TIGA kali sudah Zahra menelpon Irenne mengikuti saran Zaffar, tapi hasilnya nihil, Irenne sama sekali tidak mengangkatnya.
"Ck! dasar kebo, sore-sore malah tidur," Zahra mendecak kesal. Bukan asal bicara, Zahra memang sudah tahu tabiat Irenne yang selalu tidur sepulang sekolah.
Zahra kembali menekan kontak Irenne berharap ia mengangkat telponnya.
"Kenapa Ra? Ganggu orang tidur saja," jawab Irenne serak khas orang bangun tidur.
"Assalamu'alaikum putri tidur, pulas banget tidurnya, sudah sampai alam mimpi mana?"
"Wa'alaikumussalam. Kamu nelpon cuma mau nanya itu?"
"Habisnya aku telpon tiga kali enggak kamu angkat-angkat."
"Sorry, i'm so tired. Jadi ada apa?"
"Kamu ke rumahku ya, sekarang, aku mau cerita."
"Kenapa harus ke rumah kamu? Sekarang kamu bisa cerita."
"Enaknya ngomong langsung. Ini tentang Zaffar, ide kamu gagal Ren. Makanya kamu cepat ke rumah ku, oke? Aku tunggu. Assalamu'alaikum."
"Wa-" sambungan telpon terputus, Zahra memutuskan sepihak sebelum Irenne selesai menjawab salamnya
🍁🌷🍁
"Kajian?" tanya Irenne sambil mengaduk-aduk minumannya, cappucino cincau rasa oreo.
Ya, Irenne sudah tiba di rumah Zahra sepuluh menit lalu. Mereka memilih mengobrol dibalkon, bersantai sambil sedikit menikmati cemilan dan minuman.
"Iya, kan kesal jadinya," jawab Zahra setelah menyeruput jus alpukat favoritnya.
"Diajak siapa tadi?"
"Farras, Ren, aku enggak tahu kelas berapa baru pertama ketemu."
"Farras?", Irenne tampak mengingat-ngingat, "Ah! Al Atha Farras? Anak XI Perhotelan?" terka Irenne antusias.
"Maybe," Zahra mengangkat bahunya.
"Iya aku yakin. Badannya tinggi, kemana-mana selalu pakai peci, anggota OSIS dan anaknya alim suka ke masjid, pantas saja dia ngajak Zaffar ke kajian," jelas Irenne panjang lebar lalu memakan cracker yang sedari tadi dipegangnya.
"Kamu kenal?"
"Mia pernah suka sama dia, tapi karena tahu dia anti pacaran dan enggak mau dekat-dekat cewek jadi Mia enggak suka lagi."
Mia adalah adik Irenne yang sama sama bersekolah di SMK BINA UTAMA dan berada di kelas X Akuntansi.
Zahra hanya ber-oh-ria menanggapinya. Ia jadi sedikit tahu tentang Farras. Tidak sia-sia ia meminta Irenne ke rumahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Lovely Twin (SLOW UPDATE) ^^maaf
Genel Kurgu"Mengapa kamu selalu buat aku tersenyum? Aku benci," ujar Zahra. "Bukankah senyum itu ibadah?" jawab Zaffar dengan senyum khasnya. "Tapi senyumku tak berarti bila hatiku tengah dirundung pilu," kini Zahra menatap Zaffar sendu. "Kamu lebih kuat dari...