Bagian 8

1.2K 75 18
                                    

Saat istirahat tiba, Kevin menuju ke kelas Zara untuk mengajaknya makan siang. Sesampainya di sana, Kevin langsung masuk ke kelas dan menarik tangan Zara yang sedang berbincang-bincang dengan beberapa temannya. Zara menghempaskan genggaman tangan Kevin, Kevin tidak menyerah begitu saja. Ia tetap menarik tangan Zara dan akhirnya Zara hanya pasrah diajak Kevin ke kantin yang tak jauh dari kelasnya.

  "Tanganku sakit tahu!" pekik Zara kesal sesampainya di kantin.  Zara dan Kevin duduk berhadapan. Kevin hanya terkekeh seperti tidak bersalah. "Maaf, Ra," gumam Kevin menaikkan sebelah alisnya.

Zara hanya mengangguk diiringi rasa masih sebal.

"Kamu mau makan apa?" tanya Kevin bangkit dari kursinya.

"Aku mau minum aja, nggak lapar," balas Zara. Padahal sebenarnya ia lapar, tapi rasa gengsi menutupi dirinya.

Kevin memesan makanan dan beberapa saat kemudian ia kembali sambil membawa baki lalu diletakkan di meja.

"Aku pesanin makanan kesukaan kamu. Soto." Kevin menyodorkan soto ke Zara yang langsung diterima Zara.

"Kamu tahu dari mana kalau aku suka soto?" tanya Zara heran.

"Mau tahu aja atau mau tahu banget?" Kevin melebarkan senyumnya yang menawan.

"Udah jawab aja!" Zara mulai kesal dengan sikap Kevin.

"Tahu dari SMA," gumam Kevin seadanya.

Zara membulatkan mulutnya membentuk huruf o.

Kevin dan Zara akhirnya memakan hidangan yang ada di meja mereka. Dan setelah itu Kevin mengajak Zara ke perpustakaan. Perpustakaan yang terbilang luas ini, berdinding putih dan  mempunyai banyak jenis buku seperti novel, skripsi dan masih banyak lagi.

"Kamu mau cari buku apa?" tanya Zara menatap Kevin serius.

"Mau cari buku Bahasa Indonesia. Disuruh sama dosennya," gumam Kevin sambil mencari buku yang ia cari.

"Aku ke kelas dulu, Vin."

Kevin hanya mengangguk.

Beberapa saat kemudian, Kevin sudah menemukan buku yang ia cari langsung menuju ke kelasnya.

Kevin terpikir Zara, ia masih belum bisa menerka hati Zara yang susah ditebak.

"Aku harus bisa menerka hatinya," gumam Kevin mantap. Ia tersenyum melihat foto Zara di buku alumni SMAnya.

Miss PrimadonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang