TWENTY ONE 21

1.7K 123 3
                                    

Chup

Lagi, Chanyeol mengecup bibir Nayeon. Kali ini sedikit lebih lama dari sebelumnya.
Nayeon lebih mematung dan berusaha mencerna apa yang sedang terjadi.

Tak lama, Chanyeol melepas kecupannya dan sedikit menjauh.
'First kiss? Lucky Boy' batin Chanyeol tersenyum.
Nayeon masih mematung di tempat hingga Chanyeol mengibaskan tangannya di depan wajah Nayeon.

"Hei, jangan bengong!" ucap Chanyeol
Nayeon tersentak dan sadar dari lamunannya.
"A-Aku mau masuk" ucap Nayeon terbata-bata lalu pergi ke dalam.
"Apa dia marah? Molla-yeo. geundae, bibirnya sangat manis aku ingin merasakannya lagi dan lagi" monolog Chanyeol sambil tersenyum.

Kini Nayeon berada di kamarnya dan tentu saja dia mengunci pintunya serapat mungkin. Kemudian ia duduk dan memegang bibirnya.
"Bibirku! Apa yang terjadi denganku?! Kenapa aku tidak menghindar! Arhgghhh" keluh Nayeon.
"Dia menciumku 3 kali, apa-apaan dia?! Ini membuatku sangat malu!" monolog Nayeon.
"Apa yang harus ku lakukan sekarang? Tidak mungkin berjalan di depannya, bertemu dengannya? Mustahil! Aku pasti akan sangat malu jika berhadapan dengannya" ucap Nayeon pada dirimu sendiri.

Lelah memikirkan hal itu, membuat Nayeon tertidur.

Chanyeol bergerak tidak nyaman setelah ia mendengar suara di dapur. Ia pun bangun dan melihat jam di dinding kamarnya.
04.00
"Jam 4? Kenapa berisik sekali di dapur?" tanya Chanyeol pada dirinya sendiri.
Ia berjalan menuju dapur dan betapa terkejutnya ia melihat tumpahan air di lantai dapur dan melihat pelakunya adalah Nayeon.

Nayeon terperanjat kaget setelah melihat Chanyeol. Sekejap memorinya kemarin berputar kembali di otaknya.

"Apa yang sedang kau lakukan, hmm?" tanya Chanyeol lembut.
Nayeon tidak menjawab dan berusaha pergi dari tempatnya berdiri. Saat ia akan melewati Chanyeol, tangannya sudah di tarik.
"jawab dulu" ucap Chanyeol mensejajarkan tubuhnya dan tubuh Nayeon.
Nayeon terdiam mematung.
Chanyeol melirik bungkusan ramen yang sudah terbuka dan tersenyum.

"Jadi, kau lapar? Karena kau tidak tau memasak makanya kau menumpahkan air dan membuatku terbangun, begitu?" tanya Chanyeol.
Sekejap Nayeon merasa tidak terima dengan ucapan Chanyeol bahwa dia terbangun karena ulahnya.
"Museun seuriya?, Yakk aku tidak merasa membangunkanmu, kau saja yang terlalu melebih-lebihkan" ucap Nayeon.

Chanyeol tersenyum.
"Akhirnya kau berbicara, sejak kemarin kau tidak bicara apa-apa" ujar Chanyeol sengaja agar Nayeon mengingatnya.
"Yak apa mak-" ucapan Nayeon terputus.
"Kau pasti tau apa maksudku. Sudahlah, kau lapar bukan? Baiklah aku akan memasak dan tunggulah" potong Chanyeol.
"Tidak perlu aku ingin ke kamar saja" elak Nayeon.

"Ya sudah" ucap Chanyeol cuek.
Baru saja Nayeon akan beranjak ia berbalik lagi.
"Geundae, karena aku menghargai masakanmu, baiklah aku akan menunggu saja" ujar Nayeon yang membuat Chanyeol sedikit tersenyum yang hampir tidak terlihat.
"Arrasseo, tunggulah disana" perintah Chanyeol sambil menunjuk ke arah meja makan.
"Ok" ucap Nayeon sambil mengangkat jari tangannya dan membentuk O.





😁😁 (mohon terjemahkan sendiri untuk emoticon tsb)

Saranghae 💘  (Im Nayeon & Park Chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang