mane

432 72 6
                                    

"WOY LUBIS!"

Keenan menoleh dan mendapati empat cewek yang sangat dikenalnya berdiri tidak jauh darinya dengan raut wajah terkejut. Keenan yang sama terkejutnya dengan keempat cewek itu langsung berdiri sementara Shawn asik menikmati es krimnya dengan alunan lagu Jaran Goyang yang diputarkan toko sebelah.

"Lo kok masih di sini?" tanya Celine sembari menunjuk ke arah Keenan. "Gue emang mau pulang," jelas Keenan, "tapi-"

"Katanya dicariin nyokap?" tanya Nadia. "Ini siapa, Nan?" Dinda menunjuk Shawn yang sedang menjilati es krimnya dengan khidmat. "Es krim nya ada rasa duren gak, Nan?" tanya Raisa. "Kok lo nanya itu sih, Sa?" tanya Celine kepada Raisa. "Abisan semua pertanyaannya udah diambil, sih. Yaudah gue nanya itu." Jawab Raisa. "Bego dipelihara." Cibir Nadia. "Serba salah mulu gue kayak Raisa." Kata Raisa. "Cocok, mba." Shawn tiba-tiba nimbrung. "Makasih, mas." Raisa tersenyum senang. "Guys, gue bisa jelasin," kata Keenan, "jadi gue tuh tadi kan-"

"Udah, udah. Besok aja lo ceritanya. Lanjut aja ngedatenya. Kita duluan. Bye!" potong Celine yang kemudian mengajak ketiga temannya pergi. "Have fun, Nan." Kata Dinda sebelum pergi. "Nan, serius. Yang duren ada, gak?" tanya Raisa. "Ada kok, mba." Jawab Shawn santai. "Oke, makasih mas bule!" kata Raisa yang kemudian ditarik Celine untuk menjauh dari Keenan dan Shawn.

"Siapa?" tanya Shawn.

"Temen-temen gue."

"Kok marah?"

"Iya, lah. Gue kemari sama mereka. Trus gue izin duluan soalnya nyokap gue nyuruh balik, gak boleh kesorean. Eh, lo malah ngajak ke sini dulu. Makanya tadi mereka shock, soalnya gue bilangnya kan disuruh balik sama nyokap, tapi malah di sini sama lo."

"Serius? Duh, sorry banget ya, mba. Gue gak tau."

"Iya gak papa."

"Yaudah, yuk balik."

Keenan dan Shawn beranjak dari tempat duduknya untuk pulang karena jam sudah menunjukkan setengah depalan lewat enam menit delapan belas detik.

Saat sedang berjalan, Shawn tiba-tiba membelokkan diri ke sebuah stand penjual minuman. "Bentar." Kata Shawn setelah menyebutkan pesanannya kepada mba-mba penjual minuman itu. Keenan membuka layar kunci ponselnya dan mengirim pesan kepada keempat temannya tadi di grup.

MIE AYAM MAS SOMAD(5)

Keenan : Guys, sorry banget. Gue gak maksud boong. Gue emang mau balik. Dia ngajak nyari earphones dulu.

Keenan : Sorry banget. :(

Dinda : Gapapa kok, Nan

Dinda : Cieee yang udah move on dari Ralfino :3

Celine : WOY BULU IDUNG KAK ROS!! @Keenan

Celine : PARAH BANGET LO

Keenan : WOY SEMPAK LANDAK MAAFIN GUE!!!! :((((( @Celine

"Nih."

Keenan mengadahkan wajahnya dan mendapati Shawn tengah menyodorkan satu cup besar minuman kepadanya. "Apaan, nih?" tanya Keenan. "Lo pasti haus, kan. Minum, nih. Gue gak tau lo sukanya apa. Tapi kayaknya thai tea enak," kata Shawn, "sebagai permintamaafan gue juga karena udah bikin lo pulang telat dan keciduk temen-temen lo."

"Thanks, ya." Kata Keenan sembari meraih thai tea dari Shawn. "Yuk, balik." Ajak Shawn. Keenan mengangguk kemudian mengikuti Shawn berjalan menuju pintu keluar.

Shawn membuka bagasi motornya untuk mengambil helm. "Nih." Katanya, memberikan helm open face klasik berwarna putih. Keenan meraih helm tersebut dengan tangan kanannya. Kini ia bingung bagaimana memakainya karena tangan kirinya memegang thai tea. Saat Keenan hendak menaruh thai teanya di jok motor sebentar untuk memakai helm, Shawn sudah mengambil alih helm tersebut dan memakaikannya di kepala Keenan. Cowok itu kemudian mengarahkan tangannya untuk mengunci helm Keenan.

"Eh? M-makasih." Kata Keenan yang sempat speechless dengan kelakuan Shawn barusan. Shawn tidak menjawab melainkan membuka jaket kulitnya lalu melingkarkannya di tubuh Keenan yang jauh lebih mungil darinya. "Biar gak masuk angin." Kata Shawn sebelum Keenan mengatakan sesuatu. "Eh? Lo gimana?" tanya Keenan. "Selo aja. Yuk, tar nyokap lo makin ngamuk kalo makin malem." Kata Shawn yang sudah siap di atas motornya. Keenan pun mengangguk kemudian duduk di belakang Shawn. "Udah?" tanya Shawn memastikan. Keenan mengangguk meski Shawn tidak melihatnya, "udah."

"Berangkaaat!" Shawn kemudian tancap gas meninggalkan parkiran setelah membayar parkir.

🌿

WOOOOOOYYYYYY MV IN MY BLOOD OUT!!!!!!!!! UDAH NONTON BELOMAN?!???!!!!! KUY TONTON!!!!!!

Ojek Online (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang