6

1.9K 325 27
                                    

Sementara itu

"Mas wira ayok keluar, kasian itu masnya nunggu"

"Gamau daf, mas malu"

"Gausah malu mas, lupain aja"

"Tapi daf, nanti kalo orangnya ilfeel gimana?"

"Engga mas, orangnya baik kok"

"Tapi daff"

"Ayok"

Setelah adegan penarikan paksa wira oleh dafa, akhirnya wira mau duduk dihadepan jae. Baru saja mau duduk iphone dafa bergetar tanda ada panggilan masuk.

"Mas aku tinggal dulu"

Dafa berlalu sambil berbicara lewat iPhone nya.

"Hai dek, kenalin nama mas jeje"

"Hai mas, saya wira, umm mas engga ilfeel kan sama aku?"

"Engga lah kenapa harus ilfeel"

"Yaudah, ayok aku bantuin bawa kopernya kekamar mas"

"Ah iya dek"

Skip, malam harinya

Wira tengah menyiapkan makan malam didapur, mas brian lagi nonton tv sambil nyemil micin gara gara oreonya habis. Dafa dikamar entah apa kegiatanya. Mas saka di studio bareng mas jeje lagi latihan gitar.

Iya, mas jeje itu mantan gitaris band ternyata, yang pertama kali tau wira. Waktu bantuin mas jeje beres beres, wira melihat mas jeje bawa tas gitar. Dan dia heboh banget saking bahagianya.

Setelah semua beres wira gaperlu manggil satu persatu, cukup mutar ringtone sirine ambulance dari hpnya dengan speaker full, manusia manusia lain pasti akan ke dapur dengan sendiri nya.

Selesai makan malam mereka memutuskan untuk nobar film,

"Jadi kita mau nonton apa?"

"Yowesben aja mas bri"

"Horror aja mas"

"Nonton xxx aja bri"

"Astagfirullah mas jeje diam diam menghanyutkan"

"xxx itu apa mas?"

"Itu ra, film pembunuhan"

"Mas saka bohongin mas wira"

"Ehh kamu tau daf?"

"Ya tau lah mas wira, dari SD juga aku udah tau"

Tiba tiba

"AAAA AKU BUTA"

You AreTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang