Happy reading 😊
Ray POV
Seperti pagi-pagi biasa jalanan ibu kota memang selalu dipadati dengan berbagai macam kendaraan dari yang roda dua,tiga, empat dan banyak lagi, yang menyebabkan banyak orang lelah terlebih dahulu sebelum bekerja.
Tin.... Tin.... Tin....
" Huftt.. " Entah sudah berapa kali aku menghembuskan nafas jalanan Jakarta di pagi hari benar-benar menguji kesabaran .
"Hahh salah bawa mobil , mobil Lamborghini ku benar-benar tidak cocok dibawa macet-macetan ". Ku sandarkan tubuhku ke jok.
Kring...kring..kring...
Kekesalan ku bertambah melihat nama orang yang sedang nelpon ,siapa lagi kalo bukan si sialan Erick , dia selalu menelepon disaat yang tidak tepat , dengan kasar ku tekan tombol hijau dilayar handphone ku bodo amat mau rusak aku kan orang kaya kalo rusak tinggal beli lagii mau Ama toko Ama pabriknya juga bisa, gampang.
"Hn apaa" dengan nada dingin ku.
"Sabar bro, serem amat habis makan orang lu"
"Kalo gak penting gua matiin buang-buang waktu". Ucap ku kesal.
"Ehhh iya- iya gua kasih tau mendingan lu cepetan kesini rapat nya udah mau mulai nihh"
Dengan stok kesabaran yang sudah menipis aku berteriak ke Erick.
"Woy !!! lu pikir gua ngapain panas-panas di jalanan macet-macetan gua pengen ke kantor bangke".
Ntah bagaimana aku bisa berteman dengan orang seperti dia benar-benar luar biasa.
"Ohhhh jadi lu lagi di jalan"
"Hnn"
"Beneran"
"Iya ".
Aura membunuh ku benar-benar keluar sekarang ,mungkin kalau ada yang melihat ku sekarang langsung pada ketakutan .
"Bener ya gak bohong"
Tarik napas buang tarik napas buang itulah yang sedang ku lakukan ketika lagi ngobrol Ama nih bangke.
Sumpah serapah yang sudah ada di ujung lidah yang ingin langsung ku sembur ke si Erick sialan tiba-tiba...
Tut....Tutt....Tutt..
" Dasar bangke sialan!!!!" Teriak ku di depan handphone seperti orang gila.
End POV
Kanya POV
" Pak masih lama ya pak" aku tanya supir taksi.
" iya neng ini lagi macet nih neng sabar ya neng sebentar lagi sampe ko" ucap si supir sambil tersenyum.
Aku juga membalas senyuman nya , kan senyum itu ibadah tapi jangan senyum-senyum sendiri ntar dikira gila lagi.
Sambil menunggu sampai di kampus aku membuka buku pelajaran , saking asiknya membaca aku tidak sadar kalau sudah sampai campus .
" Neng udah sampe neng"
" Ehh iya pak makasih pak jadinya berapa pak " sambil merogoh kantung tas ku.
" 20.000 aja neng "
" Ini pak makasih ya pak" aku memberikan 2 lembar uang 10.000, melangkah keluar dari taksi.
Setelah beberapa langkah memasuki halaman campus aku dikejutkan suara teriakan teman ku siapa lagi kalau bukan Mia , dia adalah temanku dari sejak aku masuk kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Calon Imam (Tamat) Sudah Terbit.
Espiritual(This is my first story ,kalo jelek maklum yaa) *Sudah terbit (Tersedia dalam e books.) *Sebagian part telah dihapus. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk b...