TWENTY THREE 23

1.8K 121 13
                                    

Tok... Tok... Tok...

"Nayeon! Buka pintunya" ucap Chanyeol.

Tok... Tok... Tok...

"Yaa!! Im Nayeon!!" teriak Chanyeol.

Ceklek

"Waegeurae?" tanya Nayeon
"Ada yang ingin ku bicarakan denganmu" jawab Chanyeol.
"Bicara saja" ujar Nayeon cuek.
Dengan tiba-tiba Chanyeol meraih tangan Nayeon dan menariknya menuju sofa.
"Yaakk! Memangnya kau ingin bicara apa hah?" tanya Nayeon sedikit marah karena Chanyeol menariknya tanpa permisi.

"Duduklah" ucap Nayeon. Nayeon pun duduk. Kini mereka duduk di atas sofa panjang dengan jarak diantaranya.
"Mianhae" ucap Chanyeol. Nayeon diam.
'Untuk apa?' batin Nayeon.
"Mian soal mangkok tadi" lanjut Chanyeol.
"Hmm" jawab Nayeon mengiyakan. Nayeon beranjak ingin pergi.
"Chankanman" tahan Chanyeol sambil menarik Nayeon untuk duduk kembali.

Nayeon terduduk. Dan secara tiba-tiba Chanyeol memeluknya.
"Kumohon, tetaplah tinggal bersamaku" pinta Chanyeol dengan masih memeluk Nayeon.
Nayeon terdiam atas apa yang dilakukan Chanyeol padanya.
'Ada apa dengannya? Kenapa dia berbicara seperti ini?' batin Nayeon.
Chanyeol melepas pelukannya lalu menatap Nayeon.

"Aku tidak tau, apa yang membuatku seperti ini. Tapi jujur aku tidak ingin kau meninggalkanku. Kumohon Nayeon-ahh tetaplah bersamaku" ucap Chanyeol memohon.

Deg
Deg
Deg

'Yaa jantungku! Jebal-yyo! Tolong jangan berdetak seperti ini' Batin Nayeon.

Tiba-tiba Chanyeol berlutut dibawah Nayeon dan memegang tangan Nayeon lembut.

"Entah sejak kapan akupun tidak tau, tapi aku sudah menyukaimu. Rasanya aku ingin selalu berada di dekatmu. Aku tidak ingin berjauhan denganmu walau hanya sedetik. Aku ingin menggandeng, memeluk dan menciummu. Mungkin di matamu aku sangat brengsek tapi jujur aku ingin menghapus semua kenangan kelam yang kau tahu tentang diriku, dan memulai lagi semuanya dari awal bersamamu. Kumohon Nayeon-ahh" lirih Chanyeol.

Nayeon tidak mengerti dengan semua ucapan Chanyeol namun ia berpura-pura mengerti saja.
"Chanyeol-ssi mianhae. Aku tidak bisa menjawabnya sekarang. Aku akan menjawabnya di acara makan malam besok" ucap Nayeon lalu berdiri dan pergi.
Chanyeol hanya bisa pasrah melihat Nayeon yang melenggang pergi dari hadapannya.
"AKU MENCINTAIMU PARK NAYEON" teriak Chanyeol.

Nayeon berhenti dan berbalik dan melangkah ke hadapan Chanyeol.

"Yakk!!! Jangan merubah marga orang sembarangan!" Ucap Nayeon.
"Waeyo? Kau milikku, kita sudah bertunangan Nayeon" ucap Chanyeol sambil menunjukkan cincin yang melingkari jari manisnya dan jari manis Nayeon. "Kita memang bertunangan, tapi kau tidak boleh mengganti margaku karena kita belum menikah" ujar Nayeon.
"Belum?" Chanyeol menyeringai.
"Berarti kita akan menikah" ucap Chanyeol.

"M-Mwo? Aa-Anii, maksudku-" ucapan Nayeon terputus.
"Sudahlah, aku sudah tau kau juga menyukaiku kan?!" tebak Chanyeol.
"Iya, aku menyukaimu hanya MENYUKAI tidak lebih" jawab Nayeon.
Seketika senyum mengembang di bibir namja jangkung itu.
"Tidak apa, selebihnya aku akan membuatmu mencintaiku juga" ucap Chanyeol.
Nayeon terdiam mematung.

.
.
.
.
.
.
Bogosipeoyeoooo 😘

Saranghae 💘  (Im Nayeon & Park Chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang