[2] Cerita Gue Ama Doi | DoJeong Fanfiction

2.8 - Di Hari Kelulusan

  Hari ini adalah hari kelulusan bagi siswa-siswi SMA yang ada di Korea. Akhirnya!! Hari yang mereka tunggu-tunggu, datang juga. Dan di hari ini, banyak orang tua yang juga datang untuk menemani anak-anak mereka. Termasuk kedua orang tua Sejeong beserta Jungwoo yang diminta jadi photografer.

  Acara buat pengambilan ijazah dan rapot udah selesai dan biasanya setelah ini akan ada acara foto-foto gitu. Dan tentu Sejeong gak bakal melewatinya bersama para sahabatnya.

"Dek, jangan cemberut mulu napa! Cepet, fotoin kita." tegur Sejeong pada Jungwoo yang dia tau emang gak mood dateng ke acara wisuda dia. Padahal, udah dia iming-imingi pizza tadi. Tetep aja gak ikhlas bantu.

"Iya, iya.. " jawab Jungwoo yang masih masang wajah cemberut. "Udah, cepet pose gih!"

  Sejeong, Chungha, dan Sally udah siap-siap pose. Yah~ pose ala-ala anak kekinian deh.

"Satu, dua, tiga.. "

"Lagi, Woo.. "

"Satu, dua, tiga.. "

"Lagi-lagi.. "

"Ah.. mbak!"

"Pizza-nya gak jadi loh."

"Udah cepet! Satu, dua, tiga.. "

  Di sisi lain, Doyoung juga ikut-ikutan foto sama anak lain. Gak cuman sama dua sahabatnya, tapi yang lain juga. Biasa, 'kan Doyoung lumayan terkenal, jadi yang lain pada minta foto bareng dia deh. Bahkan, si Jennie yang Doyoung tau emang suka sama dia, juga minta foto. Dan Doyoung gak masalah setelah dia minta ijin tadi sama Sejeong.

  Sekarang, Doyoung lagi celingukan nyari Sejeong. Mau dia ajakin foto bareng juga.

"Eh.. gue ke Sejeong dulu ya?" ucap Doyoung pada teman-teman sekelasnya.

"Iya.. " jawab Ten yang masih sibuk foto sama yang lain. Sedangkan, Kun? Dia udah pulang duluan. Katanya ada urusan keluarga mendadak.

  Doyoung pun meninggalkan teman-temannya menuju Sejeong.

"Je.. foto yuk!"

"Eh.. Doyoung. Bentar ya, nungguin Jungwoo dulu. Katanya pergi ke toilet dia."

"Oke.. "

  Gak lama kemudian, Jungwoo datang setelah ngeluarin semuanya. Iya, dia habis bab tadi. Hehe..

"Eh.. Kak Doyoung, mau foto juga ya?" tanya Jungwoo.

"Iya, tolong fotoin ya, Woo?" pinta Doyoung.

"Sip deh. Cepet gih, buat pose."

"Gue heran deh sama lo, dek. Sebenarnya, kakak lo yang mana sih? Tadi sama gue males gitu, giliran Doyoung dateng malah siap siaga." gerutu Sejeong yang hanya dibalas Jungwoo dengan mengedikkan bahunya. Sejeong makin kesal.

"Udah, cepet! Habis gitu pulang."

  Oh ya.. kalo kalian tanya kemana kedua orang tua dark Sejeong dan Doyoung, mereka lagi nungguin anak-anak mereka sembari mengobrol bareng antar calon besan. Eaaa~

"Tiga kali ya, Woo?"

"Iya, kak.. "

  Sekarang, buat pose pertama, mereka milih buat melakukan V antara jari telunjuk dan tengah kanan mereka. Sembari tersenyum manis di depan kamera.

"Lanjut!" teriak Jungwoo.

"Ih.. gak kerasa, dek!"

"Apanya yang gak kerasa sih, mbak?"

"Ngefotonya-lah.. "

"Mau kerasa sampe kameranya pecah? Gitu.. "

"Yodah.. serah!"

"Yodah!!" dan Doyoung hanya tertawa kecil melihat aksi adu mulut antar dua saudara itu. Gak kayak dia sama Doyeon kalo ngomong alus banget kayak jalan baru diaspal. Hehe..

  Buat foto kedua, Doyoung merangkul pundak Sejeong yang buat Sejeong jadi kaget. Seketika, dia natap Doyoung.

"Napa, Je?" tanya Doyoung dengan dahi mengkerut.

"Hah? Enggak.. gak papa." jawab Sejeong gelagapan. Dia kembali melihat kamera.

"Siap ya? Satu, dua, tiga.. " foto kedua, berhasil dia ambil.

"Nah.. gitu kek, kasih aba-aba. Emang gak niat lo bantuin." omel Sejeong kembali pada Jungwoo.

"Emang gak niat.. " gerutu Jungwoo pelan.

"Heh! Gerutu apa lo?" tegur Sejeong, tanpa berpindah tempat, saat tahu kalo Jungwoo baru aja mencibir. Keliatan dari bibirnya.

"Enggak.. gue gak gerutu apa-apa kok." timpal Jungwoo membela dirinya. Hah~ sabar punya mbak kek Sejeong. "Yodah.. foto ketiga nih."

  Dan tiba di pengambilan foto ketiga, tangan Doyoung berpindah tempat ke pinggang Sejeong. Sekali lagi, Sejeong dibuat kaget. Namun, Sejeong berusaha untuk menetralkan dirinya.

"Udah ya? Oke.. satu, dua, tiga.. " dan berikutnya, semua orang, hampir sebenarnya, yang kebetulan mengalihkan pandangannya ke kedua orang itu menatap terkejut dan tak percaya. Bagaimana tidak? Doyoung baru aja nyium Sejeong yang seketika membeku di tempat. Yah~ walau cuman ciuman di pipi doang sih.

"Ya ampun~ couple forever emang mereka tuh. Gemes gue!"

"Lah.. malah baperin para jomblo."

"Ya ampun~ emang kelakuan Doyoung suka pamer pacar. Nyesel gue masih temenan ama dia. Haduh!!"

"Gue yakin mereka bakal tahan lama dan tahan banting nih."

"Lo kira barang."

  Dan itu semua komentar para netizen yang masih tak percaya dengan apa yang baru saja mereka lihat. Wow!

"Woo.. gimana hasilnya?" alih-alih bersikap canggung atau menjelaskan pada Sejeong, Doyoung malah nyelonong ngampirin Jungwoo yang juga gak kalah kagetnya. "Nanti, kirimin lewat Line ya? Jangan lupa loh!"

"Eh.. i-iya, kak. Nanti a-aku kirimin." aduh!! Habis ini, Jungwoo mau cuci mata. Perih sekarang matanya habis liat adegan dewasa.

  Sejeong masih membeku, bahkan tamparan keras dari Chungha gak buat dia sadar. Sejujurnya, sekarang dia lagi ngerasain yang namanya seneng, kaget, gak percaya, dan.. malu. Bentar.. habis ini, dia gak bakal ditagih pertanyaan 'kapan nikah' kan?
.
.
.
.
.
To Be Continue ... ... ...

Aku ada dua opsi buat chapter depannya. Cuman masih bingung. Jadi, siap-siap kaget aja yaa nanti. 😂😂

Maaf kalo ada typos, makasih udah baca, dan.. ANNYEONG~~ 👋👋

정키키  -  감사합니다