Hafis POV
Surat Teruntuk Kamu
Aku bukanlah penyair yang pandai merangkai kata
Tapi akulah seorang pemuda yang gemar merangkai butir-butir harapan menjadi untaian doaMungkin aku tak pernah menyapamu di dunia nyata
Tapi yakinlah bahwa aku selalu mengunjungimu dalam doaMenyadari aku bukanlah siapa
Di sisimu yang istimewa
Maka di sini aku sedang berjuang
Berusaha dan terus meminta agar ALLAAH mempersatukan kitaDalam istikhoroh ku labuhkan pengharapan
Dalam tahajjud ku dengungkan permohonan
Agar kelak, engkau yang selalu ku semogakan
Semoga padaku Allaah amanahkan___________________
Aku pasrah kepada takdir yang sudah digariskan. Tapi sebelum itu terjadi aku akan terus ikhtiar dan tawakal. Kalau doa bisa menolak takdir, maka aku akan membawa serta namamu dalam setiap doaku.
___________________
Azalea POV
Karena menikah bukan tentang siapa cepat dia dapat
Tapi tentang bersama dalam taatKalau dulu aku mungkin akan bahagia dengan ocehanmu itu
Tapi sekarang tidak lagiAku tak ingin terbuai dengan harapan fana
Tak ingin terlelap dalam bayangan semuTelah ku percayakan semuanya kepada ALLAAH
Biarlah takdir berjalan sesuai yang digariskan
Karena sudah pasti itu yang terbaik menurutNya
Maka dari itu aku belajar ikhlas dari sekarang
Daripada harus menanggung kecewa di kemudian____________________
Telah kututup dan kukunci rapat pintu hatiku. Tak ada lagi nama seseorang yang kuharapkan akan bersanding denganku terpatri. Ku serahkan kunci itu kepada ALLAAH. Karena aku yakin akan dijaga dengan sangat baik olehNya. Dan kalaupun tiba waktunya hatiku dibuka, maka aku percaya kalau ALLAAH akan memberikan kuncinya pada orang yang tepat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fatamorgana Cinta
Novela Juvenil[SOLUSI UNTUK REMAJA YANG SEDANG DILANDA ASMARA] Aku malu pernah berdoa kepadaNya untuk menjadikanmu pelengkap separuh agamaku. Aku malu. Perasaan yang ku anggap sebagai cinta ternyata hanyalah Fatamorgana. Semu, bahkan terlalu fana untuk menjadi...