Bissmillah..
Happy readingg..!
Ada typo ingatkan ya..----
"Andai saja waktu bisa diputar, mungkin aku tak akan merasa kau menjauh"
☕☕☕
Sekarang sudah jam pulang.
Renata sudah duluan karena ayahnya sudah menjemput,sedangkan Zilka, dia bawa kendaraan sendiri. Sebelumnya Zilka sempat menawarkan pulang bareng dengan Adeeva tapi Dia tolak karena merasa merepotkan sebab rumah mereka yang tidak searah.Padahal sudah 10 menit juga Zilka pergi meninggalkanya,tapi Adeeva masih saja duduk bengong di kursinya tanpa berniat beranjak barang sedikit pun untuk pulang.
Dia masih memikirkan Gilfi tadi. Merasa tak habis fikir dengan nya.
Adeeva menghembuskan nafasnya lelah dan mengusap wajah nya kasar."Kenapa lo berubah Gil.."
☕☕☕
Adeeva beranjak keluar kelas dan berjalan di koridor,melalui parkiran untuk bergegas ke halte depan sekolah sambil menunggu Refan menjemputnya.
Langkahnya yang santai sambil sesekali bersenandung ria itu terhenti tepat di penghujung koridor dan matanya seakan tak percaya dengan apa yang dilihatnya.Gilfi sedang berjalan cukup dekat dengan seorang cewek yang ia tau bernama Sinta menuju parkiran.
Adeeva masih diam terpaku menyaksikan mereka yang sekarang sudah naik ke atas motor ninja hijau milik Gilfi.
Saat menyalakan motornya,Gilfi sempat melihat ke arah Adeeva dan kemudian hanya membuang wajah cuek dan siap meluncur dengan ninjanya."Kenapa lo nggak nyapa gue Gil..
Apa segitunya salah gue sama lo"Tak terasa mata Adeeva sedikit perih menatap Gilfi yang hanya cuek pada nya.
Karena tak ingin berlarut dalam kesedihan akan kenyataan sekarang,dia pun berlalu untuk melanjutkan jalannya ke halte depan.
Cuman dalam waktu 15 menit,kawasan SMA Gemilang sudah hampir sepi. Namanya juga jam pulang,pasti semua nya sudah bergegas cepat untuk pulang ke rumah atau keluyuran sama teman atau pacar masing-masing.
Saat di halte,Adeeva cuman duduk sendirian dan di ujung bangku halte yang satu lagi cuman ada 2 orang cewek yang sibuk dengan novel ditangan nya.
Cuaca hari ini lumayan sedikit mendung, tapi seakan tidak mau turun hujan.
Adeeva mengirim pesan ke line Refan,kakak nya untuk menjemput nya disekolah.
Balasan dari Refan lumayan cepat karena ia sedang online. Tapi balasan itu seketika membuat Adeeva kesel.Refan_trta : Kalo mau sih,lo tunggu gue 20 mnt lagi,soalnya gue nganter pacar gue duluan. Itu kalo lo mau sih😜
Gimana nggak kesal coba !
Yang jomblo mah cuman bisa diam!😭"isssh... Dasar kakak durhaka, masa mentingin pacar dari adiknya sendiri. Awas aja,gue sumpahin putus cepat". Kesal Adeeva.
"Iri aja lo sama yang pacaran". Rey yang baru saja keluar gerbang mendengar suara orang yang sedikit teriak pun menyahut dan berhenti tepat disamping Adeeva.
Adeeva yang tidak memperhatikan sekeliling pun melihat ke samping nya dan melihat Rey sudah nangkring di atas motornya.
"Ngapain lo disini?".Jangan sok-sok dekat deh". tanya Adeeva kesal.
"Lo nggak tau ini tempat umum?" Jawabnya telak.
"Serah lo serahh" balasnya cuek.
Selama 3 menit kemudian tak ada pembicaraan. Serasa kedua nya enggan untuk memulai.
Sedangkan Adeeva sudah kesal sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
COFFE LATTE
Teen FictionBerawal dari pertolongan tak terduga. Membuat Adeeva menyukai Coffe Latte. Durasi yang hanya 20 menit bisa membuat nya jatuh hanya karena sebuah senyuman manis. Tapi perkenalan yang belum bermula membuat mereka tidak saling mengenal dan harus terpis...