curiga again

32 7 0
                                    

Happy reading guys

Seulgi kembali ke sekolah setelah beberapa hari tak masuk.

"Hello eperibadeh... gue seulgi yang cantik jelita melebihi kecantikan mimi peri yang syantiknya 17 kali syantik itu udah masuk hari ini..."

Krik...krik...

Sepertinya orang-orang belum datang, entah seulgi yang terlalu cepat atau mereka yang terlalu lama.

"Kemana semua orang ?"

"Permisi neng..." ujar tukang kebun sekolah

"Ne ahjussi... "

"Itu neng... hari ini sekolah di liburkan karena guru-guru ada pertemuan"

"Tapi...tapi kok ga ada yang kasih tau gue....."

"Ga tau saya neng... kalau begitu saya permisi dulu"

Dengan gontai seulgi mengambil tas, karena malas untuk pulang seulgi memilih pergi ke toko buku, dan kebetulan juga ada buku yang hendak di belinya, tentunya seri terbaru dari novel kegemarannya.

Saat sibuk mencari buku seulgi tidak sengaja melihat jungkook dengan jimin yang berjalan di belakangnya.

'Wah... tu orang ngapain ya... oh my god...' kecurigaan seulgi bertambah besar jika wali kelasnya itu benar-benar menyukai jimin.

'Ini ga bisa di biarin... gue harus ikutin mereka' seulgi berjalan di belakang mereka sambil sesekali bersembunyi di balik rak buku.

"Aw...." badannya tak sengaja menabrak salah satu rak buku. Itu membuat ia ketahuan oleh dua orang yang di ikutinya tadi.

"Kamu ngapain di sini seulgi..." tanya jungkook.

"Eh bapak... saya mau cari domestos, kayaknya salah toko. Saya permisi dulu ya pak..." dengan pelan seulgi berbalik.

"Tunggu...."

"Eh iya... ada apa ya pak ?"

"Saya ikut dong... saya mau beli domestos juga" pinta pak jungkook.

Jimin hanya bisa pasrah melihat kedua makhluk yang otaknya mungkin kurang se-ons itu. Mungkin setelah ini dia akan menyewa psikiater untuk menyembuhkan jiwa, mental mereka yang kemasukan setan iklan.

"Jimin kamu pulang saja. Saya sama seulgi mau berburu domestos dulu, sebelum kehabisan stock. Bisa barabe kalo kuman di rumah ga di basmi dengan domestos"

"Iya.... pak..." jimin menjadi semangat mengetahui jika dirinya tidak harus ikut dengan kegiatan dua makhluk itu. Ia segera pergi sebelum seulgi menahannya dengan seribu alasan.

"Ayo seulgi kita pergi...." dengan enggan seulgi mengikuti jungkook.

'Mungkin lain kali gue harus berpikir dulu sebelum berbicara tentang iklan lagi' pikir seulgi.

....

Tak tanggung-tanggung pak jungkook memborong sekeranjang domestos.

"Ya ampun pak... banyak banget..." seulgi terkejut.

"Ga apa-apa, buat di bagiin ke tetangga"

"Tapi  gimana bawanya ?" Seulgi tidak habis pikir dengan guru toanya itu.

"Oh itu... nanti mereka yang akan mengantarkannya ke rumah saya" ucap jungkook demgan santainya.

"Kamu udah makan ?" Tanya jungkook.

'Jawab udah ato belum ya. Belum aja deh siapa tau di traktir'

"Belum pak... bapak mau traktir saya ?" Tanya seulgi dengan nada berharap.

"Ga kok... saya cuma nanya aja" ucap  jungkook datar.

'Ya ampun ni guru... rese banget... kalo ga mau nawar ga usah nanya' kesal seulgi dalam hati. Karena kesal seulgi berjalan meninggalkan jungkook dibelakang.

Jungkook yang tahu seulgi marah langsung menyusul dan menggandeng tangan seulgi layaknya sepasang kekasih.

Seulgi yang terkejut reflek memukul tangan jungkook yang membuatnya meringis.

"Eh bapak... mianhae pak..."

"Ga apa-apa. Kalo di luar jangan panggil bapak, kesannya saya tua banget. Padahal umur kita cuma beda 3 tahun"

'Gila, tu guru masih muda banget' pikir seulgi.

"Terus saya harus panggil apa ?"

"Panggil oppa aja" jungkook kembali menggandeng seulgi ke restoran.

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
See you next part😘😘😘

gayring styleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang