15

1.2K 128 9
                                    

*JANGAN BERLEBIHAN AGAR TIDAK TERLALU SAKIT*




_
Anggaplah ini kisah setelah awal mula..
Jadi Krist Singto masih cukup baru memulai hubungan 'special' mereka.  

Entahlah..
Ini karena tetiba aku denger lagi lagu yang kakak dua dari exo CHEN-CHAN nyanyikan setelah sekian lama.
Otakku tau-tau ngasih signal "kayaknya ini bisa masuk deh kalo kamu coba untuk bikin ulang yang terbengkalai nggak jelas kemaren itu. Coba deh"
Jadilah ini begini

Mudah-mudahan pembaca bisa menerima yach..
Love
😻😻

-------------""""-------------
Krist sedang duduk bersila diatas sofa dengan melipat kedua tangannya di dada sambil menejamkan mata menikmati lagu-lagu yang dihantarkan ke pendengarannya melalui headphone yang terpasang apik di kepalanya.
Tampak santai di salah satu ruangan di dalam apartement Singto ketika si pemilik justru baru kembali dari kuliah-nya beberapa saat lalu.

Krist membuka kelopak matanya dan melihat ke arah pintu yang tampak Singto tengah menutup kembali pintunya.
Krist menekan tombol off pada headphonenya.

"Ayo"
Singto mengedikkan kepalanya. Krist mulai melepaskan headphone hitam itu dan menyimpannya diatas meja di hadapannya sebelum beranjak mengikuti Singto yang sudah lebih dulu membawa langkah kakinya menuju pantry.

"Biar aku yang menyiapkan phí, kau pergi saja bersihkan tubuhmu dulu.."

"Eum?"
Singto loading sejenak sebelum akhirnya mengangguk-angguk setuju. Lalu meninggalkan Krist bersama dengan makanan yang ia beli saat perjalanan pulang tadi.

-------------****-------------
Beberapa menit kemudian aroma sabun mandi yang khas menyeruak masuk ke indra penciuman Krist, ia menoleh ke aroma itu berasal dan tersenyum melihat Singto yang sudah tampak segar..

Singto balas tersenyum dan mengusak rambut kepala Krist setelah dekat dengan anak itu

"Tadi aku sempat melihat beberapa video grup exo di youtube... dan aku tertarik pada satu lagu yang dinyanyikan oleh dua orang membernya di sebuah live show.... kalau tidak salah judul lagunya..... jika kita mencintai lagi..."

Tak berapa lama sejak Singto mulai duduk di salah satu kursi yang menghadapi meja makan, Krist mulai membuka perbincangan disela-sela suapan makanan ke mulutnya..

"Eum"

Tanggapan singkat Singto mengisyaratkan agar Krist meneruskan saja ceritanya..

"Aku membaca terjemahannya dan rasanya ide itu cukup bagus"

"Ide dalam lagu itu?"

"Eum"

"Jadi apa artinya.."

"Jika kita jatuh cinta lagi atau jika kita mencintai lagi... jangan mengulangi hal yang sama yang pernah membuat kita merasakan sakit yang luar biasa saat perpisahan tak bisa kita cegah.."

"Eum"
Singto mengangguk-angguk dengan mulut penuh..

"Aku pernah mengalami kegagalan. Ketika aku dapat kesempatan memulai lagi dengan yang baru.. aku pikir cukup bagus untuk memakai ide dari lagu ini.."
Krist menjeda sejenak sebelum kemudian melanjutkannya lagi

"Bagaimana menurut p'Sing..."

Krist melihat Singto menelan makanan dalam mulut lelaki itu sambil menyuapkan sesendok nasi ke mulutnya sendiri

"Menurutmu apa-apa saja yang memungkinkan kita terluka dan sakit saat perpisahan tidak bisa lagi dihindari..."

"Aku setuju pada apa yang dikatakan dalam lagu itu. Seperti berharap terlalu banyak, terlalu mencintai, terlalu menuntut..."

Matahari & VenusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang