Hari ini Sehun sekeluarga beserta Nara dan Sera sedang bersiap-siap untuk melakukan perjalanan piknik yang merupakan acara sekolah Manse.
Rencananya Sehun, Nara, dan Sera akan naik mobil pribadi, sedangkan Jisoo dan Manse ikut bus rombongan.
Jisoo kembali mengecek tas bekal yang sudah Ia packing, memastikan semua sudah masuk ke dalam tas dan tersusun rapi. Sebenarnya Sehun sudah bilang tak perlu untuk bawa bekal, toh toko makanan di sana juga banyak. Tapi Jisoo sendiri tetap Kekeuh untuk tetap bawa "Biar lebih hemat" Katanya mungkin ini efek penghematan yang selalu ia pegang sebagai anak kos.
Sehun akhirnya cuma bisa ngalah dan membiarkan gadis itu berkutat di dapur sejak jam lima pagi.
Butuh dua puluh menitan untuk sampai ke sekolah Manse, disana sudah berjejer rapi bus-bus yang sudah ditempeli tulisan rombongan wisata Sekolah Dasar Duta Harapan. Selain itu ternyata juga banyak rombongan mobil pribadi yang sengaja ikut mendampingi anak mereka. Wajar saja karya wisata kali ini diadakan di hari minggu. Dan ini di jadikan kesempatan untuk berlibur sama seperti Sehun yang ikut mengajak Sera dan Nara.
Jisoo menyusuri koridor dengan Manse disampingnya, para Bapak-Bapak yang sedang duduk santai langsung menatap Jisoo dengan tatapan genit. Kebanyakan dari Mereka mengira kalau Jisoo adalah Kakak dari anak yang digandengnya, jadilah banyak cuitan genit yang mampir ketelinga Jisoo.
Sepanjang koridor juga Jisoo merasa risih, sesampainya di kelas anak-anak sudah duduk rapi dan hanya meninggalkan beberapa bangku kosong. Setelah Manse masuk kedalam kelas tak lama Manse kembali keluar, "Mommy Ji name tag Manse mana?"
Jisoo menepuk jidat, tadi ia memasukkannya ke dalam tasnya, tapi karena terburu-buru Jisoo meninggalkan tasnya dimobil.
"Aduh, Kamu masuk aja nanti Mommy ambilin dulu yah. Kayaknya ketinggalan di tas Mommy." Manse mengangguk dan kembali masuk ke dalam kelas.
Sementara Manse mendapat arahan dari wali kelas Jisoo mengontak Sehun mengabari kalau gadis itu melupakan tasnya didalam mobil.
"Mas, tasku ada dimobil gak?"
"Ada, kenapa emang?"
"Name Tag peserta punya Manse tertinggal disitu. Mas bisa kan anterin kesini enggak? Soalnya kalau Aku balik lagi kesana, malu lewat Bapak-Bapak yang ada dikoridor."
Sehun mengernyit tak suka sambil memicing ke arah koridor sekolah. Disana memang banyak Bapak-Bapak tapi mereka kan bersama istri mereka. Membuat Sehun kesal sendiri.
"Mas, Mas dengar enggak? Kalau Mas malu, yaudah Aku kesana deh."
"Udah Kamu diam disana, biar Aku yang samperin Kamu kesana."
Dalam hati Jisoo bersorak girang, entah kenapa membuat Sehun mengikuti keinginannya bagaikan kebahagiaan sendiri untuknya.
"Yaudah Mas, buruan yah."
Sesaat Jisoo menutup telpon gerombolan Ibu-Ibu yang berada tidak jauh darinya segera memasang wajah tak suka. Itu mungkin karena Jisoo mengadu digoda oleh Bapak-Bapak yang notabene mungkin suami mereka atau iri karena Jisoo adalah calon istri Sehun yang pernah Jisoo dengar adalah Hot Daddy dikalangan Ibu-Ibu.
***
Jisoo dan Manse dapat nomor bus terakhir- nomor enam. Cukup banyak hanya untuk rombongan sekolah dasar, wajar saja sih pesertanya saja dari siswa kelas satu sampai kelas lima.
Study tour ini bukan hanya sekedar jalan-jalan melainkan juga belajar. Tujuan destinasi yang dipilih pun taman safari, pengenalan satwa dan sebagainya sudah pasti jadi tujuan utama.
"Manse, mau sesuatu? Kamu mual?" Jisoo terlihat was-was begitu Manse terlihat tidak seceria biasanya wajahnya pun terlihat pucat dan tidak semangat tadi pagi.
Jisoo mengelus kepala Manse yang bersandar padanya. Jisoo jadi ingat masa-masa kecil dulu ketika Ia naik bus, duduk didalam dan menghirup aroma bus sangat tidak mengenakkan. Jisoo ingat apa yang dulu sering Ayahnya lakukan saat Jisoo sudah mulai tidak nyaman berada didalam Bus.
"Manse, makan ini biar ga mual ya?" Jisoo menyodorkan bungkusan permen gummy yang berbentuk beruang.
Manse mengangguk semangat membuat Jisoo bernapas lega, setidaknya Manse bisa bertahan untuk tidak muntah di dalam Bus.
***
Rombongan bus akhirnya sampai semua turun bergantian, di bawah bus Jisoo melihat Sehun sudah menunggu dengan wajah cemas.
"Loh, Mas kamu udah dari tadi sampai?"
Sehun mengangguk lalu menatap Manse cemas.
"Manse gapapa kan? Aku lupa bilang, kalau acara kayak gini Manse ga pernah ikut bus." Jisoo menggeleng, "Gapapa, tadi Aku udah nyiapin persiapan kok kalau Manse tiba-tiba mabuk perjalanan."Perlahan kerutan cemas hilang diwajahnya digantikan senyuman, dia mengusap pucuk kepala Jisoo. "Makasih sayang, sudah benar-benar mencoba untuk menjadi istri dan Ibu yang baik untuk Kita."
Apa kabar dengan jantung Jisoo?
***
To be continued
I'm back,
Ada yang kangen gak sama akoh?Dari maren bolak balik buka work alhasil cuma jadi setengah trus stuck :(
Keep Vomment say 😘

KAMU SEDANG MEMBACA
DaddySitter?
Historia Corta"Loh ini mah jadi Bodyguard bukannya Nanny?" Kritik dan saran sangat diharapkan :)