Sick

1.3K 196 55
                                    

Terlihat bahwa ada seorang gadis yang berdiri didepan pintu sebuah apartemen. Sebelum memencet bel itu ia terlebih dahulu memantapkan niatnya, memastikannya lagi dengan baik-baik. Dia yakin hal ini tak salah untuk dilakukannya, karena semua orang punya hak masing-masing untuk menyatakan sesuatu yang dia sukai terlebih itu untuk kebahagiaan orang itu sendiri. Karena menurutnya bahagia itu tak akan datang jika kita hanya terdiam tanpa melakukan apa-apa.

*****

Aku menarik nafas ku dalam-dalam lalu kuhembuskan perlahan, tanganku mulai memencet bel apartemen itu.

Tak lama seseorang pemilik apartemen ini sudah membukakan pintunya untukku.

" Oh ternyata kau. Masuk Rene "

***

" Ne, Tae... "

Irene mengekori Taeyeon berjalan dibelakangnya. Sampailah mereka diruang tamu. Taeyeon pun mempersilahkan Irene untuk duduk.

" Duduk sini... " ucap Taeyeon sambil menepuk tempat disampingnya

Irene menganggukkan kepalanya dan kemudian duduk disamping Taeyeon.

" Ada apa hum? "

" Tae, aku ingin membicarakan sesuatu padamu? "

" Tentang? "

" Perasaanku "

" Begitukah? baiklah lanjutkan... "

" Seperti yang kau bilang waktu itu Tae, kau waktu itu bilang jika aku harus segera menyatakan perasaanku pada orang yang kucintai "

" Wahh jadi kau sudah berani menyatakan itu hum? "

" Aku tidak mudah memutuskan ini Tae, tapi aku yakin ini yang terbaik "

" Itu sudah keputusan terbaik untukmu Rene "

Irene hanya mengangguk.

" Lalu? Tunggu apa lagi? Cepatlah kau datang padanya dan menyatakan semuanya. Aku yakin dia pasti sangat beruntung jika memilikimu "

" Baiklah aku akan mengungkapkannya sekarang "

" Begitukah? Itu bagus lebih cepat lebih baik Rene " ucap Taeyeon lalu berdiri dari tempat duduknya

" Kau mau kemana? "

" Mengantarkanmu ke orangnya, bukankah kau ingin mengungkapkan padanya sekarang kan? Kaja aku antar padanya. Sekalian aku ingin melihat wajahnya, pasti dia sangat tampan kan? " jawab Taeyeon lalu ingin melangkah pergi

" Tae... " ucap Irene menarik lengan Taeyeon

" Iya? Ada ap-- "

Cup...

Irene dengan tiba-tiba mengecup bibir Taeyeon dan membiarkan bibir nya menempel cukup lama pada bibir Taeyeon. Jelas saja itu sangat membuat Taeyeon terkejut. Dalam pikirannya dia bertanya-tanya apa maksud dari perlakuan Irene padanya sekarang. Mengapa Irene menciumnya, mengapa Irene melakukan ini padanya.

Setelah beberapa detik Irene melepaskan ciumannya pada Taeyeon. Taeyeon masih merasa terkejut akan tindakan Irene barusan.

Irene menarik kedua tangan Taeyeon untuk digenggamnya.

" Tae aku mencintaimu... "

" A-apa maksudmu, kau jangan bercanda ini tidak lucu Rene "

" Tidak, Tae itu semua benar. Aku mencintaimu "

" Apa semua itu... "

" Iya kau benar, selama ini yang aku ceritakan tentangmu tentang siapa seseorang yang membuatku jatuh cinta itu adalah kau Tae "

Can i ? [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang