Jungkook dan Yonggi adalah kakak beradik yang sangat akur. Sangat bahagia, sangat membuat pasangan kakak beradik lainnya iri dengan kedekatan mereka.Sang adik yang manja dan kakak yang bisa memanjakan adiknya. Itu adalah hal yang sangat di idam-idamkan oleh setiap adik yang ada di seluruh dunia.
Yoongi bahkan sempurna untuk di sebut sebagai seorang kakak. Yoongi adalah malaikat yang dikirim tuhan untuk menjaga, melindungi, menyayangi seorang anak laki-laki bernama Jungkook.
Keluarga mereka tidak bisa di katakan dalam kondisi baik. Sang ibu yang tengah lumpuh dan buta akibat kecelakaan, dan ayah yang gila akan pekerjaan juga wanita. Dan, Jungkook bisa bertahan karena ada Yoongi. Jungkook masih bisa berdiri di atas keretakan itu karena Yoongi.
Tapi itu-
DULU!
Dulu, hingga Jungkook tidak lagi melihat Yoongi kembali kerumah. Hingga Jungkook menyadari bahwa Yoongi telah meninggalkannya dengan segala jenis kesepian yang ada. Menyadari bahwa Yoongi tidak lagi ingin berdiri bersama dengannya diatas keretakan keluarga mereka.
Laki-laki yang sudah Jungkook anggap 'mati' itu, tiba-tiba muncul di TV dengan nama 'SUGA' penyanyi yang debut dengan agensi bernama Big Hit entertaiment. 'SUGA' dengan cepat menjadi idol kebanggan Korea, dan tidak kembali untuk Jungkook.
Lima tahun Yoongi meninggalkan Jungkook. Pulang seperti tidak ada kejadian apapun. Jungkook tidak pernah lagi menggangap Yoongi itu 'ada'. Jeon Yoongi, kakak kebanggannya itu sudah lama 'mati'.
Siang ini, mereka berdebat untuk pertama kalinya sejak Yoongi pulang enam bulan yang lalu. Bahkan ini adalah percakapan terpanjang antara Yoongi dan Jungkook setelah mereka bertemu kembali.
Tidak ada rumah sakit, karena Jungkook mengancam turun jika perjalanan mereka berlanjut ke rumah sakit. Hingga langkah mereka sudah berada di dalam rumah, diam diantara Yoongi dan Jungkook tidak hilang sedikit pun.
"Ibu.." panggil Jungkook.
Wanita paruh baya itu menajamkan indra pendengarannya. Menantikan sang putra menghampirinya.
"Anak ku sudah pulang." senyumnya.
Lee Il Hwa, wanita yang duduk di kursi roda tanpa penglihatan , mengusap-usap lembut punggung Jungkook.
"Dimana hyung mu?" Tanya il Hwa.
Jungkook melihat Yoongi yang berdiri di belakangnya. Tidak tau arti tatap Yoongi, Jungkook hanya diam dan kembali mengusap lembut pipi ibunya.
"Di belakang ku, bu. Kalau begitu aku masuk ke kamar dulu."
Jungkook mencium pipi Il Hwa hangat. Membiarkan Yoongi mendekati ibu mereka dengan leluasa tanpa cangung.
***
"Ibu, aku pul-." Langkah Jimin terhenti melihat ibunya tengah berciuman dengan seorang laki-laki yang berbeda kembali.
Jimin marah.
Jimin ingin membunuh laki-laki itu sekarang.
Jimin ingin menampar ibunya sekarang, bolehkah (?)
"Bisakah lain kali ibu tidak melakukannya di rumah. Ibu sudah lupa kalau masih ada aku di rumah ini? Jangan berbuat semau ibu!" teriak Jimin.
Pemuda itu melempar barang-barang di atas meja makan dan berlari menuju kamarnya. meninggalkan Kim Sung Ryung-ibunya dengan segala perasaan bersalah.
