NINE 9

2.1K 127 6
                                    

Author's POV

"appa, kenapa cepat sekali? Tak bisakah appa menundanya?" tanya Chanyeol.

"Tidak bisa Chanyeol, lagipula kenapa kau ingin sekali menunda pertunangan ini? Apa semua itu karena kekasih-kekasihmu? Berapa kali appa bilang padamu, putuskan mereka! karena kamu akan segera bertunangan" jelas appa Chanyeol.

"Aniyo appa, hanya saja Chan belum siap, begitu juga dengan Nayeon. Tolong berikan kami waktu agar Chan dan Nayeon bisa dekat" jawab Chanyeol.

Appa Chanyeol nampak berfikir sambil menimbang-nimbang ucapan anaknya.

"Tetap tidak bisa Chan. Undangannya sudah terlanjur dibagikan dan semuanya telah dipersiapkan dengan matang. Sudah, masih banyak hal yang akan appa urus, sebaiknya kamu tidur dan bersiap untuk besok" tegas appa Chanyeol lalu pergi.

Sesungguhnya Chanyeol tidak terlalu memikirkan tentang cepat atau lambatnya pertunangan ini. Hanya saja ia khawatir jika Nayeon masih belum siap atas apa yang akan terjadi besok.

"Aghrrrr, lebih baik aku tidur dan membiarkan semuanya berjalan dengan sendirinya" ucap Chanyeol lalu pergi ke kamarnya.

Rumah Nayeon

"Semoga saja namja itu bisa membujuk appanya" ujar Nayeon.

Tok... Tok... Tok...

"Nayeon-ahh, apa kamu sudah tidur?" tanya eomma Nayeon dari luar kamarnya.

"Ada apa eomma?" tanya Nayeon sambil membuka pintu.

"Ahh ani, ini eomma hanya ingin mengantar gaun buat acara pertunangan kamu besok. Kamu harus memakainya, Arraseo?" ujar eommanya.

"Ha? Eomma, tak bisakah pertunangannya ditunda dulu? Aku belum siap eomma. Jebal eomma" rengek Nayeon pada eommanya.

"Ngga bisa sayang, lagipula ini hanya tunangan,  bukan pernikahan. Sudah eomma ngga mau bahas ini lagi, lebih baik sekarang kamu tidur supaya besok kamu bisa siap buat acara besok" tutur eomma Nayeon.

"Lagipula, keluarga kita dan keluarga Park hanya mengundang para kerabat dekat, jadi kamu ngga usah grogi ataupun canggung okey. Sudah Jaljayo Nayeonku" lanjut eomma Nayeon sambil mengecup kening putri kesayangannya.

"Jaljayo eomma" balas Nayeon.

Nayeon menggantung gaun tersebut dan teringat atas ucapan Chanyeol siang tadi.

'Begini, aku tau kau pasti belum siap buat besok. Jadi, aku akan bilang ke appa kalo pertunangannya di tunda dulu.'

"Yaa aishh apa semua yang dia katakan hanyalah omong kosong?, wae? Apa dia gagal membujuk appanya?" gumam Nayeon.

"Agghhh tak bisa kah sebuah keajaiban datang? Aku tak mau bertunangan dengan namja playboy itu huuaaa" ucap Nayeon sedikit teriak.

Menangis dan berteriak membuat tenaganya perlahan terkuras dan mengakibatkan dia tertidur dengan sendirinya di kasur.
.
.
.
.
"Selamat atas pernikahan kalian" "Selamat yaa"
"Aaa kalian berdua sangat serasi"
"Ne, khamsahamnida" ucap namja dan yeoja dengan senyum bahagianya membalas ucapa para tamu.
"Apa kau bahagia?" tanya namja tersebut kepada seorang yeoja disampingnya. "Ahh yaa aku sangat bahagia, aku sangat bahagia bisa menikah denganmu" balas yeoja itu. "Apakah kau tak merasa menyesal dengan pernikahan ini?" tanya namja itu lagi. "Untuk apa aku menyesal? Justru aku bahagia bisa bersamamu untuk waktu yang lama bahkan sampai selamanya" ucap yeoja tersebut sambil tersenyum manis ke arah namja di sampingnya. "Terima kasih sayang, aku telah menantikan ini sejak lama" ujar namja tampan itu. Namja itu mendekatkan wajahnya ke arah yeoja yang sudah resmi menjadi istrinya. Semakin dekat, yeoja nya kini tengah menutup matanya dan-

"Aaaaa, apa ini? Apa tadi? Apakah itu mimpi?? Hufff syukurlah itu hanya lah mimpi" ucap Nayeon ngosngosan.

"hah mimpi macam apa tadi itu? Husshh hhuuff" nafas Nayeon tak beraturan.

"Nayeon sayang, kamu udah bangun? Ya sudah kalau begitu kamu langsung mandi ya sayang. Sekarang udah jam 05.45 acaranya dimulai tepat jam 07.00. Setelah mandi kamu langsung ke bawah buat di rias sama asisten eomma dan jangan lupa pakai gaun yang eomma kasih semalem". Jelas eomma Nayeon panjang lebar lalu turun ke bawah.

"Haaa? Jadi hari ini benar? Aku bakal tunangan dengan playboy itu? Haaahggrr" ucap Nayeon lalu beranjak pergi ke kamar mandi.

Selesai mandi, Nayeon bersiap menggunakan gaun yang diberikan eommanya semalam. Setelahnya Nayeon langsung turun ke bawah seperti ucapan eommanya tadi.

"Anyeonghaseyo Nayeon-ahh" salam seorang wanita yang kira-kira seumuran dengan eomma Nayeon.

"Anyeonghaseyo" balas Nayeon diiringi dengan senyumannya.

"Aahh ya, silahkan duduk, saya yang akan mendandanimu" tutur wanita tadi.

"Ah ne" balas Nayeon.

Rumah Chanyeol

"Tampannya anak eomma" ujar Kim Yoojung yang tak lain adalah eomma Chanyeol.

"Siapa dulu appanya" bangga Park Bo Gum yang dihadiahi putaran bola mata malas oleh istrinya.

"Eomma, appa sampai kapan kita akan begini?" tanya Chanyeol.

"Oohh anak appa ternyata sudah tidak sabar, baiklah Kajja kita pergi" ucap appa Chanyeol.

"Kajja" ujar eomma Chanyeol. Mereka kini pergi ke tempat acara pertunangan itu.

Lain Sisi

"Aaa eomma appa, haruskah sekarang?" tanya Nayeon.

"Iya sayang, harus sekarang juga. Sudah, nanti kita bisa terlambat" ucap Im Yoona yang merupakan eomma Nayeon.

"Kajja" ajak appa Nayeon, Lee Seunggi.

"Baiklah appa" pasrah Nayeon.

Mereka pun pergi ke tempat acara pertunangan putri mereka.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Anyeong Chingu 😘 gimana nih? Chan sama Nayeon udah mau tunangan, Penasaran ngga sama next kehidupan mereka???
Tungguin updatenya yaa 😘😚
.
.
.
.
Vote+Comment nya jangan lupa karena itu sangat berharga buat Author 😻

Saranghae 💘  (Im Nayeon & Park Chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang