Happy reading 😊
Begitu Ray dan kawan-kawan sampai di Club mereka langsung memesan minuman berakhohol.
"CEPAT!! Berikan aku minuman lagi!!" ucap Ray berteriak kepada bartender.
"Tapi tuan anda sudah sangat mabuk sebaiknya tuan berhenti" ucap bartender mengingat kan
"UDAH JANGAN BANYAK NGOMONG KASIH GUA MINUMAN LAGI!!" Ray sudah tidak menggunakan bahasa formal lagi.
"Gua minum disini juga gua yang bayar!!" ucap Ray yang sudah mabuk sambil mencengkram kerah baju bartender.
Dion dan Erick yang melihat Ray sedang mencengkram bartender langsung menghampiri Ray sebelum Ray berbuat keributan.
"Ray udah lepasin" ucap Dion sambil melepaskan cengkraman tangan Ray pada bartender.
"Udah lu gak usah ikut campur gua lagi mau mukulin orang" ucap Ray bergumam.
"Nih anak kenapa sih lagi ada Masalah ya ?" Dion menyikut pinggang Erick.
Erick yang sedang bengong sambil melihat kelakuan Ray langsung kaget menerima sikutan Dion.
"Hah apaaan?" Ucap Erick seperti orang idiot.
"CK, gua nanya nih bocah ngapa ada masalah?" Ucap Dion kesal karena Erick tidak mendengarkan pertanyaan nya.
"Oooh itu biasa bokap nyokap dia" ucap Erick sambil meminum Vodka dari gelas nya.
Dion hanya mengangguk.
Dion dan Erick larut dalam pikiran mereka masing-masing sampai tidak sadar kalau sahabat mereka yang sedang mabuk itu sedang memukuli seseorang, mereka langsung sadar dan langsung memisahkan perkelahian itu, banyak yang tidak menyadari sedang adanya keributan karena suasana Club yang berisik dan remang-remang.
"Aduh nih anak nyusahin aja yaa" ucap Erick kesal sambil menarik Ray supaya tidak memukuli pria yang sudah tidak berdaya di atas lantai Club akibat menjadi samsak hidup Ray.
Dion membantu orang yang sudah menjadi samsak hidup Ray untuk bangun dan meminta maaf atas kelakuan temanya.
"Temen lu gila yaa kalo ada masalah jangan asal mukulin orang dong!!" Ucap pria yang tadi di pukuli Ray sewot.
"Eh iya pak maaf ya" Dion langsung pergi menuju Erick yang sudah kewalahan menahan Ray.
Tiba-tiba....
"Udah lepasin" ucap Ray dingin sambil menepis cengkraman Erick.
.
.
.
.
.
.Krik... krikkk...krikkk...
(Hening sejenak)."LU GAK MABOK!!" Teriak Erick dan Dion shock.
Ray langsung berjalan santai sambil memasukkan kedua tangan nya ke saku celana menuju meja bar dan meminta Vodka kepada bartender.
Sang Bartender pun juga bingung karena dia melihat pria yang tadi berteriak meminta minum kepadanya masih terlihat segar seperti orang yang belum minum.
Setelah Ray meminum Vodka nya Ray menengok kepada temannya.
"Lu berdua masih mau berdiri di situ kayak orang gak punya kerjaan" Ray menyadarkan kedua temanya yang masih bengong seperti orang idiot berdiri di tengah jalan pula .
Erick dan Dion langsung tersadar dari lamunannya dan ikut duduk di dekat meja bartender.
Mereka pun meminum minuman mereka seolah-olah kejadian tadi tak pernah terjadi, karena mereka memang tau kalau Ray terkadang suka pura-pura mabuk supaya bisa memukuli orang, dan supaya bisa melampiaskan amarahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Calon Imam (Tamat) Sudah Terbit.
Spiritual(This is my first story ,kalo jelek maklum yaa) *Sudah terbit (Tersedia dalam e books.) *Sebagian part telah dihapus. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk b...