── Vampire NCT [✓]

Artefak

"Apanya yang identik?" Tanya Lucas.

"Seingatku ada 3 artefak kecil yang mengelilingi artefak utamanya" jelas Jeno.

*Artefak = sisa sia bangunan

"Bulan 127, pasti ada penjelasannya di buku Vampire & The Pure Blood bukan?, iya halaman 127" ucapmu secara tiba tiba.

"Kami sudah pernah melakukannya, tapi tidak ada hasilnya" ucap Renjun.

Kamu tiba tiba membayangkan artefak itu.

"Aku tahu!" Ucapmu dalam keadaan mata tertutup.

"Tahu apa?" Tanya Jaehyun.

Kamu membuka matamu dan pergi ke atas untuk mengambil jaket lalu kamu keluar rumah. Kamu berlari entah kemana, tapi kamu yakin artefak itu tidak jauh dari rumah keluarga Taeyong. Saat di tengah hutan kamu melihat seorang gadis sedang berbicara kepada bunga. Kamu langsung menyapanya.

"Hai gadis kecil"

Gadis itu menoleh ke arahmu, "Hai Kakak Pure Blood"

"K-kamu tahu?" Tanya mu.

"Aku tahu kok, aku tahu dari aroma kakak" ucapnya.

"Begitu. Omong omong kamu golongan apa?" Ucapmu.

"Vampire of The Pure Blood kak" ucapnya seraya memetik bunga.

"Boleh kakak tahu, nama kamu siapa?" Tanyamu.

"N-nama?"

Kamu langsung teringat dengan mimpimu saat kamu ditanya siapa nama kakak.

"Iya"

"Namaku Lai Zi Yi, nama kakak?"

Tunggu dulu. Ziyi?. Iya. Dia gadis yang tersenyum saat meninggalkanmu.

"Eum nama kakak Han Ji Young, kamu punya keluarga?" Tanyamu.

"Punya, ayah, ibu & kakakku" ucap Ziyi.

"Mereka golongan apa?" Tanyamu.

"Golongan Pure Vampire" Ziyi langsung menunduk.

"Kamu tidak mau kan bertempur dengan keluargamu?, kalau begitu ayo bantu kakak mencari Artefak Vampire of The Pure Blood" ajak mu.

"Aku tahu tempatnya, tapi sangat jauh dari sini"

Padahal dibayanganmu tadi Artefaknya tidak jauh dari rumah keluarga Taeyong.

"Yasudah ayo" ajak mu.

"Jiyoung!"

Kamu menoleh ke sumber suara.

"Aku ikut"

Itu Yuta.

"Baiklah ayo"

...

"Oh, jadi pertempurannya akan dilakukan saat bulan muncul?" Ucapmu.

"Iya kak"

"Diperkirakan pertempuran itu akan dilakukan saat pukul 19.00" ucap Yuta.

"19.00?, eyy, ini saja susah pukul 16.57" ucapmu.

"Maka dari itu Taeyong menyuruhku ikut"

Yuta menggendongmu di belakang.

"Ziyi bisa kan?" Tanya Yuta.

"Bisa!"

"Kalau begitu ayo kita berlomba" ucap Yuta.

"Baiklah, kakak pasti kalah dengan ku" Ziyi berlari sangat kencang.

"Pegangan Ji"

Kamu dengan ragu memeluk tubuh Yuta dari belakang. Dan Yuta langsung berlari dengan cepat menyusul Ziyi.

...

"Hahaha, kakak kalah kan dengan ku" ucap Ziyi bangga.

"Iya iya kakak kalah denganmu"

Sekarang kamu, Yuta & Ziyi sedang beristirahat. Tapi kamu tidak sadar bahwa sekarang sudah pukul 18.31.

"Zi, masih jauh?" Tanyamu.

"Sedikit lagi kak"

"Ayo, kita harus cepat sampai kesana, kita hanya punya waktu setengah jam" ucapmu.

Kamu digendong Yuta lagi. Dan pergi. Benar yang dikatakan Ziyi, sedikit lagi itu benar. Kamu sudah ada di sini. Di Artefak Vampire of The Pure Blood. Jeno mengatakan bahwa ada 3 artefak kecil yang mengelilingi artefak utama. Ya itu semua benar. Dan sekarang pukul 18.53. Tapi, kamu bingung harus membuat darah mu menetes bagaimana.

"Aku bingung" ucapmu.

"Bingung apa?" Tanya Yuta.

"Bagaimana caraku meneteskan darah ku ke artefak ini, aku lupa membawa bena tajam tadi" ucapmu.

"Disini ada temanmu yang berstatus vampir Kak Ji" ucap Ziyi.

"Maksudmu?" Tanyamu.

"Jika temanmu bisa meminum darah mu berarti dia bisa mengeluarkan darahmu benarkan?" Ucap Ziyi.

"Benar juga!, ayo Yuta"

"Aku tidak yakin, Ji, aku dari golongan lain, jika aku mendekat ke arah artefak itu aku tidak yakin bahwa aku bisa" ucap Yuta.

Kamu mendekat ke arah Yuta.

"Lakukanlah, percaya bahwa itu benar, ini demi keluargamu dan keluarga Ziyi" kamu meyakinkan Yuta seraya menggenggam tangannya.

Kamu memindahkan tangan Yuta ke lehermu. Kamu menyingkirkan rambutmu. Yuta dengan ragu ragu menggigit mu. Kamu berjalan mundur ke arah artefak itu.

"Argh!" Erang Yuta saat dia mendekati artefaknya.

"Kamu pasti bisa Yuta!"

Dan sekarang pukul 19.02

"Lepaskan!" Perintah Ziyi dari jauh.

Yuta melepaskan gigitannya dan itu membuat darahmu menetes di artefaknya. Dan Yuta terpental dari artefaknya. Kamu melihat ke bulan. Bulan merah menjadi bulan biru. Kamu menghampiri Yuta yang terlentang lemas.

"Yuta kamu tidak apa apa kan?" Tanya mu seraya memangku kepala Yuta.

"I-iya" ucap Yuta.

Tiba tiba suara serigala terdengar.

"Gawat!, itu mereka" ucap Ziyi.

"Mereka siapa?" Tanyamu.

"Para serilaga penjaga Artefak ini"