Cinta itu menyakitkan. Seperti saat kamu melihat orang yang kamu suka bersama orang lain.
**
"Ian, ke kantin bareng, yuk. Ada yang mau omongin sama kamu," gumam Tisa saat istirahat tiba.
"Kamu mau ngomong apa?" tanya Ian sambil berjalan menuju kantin menyejajarkan langkah dengan Tisa.
"Jadi, ada yang suka sama kamu. Udah lama," ucap Tisa seusai tiba di kantin.
"Siapa?" tanya Ian penasaran. Ian membenarkan posisi duduknya, menatap Tisa dengan serius.
"Zara," jawab Tisa to the point.
"Oh, Zara? Aku kira kamu yang suka sama aku." Ian tertawa lepas. "Kalau aku sukanya sama kamu bukan sama Zara, gimana?"
Deg
Spontan jantung Tisa berdegup kencang. Ia menggeleng tak habis pikir dengan ucapan Ian. Pasti Ian cuma bercanda, pikirnya.
"Apaan, sih. Aku serius. Zara udah lama suka sama kamu," jelas Tisa seadanya.
Ian hanya mengangguk pelan. Ia hanya terdia, tak bicara sepatah katapun.
"Kamu ngapain, Tis, berduaan sama Ian di sini?" tanya Keyla yang spontan membuat keduanya kaget.
"Mau comblangin Ian sama Zara," bisik Tisa pada Keyla.
Keyla mengangguk dan membulatkan mulutnya.
"Yaudah, aku ke kelas dulu, ya," pamit Keyla.
Sebelum Keyla bergegas menuju kelas, Tisa menarik tangan Keyla. "Jangan bilang ke Zara, ya, kalau aku baru njomblangin dia."
Keyla mengangguk dan mengacungkan kedua jempolnya.
"Please, balas cintanya Zara. Aku mohon." Tisa memohon pada Ian dengan penuh harap.
"Kamu disuruh sama Zara?"
Tisa menggeleng cepat.
"Maaf, aku nggak bisa." Ian berlalu meninggalkan kantin.
"Ian, tunggu!" Tisa berteriak menyusul Ian yang sudah keluar kantin lebih dulu.
"Aku nggak bisa. Nanti kita ketemuan di caffe Bintang jam tiga sore. Aku tunggu," ucap Ian berjalan sampai tenggelam tak terlihat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Miss Primadona
Romance(Proses penerbitan) Tisa, perempuan yang terkenal cantik di kampusnya. Tapi, dia menggunakan kecantikannya untuk mendapatkan semua laki-laki yang ia mau, termasuk merebut seseorang yang disukai temannya. Apakah Tisa berhasil mendapatkannya?