TWENTY 20

2.3K 143 16
                                    

'Tidak ada orang? Apakah Chanyeol belum pulang? Baguslah kalau seperti itu' batin Nayeon lalu masuk ke dalam rumah dengan kunci cadangan yang Chanyeol berikan padanya.

Nayeon pergi ke dapur mengambil minuman di dalam kulkas. Selesai minum Nayeon beranjak menuju kamar untuk mengganti pakaiannya.
Baru selangkah menaiki tangga,

Tok... Tok... Tok...

"Ah pasti Chanyeol, lebih baik aku segera mengganti seragamku, jika dia tau, itu sangat membahayakanku" ucap Nayeon monolog.
Ia pun berlari ke kamarnya.

"Nayeon!" panggil Chanyeol berteriak.
"Apa dia belum pulang? Tapi tidak mungkin. Pintunya saja sudah tidak terkunci" ujar Chanyeol monolog lalu pergi ke kamar Nayeon.

Tok... Tok... Tok...

"Nayeon! Buka pintunya!" teriak Chanyeol.
Nayeon membukanya.
"Wae? Kenapa kau kemari?" tanya Nayeon.
"Aku mencarimu kemana-mana dan ternyata kau sudah dirumah, kau pulang dengan siapa ?" tanya Chanyeol balik.
"Sendiri" jawab Nayeon berusaha menyembunyikan kebohongannya.
"Benarkah? Kau tidak berusaha membohongiku?" tanya Chanyeol memastikan.

"Untuk apa aku berbohong, sudah sana pergilah aku ingin beristirahat" usir Nayeon.
"Kau mengusirku?" tanya Chanyeol.
"Eoh! pergilah!" usir Nayeon, lagi.
"Baiklah aku pergi, lagipula aku sudah lapar. Lebih baik aku memasak" ucapnya lalu beranjak pergi dari kamar Nayeon.
'Mwoo? Memasak? Yaa! perutku juga lapar' batin Nayeon.

"Chankamman!" ucap Nayeon yang sukses membuat Chanyeol tersenyum lalu berbalik dan menghilangkan senyumnya.
"Waeyo?" tanya Chanyeol.
"Hm-mm itu hanya saja-" ucapan Nayeon terputus.

Kkkrrrrsskkk Kkkrrrrssskkk

Nayeon menyengir. Mengerti maksud Nayeon, Chanyeol pun bergegas turun ke dapur.
"Arrasseo, tunggulah dibawah!" ucap Chanyeol pergi dan terkekeh.
"Aishhh kau memalukan sekali" ucap Nayeon pada perutnya.
"Geundae, berkatmu kita akan makan dan tidak kelaparan lagi heheeh, gomawo" tutur Nayeon sambil mengelus perutnya kemudian turun ke bawah.
.
.
.
.
.
"Kenapa kau sangat pandai memasak?" tanya Nayeon disela-sela makannya.
"Mwo? Pertanyaan macam apa itu?" tanya Chanyeol balik.
"Maksudku, semua masakanmu sangat enak, apakah kau kursus memasak?" tanya Nayeon menjelaskan.
"Aku belajar memasak dari eomma, sejak kecil aku selalu penasaran saat melihat eommaku memasak" jawab Chanyeol.
"Owhhh, kukira kau  melakukan kursus" ucap Nayeon.

"Kau sendiri, bukankah kau yeoja? Kenapa kau tidak bisa memasak?" tanya Chanyeol
"Hmm mianhae aku tidak bisa mengatakannya" jawab Nayeon lalu kembali melanjutkan makannya.
"Gwaenchana" ucap Chanyeol.
'Apa aku salah bertanya? Owhh Ya Tuhan maafkan aku' batin Chanyeol.

Skip

Nayeon kini berada di taman belakang rumah.
"Eomma dan appa kapan pulang? Rasanya ini lebih dari sebulan" gumam Nayeon.
"Tadi eomma meneleponku dan mengatakan bahwa kita akan makan malam bersama" ucap Chanyeol yang entah datang darimana. Nayeon membalikkam badan dan bertanya.
"Mwo?? Apakah mereka sudah pulang dari luar negeri? Kapan?" tanyanya.

"Kemarin mereka pulang" jawab Chanyeol
"Mwo?? Kemarin? Kenapa eomma tidak datang kemari untuk menjemputku?" tanya Nayeon bingung
"kau akan tau sendiri nanti malam" jawab Chanyeol lalu beralih pada daun yang menyangkut di rambut Nayeon dan membuangnya.

Deg
Deg
Deg

Jantung Nayeon berdetak lebih cepat dari biasanya.
'Waeyo? Ada apa dengan jantungku?' batin Nayeon.

Kini Chanyeol menatap manik mata Nayeon. Nayeon yang tadinya membuang muka kini beralih menatap Chanyeol.
Tatapan mereka bertemu.
Chanyeol semakin mendekatkan wajahnya lalu memiringkan kepalanya. Nayeon refleks memundurkan kepalanya namun Chanyeol tetap mendekat. Kini jarak wajah mereka hanya 2cm. Hingga ....

Drrrrttt Drrrttttt

Hp Chanyeol bergetar di dalam saku celananya. Ia mengambilnya lalu mengangkat telfon tersebut.

"Yeoboseo"

" ....."

"Arasseo, akan kusampaikan nanti"

"....."

"Oke. Kututup"
Tut.

"Eomma bilang makan malam kita ditunda besok" ucap Chanyeol.
"Mwo?? Waeyo??" tanya Nayeon. "Molla, eomma tidak mengatakan apapun padaku" jawab Chanyeol.
"Aghhrr padahal aku ingin bertemu eomma dan appa" gumam Nayeon sambil mengerucutkan bibirnya.
"Masih ada hari esok, Pabo!" ucap Chanyeol mendorong dahi Nayeon dengan telunjuknya.

"Awww sakit, Yaaa!!! Kau kira kepalaku apa huh?" teriak Nayeon kesal.
"Jinjja? Sakit? Mianhae aku tidak tau. Apa kau kira aku akan mengatakannya?! Jangan Harap!" ucap Chanyeol dengan smriknya. "aku membencimu!" ucap Nayeon lalu melangkah pergi. Namun sebuah tangan menahan lengannya. Sontak membuatnya refleks berbalik.
"Lepaskan!" ucap Nayeon
"Sirreo!" balas Chanyeol.

"Kau tidak mau melepaskanku? Aku ak-" ucapan Nayeon terputus

Chup

Chanyeol mengecup bibir Nayeon.
Keduanya saling diam. 5 detik Chanyeol melepas ciumannya.
Nayeon kaku ditempat.
"Kau akan apa huh?" tanya Chanyeol menggoda Nayeon. Nayeon masih diam tidak menjawab pertanyaan Chanyeol.
"Jika kau tidak berbicara, aku akan menciummu lagi" ucap Chanyeol.
Nayeon masih diam, dia masih memikirkan atas apa yang terjadi. Tiba-tiba

Chup

Lagi, Chanyeol mengecup bibir Nayeon. Kali ini sedikit lebih lama dari sebelumnya.
Nayeon lebih mematung dan berusaha mencerna apa yang sedang terjadi.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Anyeong 😘🙌
Mian telat update lagi, tapi ini memang disengaja. Karena author pengen update pas twice COMEBACK ❤🎉💞.
Udah pada liat belum? Mv Twice yang WHAT IS LOVE?
Mereka semua cantik banget💕💋💗. Terus kalian ngerasa nggak sih kalo Chaeyoung itu kayak Seohyun Snsd di Mv Holiday *kalo ngga salah 😂😁
.
.
.
.
#VOTE_COMMENT_JANGANLUPA! 😘💖

Nontoh Yaaa!!! 💋❤ 😘

Saranghae 💘  (Im Nayeon & Park Chanyeol) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang