Bismillah..
Happy reading😊----
"Ketika aku kembali mengagumi dalam diam,tanpa kau sadar akan hadirku. Lagi"
-E.R.A-
☕☕☕
Waktu upacara memang menyiksa.
Matahari pagi yang cukup terik membuat sebagian besar siswa-siswa SMA Gemilang kewalahan menahan gerah. Sedangkan,Pak Rigo belum juga menyelesaikan pidato singkatnya. Namanya sih pidato singkat,tapi selalu lama. Dan apalagi yang disampaikan kalau bukan masalah kebersihan,disiplin belajar,ketertiban sekolah dan kawan-kawan yang selalu disampaikan setiap senin. Hampir seluruh siswa sudah memberengut kesal karena kepanasan.Akhirnya setelah 5 menit kemudian,penderitaan itu pun berakhir, upacara selesai dan semuanya dibubarkan
"Kantin bentar yuk?" Ajak Renata pada Adeeva.
"Ngapain? Ini mau masuk loh" balasnya.
"Beli minuman bentar doang elaah. Haus bet gue"
"Lo sendiri aja dah Taa,males gue" Tolak Adeeva.
"Yahhh.. Nggak asik lo Deev,bentar aja. Janji deh! 5 menit ya ya yaa" Renata terus maksa.
"Hufft.. Okedeh. Tapi beneran cuma sebentar ya? Awas aja lo lama" katanya ngancem.
"Iya iya.. "
☕☕☕
XI.IPA.7
Di kelas itu, Siswa-siswa semuanya sudah bertindak bak pasar. Heboh dan ada-ada aja yang dilakukan.
Maklum,jam pertama guru belum ada yang masuk. Karena setelah upacara,guru-guru biasanya mengadakan rapat kecil di kantor.Entah bagaimana keadaan kelas kalau digambarkan.Contohnya Fahri,cowok yang berponi itu membentuk kelompok yang terdiri atas Aldo,Fauzan,Tami telah berubah menyerupai sebuah band vokal. Dimana Aldo yang main gitar dengan modal sapu kelas,Fauzan main drum dengan menepuk meja dengan tangannya.Lalu Tami cuma sebagai penari yang setia bergoyang dan sekali-kali nimbrung suara dengan Fahri sebagai vokalisnya.
Andaikan merdu sih nggak apa-apa,tapi ini suaranya nya itu cempreng banget.Mengganggu mah Iya.
"Aku lagi tamvann. Bukan nya sok tamvann.Tamvan-tamvan gini hanya untuk si eneng.
Ehaaaa.. Azikk 🎶🎵"Kira-kira begitulah lagu yang mereka nyanyikan. Asal-asalan dan sangat sangat mengganggu pendengaran.
"Heh Fahri..." Sahut Qisti si cewek kutu buku yang terganggu kegiatan bacanya.
"Suara lo lo lo pada,baguuss banget!" katanya datar.Itu membuat Fahri cs tersenyum pongah.
"Iya,,bagus! Bagusan diam!" lanjut Qisti telak.
Dan seketika kelas pun penuh dengan suara tawa sedangkan Fahri kesal abis.
"Sialan lo" balasnya.
Adeeva dan Renata yang baru saja kembali dari kantin pun ikut ketawa.
"Rasain,brisik amat lu Ri.. Udah gue bilang juga!" balas Elardi Reynand Abrisam Atau yang biasa di panggil Rey. Cowok yang tadi pagi duduk dikursi pojokan dan sekarang masih duduk disana sambil memainkan game di handphone nya tanpa minat ikut gila-gilaan bareng Fahri cs yang mana itu adalah sahabat-sahabat dekatnya.
Adeeva yang tadi tertawa,lalu terdiam saat mendengar sebuah suara menyahut dan mata Adeeva langsung memperhatikannya.
"Belagu amat bos! Mentang-mentang yang balik jalan-jalan mah bebas ya?" Fahri menyahut.
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE LATTE
Teen FictionBerawal dari pertolongan tak terduga. Membuat Adeeva menyukai Coffe Latte. Durasi yang hanya 20 menit bisa membuat nya jatuh hanya karena sebuah senyuman manis. Tapi perkenalan yang belum bermula membuat mereka tidak saling mengenal dan harus terpis...