Author POV
***Dua minggu semenjak kejadian itu Taeyeon menjadi pendiam hanya mengurung dirinya. Saat dikampus bertemu dengan Tiffany Taeyeon mendiami Tiffany, itu bukan karena Taeyeon masih marah ataupun benci pada Tiffany. Hanya saja dirinya terlalu malu untuk mengajak Tiffany berbicara, dia malu atas semua perbuatannya waktu itu, dia mengutuk dirinya sendiri, dia benci pada dirinya sendiri.
Sehingga waktu dikuliah Taeyeon hanya memandangi Tiffany dari jauh untuk sekedar menghilangkan rasa rindu pada gadisnya itu. Dengan melihat raut wajah Tiffany tersenyum dari jauh saja hatinya ikut bahagia, meski kebahagiaan yang sesungguhnya belum ia dapatkan. Saat dia telah mendapatkan Tiffany itulah kebahagiaan sesungguhnya baginya. Dan saat ini Taeyeon hanya ingin memperbaiki dirinya terlebih dahulu, menatanya lagi hingga pada saat waktu yang tepat dia akan mengungkapkan semuanya pada Tiffany.
Author POV end
***Taeyeon POV
***" Bogoshipo pany ah... " lirihku memandang gadisku dari kejauhan
Beginilah saat ini yang bisa kulakukan, aku belum siap untuk bertemu dan mengajaknya berbicara, aku belum siap untuk mengungkapkan semuanya. Aku malu juga membenci diriku sendiri mengapa aku sangat bodoh waktu itu.
Aku senang melihatnya tersenyum dari kejauhan. Namun lebih senang lagi jika aku yang membuatnya tersenyum.
Tunggu aku pany ah, sebentar lagi aku yang akan membuatmu tersenyum, aku yang akan membuatmu tak lagi mengenal kata terluka, aku yang akan membuatmu mengenal cinta, aku akan membuat kita mengukir bahagia bersama. Tunggu aku...
Aku sedang duduk dibangku kampusku memandangi gadisku dengan lekat, oh aku sangat merindukannya. Ingin sekali aku mendekapnya, membelai rambutnya, terlebih melihat bulan sabit terbalik dimatanya dari dekat.
Kupandangi dia , hei tetapi kenapa dengan raut muka itu? Kenapa senyummu tiba-tiba hilang? Apa yang kau pikirkan?
" Ada apa denganmu pany ah " gumamku pelan
" Eh, apa yang dia lakukan ? " Kataku dan segera berlari kecil untuk menghampirinya
Taeyeon POV end
***Tiffany POV
***Aku sangat tidak nafsu hari ini. Aku merindukannya, sangat! Aku merindukanmu Kim Taeyeon.
Ini sudah cukup lama. Bagaimana kabarmu? Apa kau tak merindukanku? Apa kau tak ingin berbicara denganku lagi? Semakin hari kau semakin jauh saja semenjak kejadian itu. Apa kau masih meragukan perasaanku Tae? Atau kau sudah tak mencintaiku lagi?
Aku tertunduk lesu seperti mawar yang ditinggalkan pemiliknya, layu tak kuat menopang bunganya sendiri untuk tetap tegak. Aku bukanlah orang yang kuat, tidak seperti sebuah kaktus yang dapat bertahan hidup segersang apapun tempatnya berada. Aku tidak bisa jika pemilik hatiku meninggalkanku, aku tak tahan.
Sebaiknya aku menuju kekelas saja. Ku langkahkan kakiku malas, sesekali menendang dedaunan yang sedikit berserakan dirumput taman kampusku.
Aku terlalu malas menegakkan kepalaku melihat kedepan, hingga sebuah pohon baru saja akan aku tabrak namun ada seseorang yang menahan kepalaku agar tidak menabrak pohon itu.
" ............ "
" Aku sepertinya mengenali suara itu " batin Tiffany
" t-ttaeyeon ... "
Tiffany POV end
***Author POV
***Taeyeon berlari kecil menghampiri Tiffany karena sepertinya Tiffany akan menabrak sebuah pohon, dengan sigap dirinya menghentikan Tiffany.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can i ? [ END ]
Romance[FIRST FF] Taeyeon memandang gadis yang ada didepannya saat ini dengan lembut. " Tiffany Hwang... Can i to be your girlfriend ? " ucap Taeyeon berjongkok dibawah sana