Jimin tidak mengerti apa yang terjadi, tapi dengan pasti kini dirinya tau kalau suasana di sekitarnya sedang tidak baik. Saat jam pelajaran selesai, Namjoon meminta dirinya dan Jungkook untuk bertemu di taman belakang sekolah. Kini mereka di kelilingi oleh diam sudah sepuluh menit.Apapun masalahnya Jimin tidak ingin menjadi sumbernya. Jimin hanya mencoba berteman dengan Jungkook dan teman-teman Jungkook yang lain sepertinya tidak suka. Sekarang Jimin tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini.
"Aku tidak mengerti apa masalahnya. Tapi, kenapa kau menghindari kami ?" Ujar Namjoon.
Jimin yang berdiri di belakang Jungkook mulai membeku. Takut-takut tuduhan Namjoon pada dirinya akan segera datang.
"Sejak kapan perteman pria selembut ini." jawab Jungkook.
Jimin mendongkak kepalanya menatap Jungkook sedikit terkejut atas jawaban Jungkook. Seperti bukan Jungkook yang menjawab pertanyaan Namjoon tadi.
"Ada apa dengan mu? Kenapa seperti ini? "ujar Taehyung.
Jungkook tersenyum. "Pertanyaannya adalah, ada apa dengan kalian?" jawab Jungkook.
Semua pemuda itu terdiam.
"Kenapa kalian begitu heboh. Lakukan lah seperti biasanya." ujar Jungkook.
Mereka bingung dengan maksud Jungkook. Jungkook sendiri tidak terkejut atas kebingungan teman-temannya. Semakin membuatnya terlihat buruk.
"Menemuiku saat kalian hanya membutuhkan ku. Lalu saat kalian tidak butuh. Lakukanlah seperti biasanya." ujar Jungkook.
Mereka terdiam dengan ujaran Jungkook. Tiga pria itu sama sekali tidak menyadari semua omongan Jungkook.
Jungkook yang melihat raut wajah teman-temannya hanya tersenyum sinis karena memang pada dasarnya manusia itu tidak menyadari kesalahan yang mereka perbuat.
Hal yang paling Jungkook benci adalah menjadi canggung dengan orang-orang sekitarnya. Jungkook juga menyadari setelah ini bahwa dia akan menjadi sangat canggung dengan Namjoon, Hoseok, dan Taehyung.
Ketabahan dan kesabaran memang tidak ada batasnya. Manusialah yang menciptakan batas itu. Dan hari ini adalah batas milik Jungkook muncul. Mengungkapkan apa yang selama ini dirinya tutupi dengan yang bernama senyuman.
"Aku minta maaf Jungkook-ah." ujar Hoseok.
"Tapi, kau juga menciptakan jarak antara kita bertiga. Kita berteman dan kau tidak pernah mengatakan apapun tentang dirimu." lanjutnya.
Manusia benar-benar tidak bisa di salahkan. Di saat mereka merasa bersalah, manusia tersebut akan mencari jalan untuk kembali benar.
"Kalau ku ceritakan, apa kalian pernah mendengarkan? " ujar Jungkook.
Jimin menatap sendu pria yang berdiri di sebelahnya ini. Jimin tau kecewaan itu menyakitkan dan Jungkook benar-benar mengumpulkannya hari ini.
Sebenarnya Jimin tidak tau bagaimana pertemanan Jungkook, Namjoon, Hoseok dan Taehyung berjalan. Dirinya dan Jungkook baru saja dekat dan hal ini terjadi.
Sedangkan tiga sekawan itu hanya diam. Berpikir masing-masingnya atas setiap kalimat Jungkook.
"Lakukan seperti biasa. Tanya aku jika kalian penasaran, hubungi aku saat kalian butuh dan-" dada nya begemuruh mengucapkan kalimatnya.
"Pergi tanpa peduli saat kalian merasa lengkap tanpa aku." Jungkook tersenyum.
Jujur saja.
Jimin kini merinding melihat senyuman Jungkook saat ini. Benar-benar senyum yang berbeda. Jimin tau Jungkook marah dan pria itu tersenyum. Lancang memang, Jimin tau rahasia Jungkook. Takut jika Jungkook kembali melakukan hal bodoh itu lagi. Dan Jimin tidak bisa mengatakan iti sekarang disini.