Again

1.5K 165 55
                                    

" Pany ah cepatlah aku sudah tak tahan... "

" Kau ternyata benar-benar ketagihan Tae... "

" Apanya? Kau saja yang ketagihan, bukan aku " jawab Taeyeon

" Tak usah banyak bicara pany ah, ayo cepat lakukan " sambungnya

" Ishhh mengapa kau tak sabaran sekali hum? Kau sudah siap? " tanya Tiffany sembari mengeluarkan senyum nakalnya

" Tak usah berlebihan dan jangan tersenyum seperti itu padaku "

" Hihi arraso... Aku mulai ya "

" Hu'um "

Tiffany pun mulai memainkan jarinya.

" Ishhh. Kau yang benar pany ah "

" Aku bingung Tae... Ini sudah penuh semua "

" Jangan membuatku menunggu. Cepatlah, aku sudah tak sabar bermain denganmu "

" Ahh baiklah "

" Lebih cepat pany ah, aku sudah hampir keluar ... "

Sssttt... Sssttt... Sssttt...

" Aahhh... Ya!!! Kau curang sekali perjanjiannya satu jari mengapa kau menggunakan tiga jarimu " protes Taeyeon

" Aku tak peduli dan lagi pula sudah terlanjur Tae "

" Aishh yasudah. Cepat selesaikan "

Tiffany mulai memainkan jarinya lagi pada Taeyeon, kali ini lebih cepat.

" Aaaa sudah Tae ... "

Taeyeon langsung lari meninggalkan Tiffany untuk pergi kekamar mandi, tak lama dia kembali lagi.

" Sudah pipisnya? "

" Sudah. Huuu dasar curang ... "

" Haha salah siapa kau kalah terus " jawab Tiffany lalu memeletkan lidahnya

" Aish!!! Baru menang sekali saja sudah sombong "

" Berkacalah sebelum berbicara nak Taeyeon, ini sudah keempat kalinya aku menang pabo! "

" Benarkah? " ucap Taeyeon berpikir lalu menghitung berapa kali mereka telah bermain

" Kau masih muda sudah pikun saja "

Ya. Sore ini Taeyeon dan Tiffany menikmati waktu luang mereka berdua diapartemen yaitu dengan menghabiskan bermain game Ludo bersama. Ini sudah ke empat kali mereka bermain dan selama empat kali itu pula Taeyeon kalah berturut-turut dari Tiffany. Maka dari itu yang kalah harus mendapat coretan tepung diwajahnya.
*BYUN wkwk

" Ahh aku tak peduli. Ayo main lagi " sambung nya

" Ahh aku sudah lelah Tae "

" Ck. Ini baru empat ronde kau sudah lelah ? Aku butuh beronde-ronde denganmu "

" Ini benar atau tidak tapi aku rasa bicaramu mengarah kesana "

" Hahaha mengarah kesana kemana? Kau ada-ada saja pany ah "

" Tak usah mengelak, aku sudah paham dengan jalan pikiranmu "

" Memang apa hum ? Katakan "

" Pikiranmu hanya mesum mesum mesum. I know it! "

" Ishh mangapa kau mengatakan kata seperti itu pada anak dibawah umur sepertiku "

" Oh... dibawah umur ya? Oke, jika nanti malam ada yang meminta jatah padaku awas saja "

" Ya!!! Kau ini , aku hanya bercanda "

" Dasar byun! "

" Byun ku hanya denganmu, berterimakasihlah "

Can i ? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang