Chap. 22 - Party

31.8K 1.3K 9
                                    

Kimmy sedang membaca surat kontrak kerjasama dengan perusahaan lain untuk membangun properti. Ia membaca kontrak tersebut berulang-ulang karena bahasa kontrak yang sangat sulit ia mengerti. Sebenarnya ia bisa menyuruh lawyer-nya untuk membacakan kontraknya. Namun ia tidak ingin mengambil resiko, jadi ia membacanya sendiri.

Ia telah membaca kontrak tersebut berkali-kali. Namun ia belum bisa mengetahui isi kontrak tersebut. Ia memutuskan untuk berdiri menuju ke balkon di ruangannya dan melihat padatnya kota Los Angeles sambil meregangkan otot-ototnya yang kaku akibat terlalu lama duduk di kursi. Balkon itu lantainya terbuat dari kaca sehingga ia bisa melihat bawahnya. Ia menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan. Ia melakukan beberapa kali hingga merasa lebih rileks.

Dan untuk kakinya yang bengkak? Itu sudah sembuh 2 hari kemudian setelah kencan itu karena salep yang Lucas belikan untuknya sangat bagus. Ia masuk kembali kedalam ruangannya. Tak lupa juga ia menutup pintu balkonnya. Ia duduk di sofa sambil membaca majalah yang terdapat di meja kecil. Majalah yang ia baca saat ini merupakan majalah yang baru saja terbit beberapa hari lalu.

Kimmy membolak-balikkan majalah itu sambil melihat wajah-wajah para selebriti yang terpampang di majalah itu. Di majalah itu juga terdapat beberapa wajah kakaknya. Ia memutuskan untuk menutup majalah ini dan meletakkannya kembali di meja. Ia bangkit dari tempat duduknya lalu mengambil ponsel beserta dompetnya. Ia memutuskan untuk pergi ke cafe yang dekat dengan kantornya. Ia butuh menyegarkan matanya.

Ia berjalan keluar dari gedung kantornya. Tak lupa juga ia menggunakan kacamata hitam untuk menghindari kontak langsung dengan orang lain. Ia memasuki cafe setelah berjalan kurang lebih lima belas menit. "Oreo cheesecake satu, Hot Chocolate satu" kata Kimmy kepada pelayan. Pelayan itu langsung memasukkan pesanan Kimmy. "Totalnya $15" kata pelayan itu kepada Kimmy. Ia membuka dompetnya lalu membayar pesanannya. "Silahkan tunggu disana, Miss" kata pelayan itu.

Kimmy langsung menuju ke tempat yang pelayan tadi katakan. Tak lama kemudian, cheesecake bersama hot chocolate-nya telah jadi. Ia mengambil pesanannya lalu mencari tempat duduk yang dekat dengan jendela. Setelah mendapatkan tempat yang ia inginkan, ia segera menuju ke tempat itu lalu mendudukinya. Ia memakan cheesecake-nya dengan lahap. Setelah selesai memakan cheesecake-nya, ia memutuskan untuk kembali ke kantor.

Kimmy bangkit dari tempatnya lalu berjalan keluar dari cafe itu sambil memegangi hot chocolate-nya. Ia memasuki gedung kantornya dan berjalan menuju ke lift pribadinya. Ia membalas sapaan karyawan dengan anggukan kepala. Ia memasuki lift dan memencet angka dimana ruangannya berada dan tanpa menunggu waktu, lift itu langsung bergerak naik ke lantai yang dituju.

Kimmy telah sampai di lantai ruangannya. Ia segera keluar dari lift dan menuju keruangannya. Ia memasuki ruangannya dan duduk di kursi kebesarannya. Ia memutuskan untuk membaca lagi surat kontrak itu.

Kimmy mengacak rambutnya frustasi. "Argh!" geram Kimmy. Ia masih saja belum mengerti apa isi kontrak itu. Waktunya sudah dibuang-buang hanya untuk satu kontrak sialan ini. Kimmy menarik nafas lalu menghembuskannya secara perlahan. Ia memejamkan matanya sebentar sambil memijat pangkal hidungnya. Matanya sudah lelah membaca kontrak ini. Ia membuka matanya lalu mulai membaca kontraknya secara perlahan.

Akhirnya ia bisa mengerti apa isi kontrak itu. Ia langsung menandatangani kontrak itu dan memanggil sekretarisnya untuk diberikan kepada perusahaan yang bersangkutan. Ia memanggil sekretarisnya melalui interkom. Tak lama kemudian, terdengar suara ketukan yang berasal dari pintu ruangannya. "Masuk" katanya dengan datar.

Clara langsung masuk dan memberi sebuah undangan. "Berikan kepada Max Corp." kata Kimmy sambil memberikan surat kontrak yang sudah ia tandatangani. "Baik, nona. Ini ada undangan dari Max Corp. untuk Tuan Collins" kata Clara. "Baiklah. Kau boleh keluar" kata Kimmy. Clara langsung memutar tubuhnya lalu berjalan keluar dari ruangan.

MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang