You Are

2

"assalamualaikum wira pulang"

Wira melangkah masuk kost tanpa menghiraukan sebuah primaveraa yang terparkir tepat didepan kost nya.

"Eh ada bapak, tumben kesini, uang kost udah pada bayar kan pak?"

"Iya ra, eh ini bapak kesini cuma mau nganterin dafa keponakan bapak, sementara dia disini dulu ya"

"Iya pak, kemarin mas saka udah bilang kok"

"Yaudah kalo gitu bapak langsungan ya, ada acara ini"

"Oh iya pak silahkan"

"Titip dafa ya ra assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam"

Setelah mengantar kepergian bapak kost sampai gerbang wira masuk ke kost bersama dengan dafa

"Ayo masuk, duduk dulu ya, aku tinggal sebentar"

Seseorang yang belum genap 10 menit wira kenal itu mendudukan diri di sofa ruang tamu kecil itu. Selang beberapa menit wira keluar dari kamarnya dengan pakaian rumahnya.

"Kenalin aku Prawira Satria Utama tapi kamu bisa manggil wira, umur 17 tahun sekolah SMA 1"

"Ah aku Adafa Krisna adijaya, umur 16 dulu tinggal di Surabaya tapi pindah kesini karena disuruh pakdhe"

"Wah berarti tuaan aku, kamu sekolah dimana sekarang?"

"Kata pakdhe di SMA Muh 1 soalnya kalo negeri susah"

"Iya juga sih, oh iya kamu mau kamar yang mana? Nanti kita bantu bersihin"

"Yang mana aja mas, yang penting deket sama yang lain"

"Kalo gitu kamu di deket kamar mas saka aja"

"Iya mas, ngomong ngomong disini yang nempatin siapa aja mas?"

"Disini ada aku, mas brian, sama mas saka. Mereka baik kok tapi kalo sama mas brian ati ati ntar makananmu diabisin sama dia"

"Hahaha ada ada aja mas ini"

"Beneran daf, mas brian itu gendut sukanya makan ama tidur"

"Ini udah mau jam 5 tapi kok belum pada balik mas?"

"Bentar lagi juga balik"

"Assalamualaikum"

"Wa'alaikumsalam, kan dibilang juga apa bentar lagi balik"

"Loh ada tamu toh, temenya wira?"

"Bukan mas, saya keponakanya bapak kost"

"Oh yang katanya mau pindah itu ya, selamat datang ya"

"Iya mas makasih, nama saya dafa"

"Saka, yang gendut ini brian"

"Apaan ka, aku ga gendut astagfirullah, cuma lemakan aja"

"Mas brian ama mas saka mending bantuin dafa beres beres, wira mau masak"

"Okedah, ayok bri"