelas 8-9. Kenapa?"

"Hah? Enggak, cuman nanya aja."

"Lo suka sama Sejeong?"

"Hah?! Enggak lah. Ngaco lo." dan Kiwon cuman ketawa setelah menggodaku. Benar-benar!

  Tapi, semenjak hari itu, aku jadi sering melihat Sejeong. Dimana pun itu. Entah sengaja atau tidak, pasti ada Sejeong di satu titik yang bisa kulihat. Dengan tawa kerasnya yang kadang-kadang, menurut teman-temanku yang mengenal Sejeong, tidak jelas. Tapi, itu malah membuatku menyukainya.

  Kupikir, itu sudah hampir setahun sampai pada akhirnya aku memberanikan diri untuk menembaknya. Hari dimana yang kusengaja melewati rumahnya kemudian menawarkan dirinya untuk berangkat ke sekolah bersama.

  Sebenarnya, aku tak terlalu merencanakan semuanya. Tapi, tiba-tiba saja saat di hari-hari sebelumnya aku melihat kedekatan Sejeong dengan kakak kelas bernama Lee Taeyong. Dan kemudian, aku bertekad untuk menyatakan perasaanku yang ternyata.. terbalas olehnya juga.
.
.
.
.
.
To Be Continue ... ... ...

Auh!! Kapalku yang tadi di satu FF sempat itu adegan itunya. 😳😳😳 korban FF. 😂😂

Btw,, kapan yaa bisa liat mereka ngelive Star Blossom?? Gue dari dulu pgn liat ada livenya. Tapi, gk kesampean. 😞😞
Tapi, doa itu selalu kupanjatkan pada Allah. Anak solehah, pasti dikabulin. Haha.. 😂😄😂

Maaf yaa kalo ada typos, makasih udah baca, dan.. ANNYEONG~~

정키키  -  감사합니다

[2] Cerita Gue Ama Doi | DoJeong FanfictionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang