anjirr

66 7 0
                                    

Happy reading guys

"Ih... gatel banget badan gue... jin gendong dong...." pinta irene pada jin

"Dengan senang hati..." ujar playboy kelas kakap itu dengan senang hati, bagaimana tidak, ia akan menang banyak saat menggendong irene.

"Buset... lo mau rin di gendong sama tu anak ?, kalo gue sih ogah banget" ucap seulgi geli.

"Daripada gue cape jalan... kan pegel ntar kaki gue"

"Lo betiga bisa diam ga sih ?... awww"

"Ahahaha...." bukannya menolong jimin yang jatuh, mereka justru menertawakannya.

"Gila lo... lumpur segitu gede lo ga liat... udah katarak tuh matanya pak" ledek seulgi... karena kesal jimin langsung melempari seulgi dengan lumpur yang membuatnya terjatuh.

"Anjirr... rese banget lo..." jimin segera bangkit sebelum seulgi menghujaninya dengan pukulan saktinya, cukup sekali saja waktu itu ia terkena pukulan seulgi yang menyebabkan bahunya agak memar.

Bumpp...

"Awww... eommaaaaa.... gue kepeleset..." Seulgi juga terjatuh karena lumpur yang sama saat hendak mengejar jimin.

"Ahaha.. gila lumpur segitu gede lo ga liat... udah katarak tuh matanya bu ?" Jimin balas meledeki seulgi dengan kata yang sama.

"Awas ya lo..." seulgi hendak mengejar jimin tapi sayang ia terjatuh lagi.

"Ahahaha...." tawa jimin semakin keras.

"Aduhhh dunia berasa milik berdua ya bu pak" ucap irene dan jin kompak.

"Njirrr lo berdua...." seulgi hendak bangun, tapi ia merasa sakit yang teramat pada pergelangan kakinya.

"Aww... gila kaki gue sakit banget..."

"Lo kenapa ? Mana yang sakit ?" Tanya jimin sok khawatir.

"Palingan lo bohong. Gue yang juga ke pleset aja ga apa-apa" sambung jimin datar

"Njirrr... kaki gue beneran ogeb... tolongin kek, ntar kalo kaki lumpuh terus gue ga bisa jadi model papan atas ternama gimana ?, emang lo mau tanggung jawab ?" Ucap seulgi dramatis.

"Lo tetep bisa jadi model kok..."

"Jadi model apaan jin ?" Tanya jimin heran.

"Jadi model kursi roda... hahaha" seulgi menatap jin datar.

"Apa ?"

"Ga, oiii jimin bantuin gue ogeb" pinta seulgi.

"Bantuin apa bu... ?"

"Gendong ato apa kek... yang penting bawa gue keluar dari ni hutan"

Dengan malas jimin berjalan menghampiri seulgi dan berjongkok dihadapannya agar seulgi dapat naik ke punggungnya.

.....

"Awwww.... pelan-pelan halmeoni... aduh-aduh....." seulgi mengaduh kesakitan saat kakinya di urut.

"Eommaaaaa...." teriaknya sekali lagi.

"Belum juga berapa detik neng di urut. Kalo ga di urut ntar kaki neng lama sembuhnya"

"Tapi halmeoni... sakit...." ucap seulgi dramatis

"Tahan neng...."

"Aaaaaa....." teriakan seulgi bertambah kencang saat halmeoni itu menarik kakinya.

"Udah neng..." seulgi bersyukur di dalam hatinya, akhirnya sesi urut-mengurut yang lebih menyakitkan dari pada ga di kasih jatah duit sehari sama mak itu selesai.

"Tapi kok masih sakit halmeoni ?" Tanya seulgi sambil mulai menggerakan kakinya.

"Ga tau gue neng..." halmeoni itu mengangkat bahunya.

'Njirrr... ternyata ni halmeoni gaul juga, keturunan mbah gaul keknya'

....

"Gimana gi kakinya ?, udah mendingan ?" Tanya jungkook saat mereka dalam perjalanan pulang.

"Lumayan pak, ga sesakit tadi..."

"Syukurlah... tapi gara-gara kaki kamu sakit saya ga jadi beli domestosnya..."

"Belinya di pending aja pak... ntar kalo saya udah sembuh pasti saya anterin bapak beli domestosnya. Bapak tenang aja"

"O.k...o.k... semoga juga nambah varian baru, coklat sama jambu" jimin yang kesal dengan percakapan jungkook dan seulgi yang semakin amburadul itu memilih untu tidur.

"Lah kok jimin ga ada suaranya ?"

"Tuh pak... udah ngorok duluan"

"Oh gitu... yah ga jadi deh saya ajak kalian makan di restoran" mendengar hal itu seulgi berteriak membangunkan jimin.

"Jimin.... bangun ga lo...." Soal makanan siapa juga sih yang mau nolak.

"Anjirrt lo.... kampret... gila... crazy...."

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
See you next part😘😘😘

gayring styleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang