bonus : edisi ramadhan #5

328 60 8
                                    

Shawn menghampiri Keenan dengan nampan berisi makanan di tangannya. Ia menaruh nampan itu di atas meja kemudian duduk di hadapan Keenan. "Ini," Keenan menyodorkan uang pada cowok di depannya. "Gak usah. Anggep aja permintaan maaf gue lo jadi telat ke toko buku." Kata Shawn.

"Ih, apa sih. Selo aja kali itu mah. Ini nih, gue gak enak, serius." Keenan menaruh uangnya di depan Shawn. "Seriusan, gak usah. Lo mah ada yang traktir malah gak mau." Kata Shawn sembari menusukkan sedotan ke ovaltine-nya. "Bukan gitu, masalahnya gue sama lo gak kenal-"

"Oh, jadi gitu? Selama ini kita chat itu apa?" tanya Shawn dengan nada yang mendramatisir. Keenan memutar mata, "serius, gue gak enak."

"Gue juga serius ini sama lo."

Keenan diam menatap Shawn. "Eh, maksudnya serius traktir lo," kata Shawn, "udah, simpen aja buat ntar beli buku atau make up atau apa deh, terserah lo."

"Makasih, ya." Kata Keenan sembari memasukkan uangnya kembali ke dalam dompet. "Iya, Sayang." Jawab Shawn sambil meraih chicken fillet-nya. "Eh, Keenan maksudnya." Kata Shawn cepat setelah melihat tatapan maut Keenan. "Jauh, goblok." Kata Keenan pelan sambil meraih zuper krunch-nya. "Galak bener." Cibir Shawn. Keenan tidak menjawab melainkan memakan zuper krunch-nya.

"Btw, ceritain. Tadi lo kenapa bisa berantem sama bocah?" tanya Shawn.

Keenan menelan makanan di mulutnya sebelum menjawab, "iya, gara-gara gue ngomong ngegas ke lo, mereka bilang gue mak lampir. Kesel banget."

"Terus, terus?"

"Ya, gitu. Mana mereka bilang lo pacar gue."

"Serius? Wah, berati kita emang cocok, ya?"

"Ndasmu cocok."

Shawn hanya tertawa dan melanjutkan sesi makannya bersama Keenan.

🌿

"Udah kenyang?" tanya Shawn pada Keenan yang kini sedang menyandarkan punggungnya ke kursi. Yang ditanya mengangguk.

"Sholat, yuk. Kita jama'ah."

Keenan diam mematung sambil menatap Shawn.

Subhanallah, serius itu manusia rese mau ngimamin gue? batin Keenan.

"Emangnya lo bisa sholat?" tanya Keenan.

"Masha Allah. Jangan mentang-mentang muka gue bule begini lo ngiranya gue gak bisa sholat. Gue Islam lahir batin, kok."

Keenan tertawa, "iya-iya, sorry. Ya udah, yuk."

Keenan beranjak dari kursi dan berjalan menuju mushola bersama Shawn. Mereka membuka alas kaki mereka kemudian berwudhu. Mereka masuk ke dalam mushola. Keenan segera mengeluarkan mukena dari tas dan mengenakannya. Shawn mengusap rambutnya yang basah terkena air wudhu kemudian memakai kopiah untuk menutupi sebagian besar rambutnya. "Udah?" tanya Shawn kepada Keenan.

Subhanallah makin ganteng!! cewe batin Keenan berteriak histeris, melihat pemandangan indah di depannya.

Keenan mengangguk. Shawn memposisikan dirinya di depan Keenan, mengucap takbir sembari mengangkat kedua tangannya yang kemudian diikuti Keenan.

Cowok bule itu membacakan surat Al-Fatihah lalu surat Al-Kautsar dengan suara yang merdu sehingga Keenan tidak benar-benar khusyuk.

Subhannallah, bagus banget baca suratnya, batin Keenan-cewek batinnya sekarang sedang meleleh mendengar Shawn membacakan surat Al-Kautsar.

Astaghfirullah, yang khusyuk sholatnya, Keenan!! batinnya sendiri memarahi. Ia kemudian memejamkan matanyanya supaya sholatnya lebih khusyuk.

🌿

"Assalamualaikum warrahmatullah," Shawn menghadap ke kanan, kemudian ke kiri-mengakhiri sholatnya. Ia dan Keenan kemudian berdoa.

Setelah selesai, Shawn melepas kopiahnya dan menaruhnya kembali di tempat semula (karena itu milik mushola). Sementara Keenan melipat mukena miliknya dan memasukkannya kembali ke tasnya.

"Eh, suara lo bagus. Padahal tadi cuma bacain surat-surat pendek, tapi bagus banget! Gue seneng dengernya, adem." puji Keenan. Shawn tersenyum lebar. "Alhamdulillah, makasih. Udah gak ragu kan, kalo gue Muslim?" tanya Shawn. Keenan menggelengkan kepalanya. "Calon imam idaman banget." Kata Keenan-entah sadar atau tidak mengucapkannya. "Iya, kamu juga calon istri idaman aku, kok." Kata Shawn. "Ih, apaan, sih!" Keenan memukul lengan atas Shawn sementara yang dipukul hanya tertawa. "Yuk ah, cabut."

- edisi ramadhan : tamat -

🌿
coba aja shawn beneran kek gitu ya :')
pasti afshwgsjaha banget :')
sampai jumpa di ojek online chapter selanjutnya!

selama hari raya idul fitri
mohon maaf lahir dan batin
- Ojek Online -

Ojek Online (discontinue)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang