Bukakan pintu hati Galih

1.5K 105 4
                                    

Hehe ku gemas sama mereka ❤️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hehe ku gemas sama mereka ❤️

------

Awal menggelengkan kepalanya saat Nurjannah mengatakan hal itu, Zahid diam membeku. Ardie melihat ke sekeliling, Zahid yang diam, Awal yang terus menggeleng dan mengerutkan kepalanya, Nur tertawa saja.

"Kita temen kok Mi," Ardie menengahi, Awal dan Zahid ini baru akur—setelah bertahun-tahun mereka tak bertemu maksudnya—masa iya mereka akan menjauh lagi gara-gara satu kalimat ibunya.

Nur mengangkat alisnya yang tebal sebelah, "Terus kalau teman kenapa? Umi sama papi kalian dulu juga awalnya temen, kamu sama Syifa juga awalnya temen Die. Apa salahnya dengan Awal dan Zahid?"

Suasana di dapur rasanya sangat tidak bersahabat, Ardie jadi merasa canggung. Ia bahkan berharap salah satu kucingnya datang dan ia bisa mencairkan suasana ini. Sayangnya, itu tidak terjadi. Ardie bingung sekarang. Masalahnya, Zahid sekarang lagi patah hati sesaat. Masa iya mau di jodohin langsung.

"Kamu istirahat aja dulu sana, Nies." Ardie akhirnya mengeluarkan kata-katanya karena dia benar-benar bingung daritadi. Kalau jadi Ardie apa yang kalian lakukan?

Nur yang mendengar itu langsung melotot sempurna pada anak bungsunya, Awal langsung memegang pundak umminya itu agar tenang. Ia setuju untuk membiarkan Zahid istirahat, mungkin dia sedang dalam masa sulitnya. Awal juga belum berniat untuk nikah, awalnya dia ingin apalagi dengan Zahid. Namun setelah dipikir-pikir selama lima menit rasanya akan terasa tidak adil, Zahid masih terpuruk dan dia akan senang. Nanti saja jika berjodoh mereka akan bahagia bersama-sama.

"Zahid istirahat dulu ya mi."

Awal jadi tak enak hati sekarang ada disini, ia merasa bersalah atas semua ini. Zahid merasa tertekan atas ucapan Nur akan perjodohan kilat. "Kalau udah tenang datangi ummi ya,"

Zahid mengangguk lalu undur diri masuk ke dalam rumah mereka. "Awal, istirahat aja di kamar ummi ayo."

Awal mengangguk dan menggenggam tangan Nur seraya berjalan menuju kamar Nur. Ardie saat ini merasa tenang, setidaknya orang-orang rumahnya tenang. Namun, sekarang dia di tinggalkan sendiri masyaallah!

**

"Yang mau jadi manten beda ya auranya." Landin sudah datang sesudah ashar bersama Revan dan Galih, para cewek-cewek bilang mau datang setelah maghrib karena mereka akan beli kado dulu untuk pernikahan Ardie. Saat Ardie keluar memakai kemeja biru kebanggaannya ia langsung disoraki para lelaki, kecuali Zahid masih mandi jadi diwakili Awal dulu hehe.

Landin yang memiliki postur tubuh jangkung nan kurus itu hanya memakai levis dan kaos putih dan jaket levis birunya. Anak ini kan DJ, hal yang sebenarnya sejak dulu teman-temannya larang karena itu sedikit bahaya bagi Landin.

Skenario √√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang