murid baru part 2

16 1 0
                                    

Happy reading guys

"Annyeong...Perkenalkan nama saya lai guan-lin saya pindahan dari SMA nanghin seoul, mohon bantuannya" ucap anak itu sembari membungkukkan badannya.

banyak yeoja yang memandang kagum ke arahnya, sedangkan beberapa namja memandang tak suka.

"Baiklah silahkan kamu duduk di sana" ucap ji-hyun menunjuk bangku di belakang seulgi.

Sedangkan seulgi yang dari tadi menenggelamkan wajah dikedua tangan yang di tekuk tidak sadar jika murid baru yang bersamanya tadi ternyata sekelas dengannya, untung saja bu ji hyun guru yang terkesan cuek pada murid yang tidur di kelas.

Krriiingggg

"Hoammmm.... nyenyak banget gue tidurnya........" seulgi baru menyadari jika ini sudah jam istirahat terlihat teman-temannya yang sudah tidak ada di kelas. Hanya terlihat beberapa anak kutu buku saja.

Seulgi mengalihkan pendangannya ke belakang dan terlihatlah wajah guan-lin yang sedang menatapnya sambil tersenyum manis.

"Haiiii" sapa guan-lin

"Aaaaaa.... ada kodok nyasar di belakang meja gue......" teriak seulgi yang membuat guan-lin reflek menutup telinga dengan kedua tangannya.

"Njirrrr.... teriakan lo... gue ga sanggup dengernya"

"Lo sih, siapa suruh lo tiba-tiba muncul di belakang meja gue"

"Udah lama kali gue di mari, lo aja yang ga sadar. Abisnya lo bobo nyenyak sih tadi" singgung guanlin

"Eh iya....gue lupa kalo boboxs nyenyaks banget tadi..." seulgi nyengir kuda.

"Eh tiang listrik... by the way... kok lo ga ke kantin ?" Tanya seulgi heran.

"Gue ga tau kantinnya dimana..." jawab guan-lin polos.

"Aelah... lo kan bisa bareng sama temen yang lain"

"Gue ga kenal sama mereka, gue cuman kenal sama lo doang"

"Kalo lo kenal gue, coba lo sebutin siapa nama gue" guan-lin hanya cengegesan sambil menggaruk tekuknya yang tidak gatal

"Kan... itu tandanya lo ga kenal sama gue. Kenalin gue seulgi pacarnya ahjushi gong-yu"

Mendengar kata pacarnya gong-yu, guan-lin rasanya ingin memuntahkan semua isi perutnya.

"Pen muntah tau ga dengarnya..." seulgi yang mendengar itu langsung memukul bahu guan-lin.

"Njayyy.... pukulan lo berasa banget tau ga. Bahu gue sakit banget nih"

"Wleee.... rasain" seulgi menjulurkan lidahnya pada guan-lin.

"Gue heran itu tangan apa besi..."

"Ya tanganlah...Udah ah...  gue mau ke kantin dulu.. bye...bye tiang listrik, jangan kangen gue, kata dilan, rindu itu berat" tapi tangan seulgi langsung ditahan oleh guan-lin.

"Lo kenapa pegang-pengang tangan gue?, lo ngefans ya sama gue"

"Pd banget lu...Gue ikut... boleh ya..." guan-lin mengeluarkan puppy eyesnya

"Oke...oke... ayo ah..."

"Gomawo chingu..."

"Bye the way, lo pindahan darimana, kok bisa nyangkut di sekolah kita??" Tanya seulgi saat mereka dalam perjalanan ke kantin.

"Lu kata ini gue apaan, nyangkut-nyangkutan. Gue dari SMA Danghin."

"Ommo...SMA Danghin yang terkenal itu" ucap seulgi sambil menutup mulutnya tak percaya.

"Iya... gue pindahan dari sana"

"Tapi lo kok justru pindah ke SMA ini?? Kan sayang banget"

"Uri appa pindah dinas ke sini, jadi gue juga harus ikutan pindah juga" seulgi hanya ber-oh ria saja menanggapinya.

Tak terasa mereka sekarang sudah berada di area kantin yang penuh dengan lautan manusia. Mereka berdua saja harus menyelip disana-sini untuk menggapai para penjual jajan.

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
See you next part😘😘😘

gayring styleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang