Hello....
Aku update lagi...
PLEASE VOTE AND COMMENT
Happy Reading
-------------------------
Lucas bersama Robert sedang berada di kamar mereka. Sedari tadi Robert hanya mengusap wajahnya kasar."Dasar gadis ketus!" gerutu Robert pada dirinya sendiri. Lucas berjalan menghampiri Robert dan duduk disampingnya.
"Mengapa kau mengusap wajahmu berkali-kali? Dan siapa yang ketus?" tanya Lucas dengan heran.
Bukannya menjawab, Robert malah mengacak rambutnya frustrasi. Sesekali ia menggeram kesal karena otaknya terus saja memutar kejadian tadi.
"Argh!" Robert mengacak rambutnya frustrasi.
"Hey, relax bro. Tell me what's wrong?" tanya Lucas.
"Aku bertemu dengan seorang gadis," kata Robert sambil menjeda perkataannya.
"Pertemuan kami sangat memalukan," kata Robert lalu mengusap wajahnya kasar. Karena mengingat kejadian itu membuat dirinya malu sendiri.
"Memangnya kenapa?" tanya Lucas sedikit heran.
"Saat itu aku tak sengaja menabraknya hingga ia terjatuh. Namun tidak jatuh, karena aku menangkapnya," kata Robert.
"Lalu tatapan kami bertemu. Aku terpaku dengan matanya," Robert mengusap wajahnya lagi.
"Lalu ia berdeham dan aku tak sengaja melepaskan tanganku sehingga ia terjatuh," kata Robert. Sedangkan Lucas menahan tawanya.
"Ia mengomeliku dan untung saja saat itu tidak terlalu ramai," kata Robert. Lucas masih saja menahan tawanya sambil membayangkan sahabatnya yang diomeli dengan seorang gadis.
"Aku hanya diam terperangah karena tidak menyangka diriku dimarahi oleh seorang perempuan. Ibuku saja tidak pernah memarahiku," kata Robert sambil menerawang.
Lucas sudah tidak bisa menahan tawanya lagi. Ia tertawa sekencang-kencangnya hingga perutnya sakit. Tentu saja ia bisa membayangkan sahabatnya yang notabene tidak pernah dimarahi oleh wanita, sekalipun itu ibunya.
"Ya tertawalah sepuasmu," kata Robert dengan nada penuh kepasrahan. Lucas tertawa hingga ia mengeluarkan air matanya.
"Aku tak menyangka kau akan dimarahi oleh seorang perempuan," kata Lucas disela-sela tawanya.
"Dan siapa gadis itu? Apakah kau tidak berkenalan dengannya?" tanya Lucas setelah meredakan tawanya.
"Bagaimana aku bisa berkenalan dengannya jika pertemuannya seperti itu?" tanya Robert dengan ketus.
"Apakah gadis itu cantik sehingga kau terpaku dengannya?" tanya Lucas sambil menaik-turunkan alisnya.
"Yeah, she's beautiful," kata Robert tanpa ia sadari.
"Beautiful you said?" tanya Lucas dengan tatapan menggoda.
"E-eh. Tidak! Dia tidak cantik! Dia sangat ketus!" kata Robert yang salah tingkah. Pasalnya, ia tidak pernah mengatakan perempuan itu 'beautiful'.
"Oh," Lucas hanya mengangguk-anggukkan kepalanya tanda ia mengerti.
"Aku sempat mengamati wajahnya. Mulai dari kedua manik hazelnya yang begitu indah, hidungnya yang mancung, bibirnya yang ranum itu," kata Robert sambil menerawang lagi.
"Ahhh.... Rasanya aku ingin merasakan bibir itu," kata Robert tanpa ia sadari.
"I think you're in love with her," kata Lucas lalu berjalan meninggalkan Robert yang masih duduk diam di tempatnya sambil menerawang wajah gadis yang ia tabrak semalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT LADYKILLER [COMPLETED]✅
RomansaFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!! PRIVATE SECARA ACAK!!! Hidup Kimmy berubah drastis setelah ditinggal oleh cinta pertamanya. Ia yang dulunya hangat, ramah kini tidak lagi. Ia berubah menjadi gadis yang cuek dan dingin. Banyak sekali lelaki yang tertari...