Boleh?

6.2K 877 39
                                    

Kamu sudah tidak menangis lagi sekarang. Kamu menatap mata Taeyong.

"Maaf" kamu menunduk lagi.

"Sudahlah, aku tahu kamu hanya sedang frustasi" ucap Taeyong seraya mengusap rambutmu.

"Apa aku sudah merepotkanmu Taeyong?" Tanya mu seraya menatap wajah Taeyong.

"Tidak juga, memang seharusnya menjadi tugas keluarga kami untuk melindungimu" ucap Taeuyong seraya tersenyum.

"Terim-"

"Terimakasih karena berkat kamu, aku menjadi punya adik perempuan 2" Taeyong tertawa kecil lalu menatap langit langit kamarnya.

"Seharusnya aku yang bicara seperti itu" kamu ikut menatap langit langit kamar lagi.

"Bolehkan?"

"Boleh apa?" Kamu menatap leher jenjang Taeyong yang sedang mendangak.

"Boleh aku menyentuhmu?" Ucap Taeyong seraya menatapmu.

"Bukannya tadi...."

"Itu berbeda"

"Lalu?"

"Aku mau menyentuhmu karena aku sudah menganggap mu sebagai adikku" Taeyong tersenyum ke arahmu.

Seketika itu juga kamu & Taeyong tertawa bersama.

"Aku mau kamu jangan mudah menyerah, kamu hanya bisa hidup 1 kali, gunakan lah waktu mu dengan sebaik baiknya, waktu adalah segalanya Han Ji Young" ucap Taeyong seraya mengusap surai mu.

...

Kamu senang sekali karena perkataan Taeyong tadi membuatmu termotivasi. Kamu sekarang di ruang tengah. Disana ada Lucas, Kun, Jaemin, Jeno & Dayeon.

"Aku lihat, hari ini tanggal 18 bukan?" Tanya Lucas.

"Iya memangnya ada apa?" Tanya Dayeon.

"Kamu lupa Yeon?, setiap tanggal 18 dalam 127 bulan sekali kita harus melakukan itu?" Jelas Kun.

"Eyy, Pure Blood is here" ucap Jeno.

"Kenapa?, memangnya aku tidak boleh tahu?" Ucapmu bingung.

"Bukannya tidak boleh tahu, tapi pertempuran ini hanya keluarga vampir yang mengetahuinya" jelas Jaemin.

"Pertempuran?" Kamu semakin bingung.

"Ayolah Jaemin, kamu malah memperjelas semuanya" Jeno lagi lagi protes.

"Jiyoung harus tahu Jen"

Serentak semua yang ada di ruangan itu melihat ke sumber suara. Ah itu Winwin.

"Ey, seorang Pure Blood tidak boleh tahu peraturan vampir right?" Itu Doyoung.

Entah sejak kapan semua keluarga ini berkumpul.

"Pertempuran ini biasa kami lakukan dalam 127 bulan sekali, pertempuran ini hanya dilakukan oleh 2 golongan vampir" jelas Yuta.

"Maksudmu?" Kamu masih bingung dengan yang dimaksud Golongan

"Golongan 1 adalah Pure Vampire dan Golongan 2 adalah Vampire of The Pure Blood" jelas Taeyong.

"Berarti Jaehyun, Dayeon dan Jeno..."

"Iya, mereka akan beda golongan saat pertempuran nanti" ucap Renjun yang membuatmu terkejut.

"Tidak ada cara untuk mentiadakan pertempuran itu?" Tanyamu.

"Sayangnya ini tradisi Ji.." ucap Jaehyun kecewa.

"Ada suatu cara, tapi sayangnya aku tidak begitu ingat dengan caranya" ucap Taeyong membuatmu bersemangat.

"Apa?"

"Setetes darah Pure Blood diteteskan di artefak Vampire of The Pure Blood dan itu akan membuat pertempuran itu dianggap lunas/sudah dilakukan" jelas Taeyong.

"Kalau begitu ayo bantu aku kesana" kamu sudah senang.

"Itu masalahnya Ji" kamu menoleh ke arah Jaemin yang tadi berbicara.

"Apa?" Tanyamu penasaran.

"Kami tidak tahu dimana Artefak Vampire of The Pure Blood berada" jelas Renjun.

"Saat pertempuran itu dimulai, tubuh kami bergerak secara otomatis menyerang golongan lain, saat itu kami tahu dimana artefak setiap golongan tapi sayangnya, saat kami tahu setiap artefak dan wilayahnya, kami dalam pengaruh Bulan 127" penjelasan Jeno benar benar sangat rinci.

Kamu menjadi takut. Karena hari inilah mereka bertempur. Doyoung dan Jaehyun berdiri di depanmu.

"Kamu mau bantu Jaehyun atau aku?" Tanya Doyoung.

"Apa maksudnya?"

"Kamulah Pure Bloodnya, dan kamu harus tahu ingin memihak kepada siapa?" Ucap Jeahyun.

"A-aku tidak akan memihak kepada siapapun!, aku hanya butuh menemukan artefak Vampire of The Pure Blood dan meneteskan darahku disana agar hubungan kalian tidak berantakan" ucapmu penuh semangat.

"Tapi Ji...."

"Ini tekad ku!, aku tidak mau mengubah pilihanku!" Ucapmu antusias.

Taeyong menghampirimu dan mencium keningmu. Kamu dan seisi ruangan itu terkejut.

"Adik yang baik" ucap Taeyong setelah mencium keningmu.

"Ayo bantu Jiyoung menemukan artefak Vampire of The Pure Blood" ucap Jaemin.

"Aku ingat sesuatu tentang artefak itu" ucap Jeno.

"Apa?" Tanyamu.

"Ada sesuatu yang identik dengan artefak itu"

── Vampire NCT [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang