── Vampire NCT [✓]

Jangan

"Kamu pikir, kami akan berhenti menyiksa nya?" Ucap Jaemin.

Tidak. Bukan Jaemin. Matanya sangat berbeda dengan mata Jaemin.

"Siapa kalian!!" Bentakmu.

"Apa maksudmu Han Ji Young!, ini kami!" Ucap Jisung.

Jisung yang baik dan bijaksana berubah menjadi vampir sadis dan mengerikan.

"J-ji.., t-to-lhong j-ja-ga k-kakak -khu" lirih Doyoung.

"Apa?, kenapa kamu berbicara seperti itu Kim Do Young!" Ucapmu kesal.

Tiba tiba ada yang menarikmu kebelakang dan kamu lihat itu Jaehyun.

"Ini bukan tempat mu Ji.." ucap Jaehyun menggendongmu dan membawa mu ke atas.

Kamu memberontak tapi percuma, tenaga Jaehyun lebih besar. Sampai di atas, kamu melihat kak Gongmyung yang tertidur di sofa lantai dua. Kamu melihati kak Gongmyung.

"Kenapa?" Tanya Jaehyun yang bingung karena kamu melihati kak Gongmyung terus.

"Kakak?" Ucapmu secara tiba tiba membuat Jaehyun terkejut.

"Apa?"

"Jung Jae Hyun, hari ini aku ada janji bersama kakak ku tolong turunkan aku!" Kamu dituruni oleh Jaehyun.

Kamu mandi, ganti baju, pakai mantel dan membawa handphone.

"Mau kemana?" Tanya Jeno.

"Aku ada urusan dengan kakak ku" ucapmu seraya meninggalkan orang orang yang selalu membuatmu menderita secara tidak sadar.

...

"Ji.."

Karena merasa terpanggil kamu menoleh dan itu kakak mu. Kamu sekarang berada di sebuah café yang jauh dari hutan.

"Kakak" kamu memeluknya.

Dan itu sukses membuat mu dan kakakmu menjadi pusat perhatian. Kakak mu memeluk mu kembali dan mengusap surai mu.

...

Doyoung sudah terlentang tak berdaya. Lukanya sangat parah walaupun dia seorang vampir. Tentang kakaknya, Doyoung sudah membuat kakaknya tidak sadar sehingga kakaknya tidak melihat betapa kejamnya peraturan dalam Pure Vampire. Pasti kakaknya Doyoung hanya tahu bahwa dirinya dan adiknya seorang vampir. Dan tidak lebih dari itu.

"Young, kamu tidak apa apa?" Ucap Taeyong khawatir.

"Aku merasa bersalah" ucap Renjun menunduk.

"Ini bukan salah kita" ucap Chenle.

"Lalu salah siapa?" Tanya Winwin.

"Salah mereka" jawab Jaemin.

"Apa Jiyoung keluar tadi?" Tanya Yuta.

"Sepertinya iya" jawab Jisung.

"Haruskah kita beritahu bahwa tadi tidak sepenuhnya diri kita?" Ucap Kun.

"Sepertinya iya Kun" jawab Lucas.

...

Kamu pulang ke rumah itu. Kamu masuk dan keadaan nya sangat sepi dan sunyi. Goresan goresan di sekitar terlihat. Darah juga ada di sana. Darah!??. Mereka vampir bukan?, kenapa ada darah?. Kamu naik ke atas dan melihat keluarga mereka berkumpul di sana.

"Ji.., kemarilah" ucap Taeyong.

Tapi kamu menghiraukan ucapannya.

"Ji.., kemari sebentar ada yang ingin kami katakan" ucap Jaehyun.

Kamu menghela nafas kasar dan berjalan ke arah mereka. Itu Doyoung?. Sudah sembuh?. Dan kakaknya?, luar biasa. Mereka berdua sudah terlihat baik baik saja.

"Duduklah" ucap Jisung.

"Kamu ingat?, teori pengaruh bulan 127?" Tanya Renjun.

"Hm" jawabmu singkat.

"Teori pengaruh itu banyak sekali, dan diantaranya adalah pengaruh bulan 127 dan pengaruh pengkhianatan" ucap Yuta.

"Eyy, bukankah menjadi vampir terlalu merepotkan?, untuk apa menghafal teori teori?" Ucap Kak Gongmyung membuat semua orang yang ada di sana menoleh ke arahnya.

"Bro, silent please" ucap Lucas seperti sudah akrab dengan kak Gongmyung.

Kak Gongmyung pun mengulum bibirnya sendiri.

"Pengaruh pengkhianatan?, apa maksudnya?" Tanya mu.

"Pengaruh pengkhianatan sama saja seperti pengaruh bulan 127 tetapi pengaruh pengkhianatan terjadi ketika anggota keluarga melakukan pengkhianatan dan kami akan menghukumnya bagaimana pun caranya walaupun kami tahu dia saudara kami" jelas Jeno.

"Tapi disaat itu juga, keinginan kami untuk menyiksa sangatlah kuat, sehingga melupakan status hubungan" tambah Jaemin.

"Kamu mengerti kan?" Tanya Kun.

"Kamu mau kan memaafkan kami?" Tanya Winwin.

"Jika Doyoung sudah memaafkan kalian" ucapmu mendekati Jaehyun.

"Eyy, young, apa kamu sudah memaafkan kami?" Tanya Jaehyun seraya merangkulmu.

Doyoung mengangguk lalu pergi ke arah kamarnya.

"Yakk!, aku anggap kamu belum memaafkan mereka Kim Do Young" ucapmu.

"Ey baiklah sudah kumaafkan. Puas?" ucap Doyoung kembali ke arah ruangan tadi.

"Tapi tidak dengan ku!"