#6

2.4K 117 0
                                    

Azalea POV

Aku berlari melangkah memasuki pintu kelasku karena ingin mengambil susunan acara beserta pelengkapnya. Mendapat tugas sebagai seksi acara di program kerja Isro' Mi'roj ini sungguh melelahkan dan tentu saja menguras pikiran. Karena sub-or ROHIS akan mengadakan berbagai lomba keagamaan bagi siswa muslim kelas XI dan X. Tak sengaja aku menabrak seorang perempuan yang tingginya hampir sama denganku, kulitnya standar wanita Indonesia, matanya lebih besar dan bulu matanya lebih lentik dariku. Rambut hitamnya ia kuncir kuda, karena ini di sekolah, dan memang begitu peraturannya.

"Astaghfirullah. Maaf, maaf." kataku lalu berlalu menuju bangku yang ku tempati untuk mengambil lembar yang ku perlukan untuk ku serahkan ke kakak kelas.

Perempuan itu tampaknya hanya mengamatiku. Tapi biarlah, aku ada urusan yang lebih penting. Kubuka map bermotif daun berwarna hijau milikku dan kutemukan kertas yang kucari. Aku melewati perempuan tadi dan aku cukup terkejut karena sedari tadi ia berbincang dengan Fatih ternyata.

Samar-samar kudengar pembicaraan mereka berdua sambil berlalu.

"Kamu punya pacar nggak nih?" tanya perempuan itu dengan nada bicara yang......mhhh....tak dapat ku ungkapkan.

"Nggak ada. Tapi kalo do'i aku punya." jawab Fatih.

"Wuihhh, siapa tuh doinya? Tau nggak kalo kamu suka sama dia?" tanya perempuan itu lagi.

"Do'i ku kan bukan anak pramuka. Aku kode dia juga nggak bakal peka." sahut Fatih sambil tertawa.

Mendengar percakapan mereka berdua, rasanya hatiku panas. Apa aku cemburu?


Fatih POV

Beberapa hari terakhir Rani sering sekali mengunjungiku. Sering memberi perhatian yang entah apa kepadaku. Aku merasa biasa saja sebenarnya. Tapi herak-geriknya menyiratkan sesuatu yang berbeda.

Dan ada lagi yang mengganggu pikiranku. Azalea. Akhir-akhir ini dia sering menghindariku. Bukan sering, lebih tepatnya selalu.

Awalnya begitu meresahkan. Tapi perlahan mulai pudar setelah hadirnya Rani yang setiap hari seperti terus mengincarku. Karena kami mengikuti sub-or yang sama, dan tiap satu pekan diadakan pertemuan minimal dua kali. Otomatis hubungan kami semakin dekat. Dan ya, kini aku semakin mengenalnya.


Author POV

Acara Isro' Mi'roj yang diadakan ROHIS berjalan lancar. Yah, walaupun lancar tetap saja diadakan evaluasi. Acara evaluasi yang dipimpin oleh ketua panitia pun dimulai. Berhubung ini forum rohani islam, jadi sebelah utara dijadikan tempat para pria dan sebelah selatan dijadikan tempat untuk para wanita.

Tanpa sengaja manik mata milik Azalea dan Fatih bertemu. Azalea langsung mengambil sikap dengan menundukkan pandangannya. Ia berusaha menetralisir degupan yang ada di jantung nya. Sedang di sisi lain, Fatih juga tengah berusaha untuk meredam gejolak yang ada di hatinya.

Fatamorgana CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang