Ayo dukung author dengan cara tekan Bintang 🙋
Happy reading 😊Di dalam ruangan inap VIP seseorang yang sudah lebih dari 2 hari berada disana yang rasa bosan yang sudah menggerogoti nya setiap jam, di dalam sana tampak dua orang polisi dan dua orang pria lainnya.
Iya di dalam ruangan itu adalah Ray yang sedang dimintai keterangan mengenai kasus penculikan dan penusukan itu oleh polisi.
"Baiklah pak terima kasih atas keterangan bapak kami pastikan penculik yang telah melakukan penusukan kepada bapak juga akan mendapatkan tambahan hukuman" jelas sang polisi yang agak gemuk.
Ray mengangguk mendengar penuturan polisi itu.
"Kalau begitu kami permisi dulu" ucap sang polisi.
Ray mengangguk lagi setelah itu Erick mengantar kedua polisi itu sampai di depan pintu ruangan inap Ray.
Ray langsung bangun dari posisi nya yang tertidur sambil bersandar menjadi duduk dengan pelan karena lukanya masih agak sedikit sakit bila banyak bergerak, ntah sudah berapa kalii dia melakukan hal itu efek dari kebosanan.
"Udah boleh pulang kan gua" tanya Ray kepada Dion.
"Eh lu ngeyel amat sih jadi orang udah dibilang dari tadi lu masih harus nginep 3 hari lagi" ucap Dion kesal karena dari tadi Ray terus menerus bertanya pertanyaan yang sama.
Ray langsung mendengus mendengar penuturan penuh kekesalan dari Dion.
"Biar lu gak bosen gua bawa cewek kesini mau gak" ucap Erick yang sudah duduk di sofa putih di hadapan Ray sambil menaik turunkan alisnya.
"Heh emang gua kayak elu" ucap Ray datar.
Erick yang mendengarnya langsung memanyunkan bibirnya.
"Jijik gua ngeliat muka Lo kayak gitu" ucap Dion sambil melihat ke arah Erick.
"Kenapa takut suka ya sama gua lu ya" ucap Erick sambil tersenyum jahil.
Dion yang mendengarnya hanya bergidik sedangkan Erick tertawa kencang, dan Ray hanya tersenyum kecil saja melihat kelakuan sahabatnya itu, setelah itu hening beberapa saat.
"Lu udah ketemu sama kakaknya cewek yang lu tolong, kemaren dia yang nungguin lu waktu gua sama Erick gak ada" ucap Dion duduk di sofa hitam dekat ranjang Ray.
"Hn udah" ucap Ray datar sambil menyandarkan tubuhnya.
Dion mengangguk dan tidak menanyakan apa-apa lagi mungkin kalau dia bertanya kejadian seru kemarin akan didengar oleh Dion dan Erick tentang keposesifan Agra kepada adiknya.
"Rick gimana keadaan perusahaan" tanya Ray kepada Erick.
Erick yang sedang membaca majalah yang ada wanita-wanita cantiknya langsung menengok.
"Tadi sebelum kesini udah gua cek semua dan ya gak ada masalah dan cuman ada beberapa tambahan mahasiswa yang praktek kerja di perusahaan lu" jelas Erick kepada Ray, walaupun Erick hanya bagian HRD namun dia itu merupakan salah satu orang kepercayaan Ray.
Ray mengangguk mendengar penjelasan Erick.
"Lu berdua gak ngasih tau kan tentang keadaan gua ke keluarga gua" tanya Ray lagi.
"Tenang aja kita bilangnya elu lagi ngerjain bisnis di luar negeri" ucap Dion menjelaskan.
"Hn bagus lah gua gak mau sampe mereka repot-repot pulang cuman gara-gara gua, yang ada ntar gua yang disalahin gara-gara gua mereka nunda pekerjaan mereka" ucap Ray ada sedikit nada sinis di dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Calon Imam (Tamat) Sudah Terbit.
Espiritual(This is my first story ,kalo jelek maklum yaa) *Sudah terbit (Tersedia dalam e books.) *Sebagian part telah dihapus. "Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi(pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk b...