EIGHTEEN 18

1.8K 117 2
                                    

"Morning NayBunn" sapa seorang namja kepada Nayeon.

Tidak ada balasan.

"Nay!" panggilnya lagi.

Masih sama, tidak ada balasan.
Kini namja tersebut beralih ke kabel earphone yang ada di telinga Nayeon. Ia menarik salah satu kabel earphone itu.

"Yaaa aishh!!! , Mark! Apa yang kau lakukan" marah Nayeon dengan terpaksa ia pun mem-pause video yang ditontonnya.
"Siapa suruh, aku memanggilmu tapi kau tidak merespon" ucap Mark.
"Waegeurae?" tanya Nayeon.
"Morning NayyBunn" ucap Mark dengan senyuman.
Nayeon tercengang dengan apa yang didengarnya.

Ia mengira, ada sesuatu yang penting, namun ternyata ekspektasi berbeda dengan realita.

"To you too Mark" balas Nayeon kemudian memasang earphone di telinganya kembali namun tangannya ditahan oleh Mark.
"Tak ada senyuman Bunny untukku?" tanya Mark yang membuat Nayeon spontan tertawa dan menunjukkan senyum kelincinya.

'Kyeopta' batin Mark

"Gomawo" ucap Mark sambil mencubit pipi Nayeon gemas.
"Yaaa!! Mark!! Sakit!" teriak Nayeon yang mengundang banyak pasang mata menatapnya.
Yang ditatap pun merasa malu lalu menundukkan kepalanya dan memasang earphone-nya kembali.

'Awas kau Mark, aku tidak akan mengampunimu' batin Nayeon.

Tringgggg.....

Bel masuk telah berbunyi namun bangku di sebelah Nayeon belum terisi.

'Kemana Jungyeon? Apa dia tidak masuk? Tapi kenapa?! Agh mungkin dia terlambat' batin Nayeon.

Nayeon Line Jungyeon

Iny_Im
Jungyeon!
Yoo Jungyeon!

1 menit ....
2 menit ....

YJYeon
Mian baru balas :)
Waegeurae?

  
Iny_Im
Wae kau tidak masuk?
Apa kau sakit?

YJYeon
Aku pergi ke rumah bibiku
Ada acara keluarga, dan
semua keluarga harus kesana.
Mian baru mengabari :).

Iny_Im
Arrasseo.
Gwaenchana :) yasudah, ssaem sudah masuk.
Anyeong :D

YJYeon
Anyeong :)
Jangan lupa berikan aku izin!

Read


"Yaa dan sekarang aku harus duduk sendirian. Sit Alone" gumam Nayeon.

Skip

Tett... Tett... Tett...

Bel istirahat telah berbunyi, yang membuat para siswa berlarian menuju kantin untuk mengisi kekosongan perut mereka.
Namun tidak dengan Nayeon.
Saat begini, biasanya ia akan bersama Jungyeon untuk ke pergi ke kantin.Tapi hari ini, ia tidak nafsu makan. Mungkin pengaruh Jungyeon tidak masuk sekolah.

Nayeon memilih pergi ke tempat yang dianggapnya nyaman.
Tujuan awal adalah perpustakaan.

Hingga ia berfikir 'jika aku kesana, aku hanya akan tertidur dan membuat absenku terisi bolos'.
"Hufffttt" Nayeon membuang nafas kasar.

Dan kini ia melangkah menaiki tangga. Semakin naik dan semakin naik.

Rooftop .
Itulah tempatnya sekarang. Namun ini adalah kali pertamanya pergi ke tempat ini. Ia berharap hanya dia yang ada disini.
"Woahhh, Pemandangan dari atas sini sangat indah" kagum Nayeon.
"Apa aku boleh berteriak?!" tanyanya pada dirinya sendiri.

"Coba-coba saja kau berteriak disini, aku akan membunuhmu!" ucap seorang namja dari nadanya tidak suka jika Nayeon akan berteriak.

'Kufikir hanya aku disini, tapi ternyata ada orang lain juga. Aku terlambat' batin Nayeon.

"Mian, kukira tidak ada orang disini" ucap Nayeon sopan
"Lalu aku apa? Patung?" tanya namja tersebut ketus.
"Mianhae jika akau mengganggumu, kalau begitu aku akan pergi saja" Nayeon membungkuk lalu berbalik pergi namun namja itu bersuara.
"Chankamman!" ucap namja tersebut.
Nayeon diam mematung, takut jika namja itu akan berbuat sesuatu padanya atau  membunuhnya.

Nayeon meyakinkan dirinya lalu berbalik menatap namja yang memberhentikan langkahnya tadi.
"Karena kau telah menggangu ketenanganku disini, kau harus membayarnya" ucap namja tersebut.
Nayeon sesegera mungkin mengeluarkan uang dari sakunya dan menyodorkannya pada namja itu.

"Ini, biarkan aku pergi, Jebal!" mohon Nayeon sambil memberikan uang tersebut.
"Aku tidak butuh uangmu pabo!" ucap namja tersebut sambil mendorong dahi Nayeon dengan jari telunjuknya.
"Awww" Nayeon meringis lalu memasukkan uangnya ke saku kembali.
"Aku hanya ingin kita main Truth Or Dare geund-" ucapan namja itu terputus
"Baiklah ayo!" sela Nayon.
"Dengarkan aku dulu pabo!" ucap nama tersebut lalu mendorong dahi Nayeon lagi.
"Yaa aishh, sakit tau!" ucap Nayeon.

"Kita main Truth Or Dare, geundae kita hanya bermain 2 ronde. 1 ronde Truth dan 1 ronde Dare, arra?" tanya namja di depan Nayeon.
"arrasseo, ayo mulai" ucap Nayeon tak sabar karena ingin segera menjauh dari namja ini.

Ronde 1 'Truth'
Gunting -----> Nayeon
Batu -----> namja

"Aku menang! Truth , Truth" tanpa basa basi ia bertanya
"Truth, who's your name?" tanyanya. Sebenarnya ia melihat kalau Nayeon memakai papan nama, hanya saja tertutup oleh rambutnya.
Nayeon memutar kedua bola matanya malas.

'Hanya ingin berkenalan ternyata, apa harus dengan bermain game?! Aishh jinjja!!' batin Nayeon.

"Im Nayeon imnida" balas Nayeon.
Namja tersebut hanya mengangguk-angguk mengerti.
"Okey, sekarang ronde 2, Dare. Bersiaplah kalah!" ucap namja itu.
"Lihat saja" balas Nayeon.
'Aku tidak akan kalah, kau harus menang Nayeon, HWAITING!' batin Nayeon.

Ronde 2 'Dare'
Kertas -----> Nayeon
Gunting -----> namja

Nayeon tercengang dengan apa yang dilihatnya, bagaimana bisa ia kalah dalam 2 ronde, fikirnya.

"Woaaahhh, See! you lose!" ucap namja tersebut.
"PPalli! aku tidak punya banyak waktu" ketus Nayeon.
"Arrasseo, karena Dare, jadi kau harus melakukannya" ujar namja itu
"Iya, lalu apa yang harus kulakukan?" tanya Nayeon kesal.
"Mudah! Pulang bersamaku" ucap namja tersebut.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Siapa namja itu? 😂😂
.
.
.
.
.
.
.
V+C
Jangan Lupa 😘😘😘

Saranghae 💘  (Im Nayeon & Park Chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang