rival

32 1 0
                                    

Happy reading guys...

"Lo kira lo bisa dapetin bogo?? Ngimpi tau ga lo..."

"Cuih... kita buktiin aja" ucap guanlin dengan wajah sombong seraya memasang helm yang di pakainya.

Jimin juga tak mau kalah, ia juga langsung memasang helm dengan wajah yang sombong juga.

Brumm.... brum....

Brum...brum...

Suara deru motor keduanya beradu...

1....

2....

3....

Byur.....

"Aaaaa.... kebakaran... kebakaran...." teriak jimin sambil berlari mengitari tempat tidurnya.

"Jimin.... kamu apa-apaan sih nak..."

"Kebakaran eomma... kebakaran.... aaaa... panggil pemadam kebakaran....."

"Jimin.........." teriak kencang ibunya yang jika di kartun-kartun mungkin rumahnya sudah rubuh mendengar teriakan seperti itu.

"Ne eomma...." ucap jimin polos. Ibunya menghela nafas berat lalu terlihat senyum lembut dan berjalan ke arah jimin.

Buk....

Centong yang di pegang ibunya berhasil mendarat di kepalanya.

"Wae eomma...Wae...?" Tanya jimin lebay.

"Kamu kayaknya kerasukan setan gesrek..."

"Kok eomma ngomong gitu sih ??"

"Kamu sih eomma bangunin pake air malah lari-lari teriak ga jelas"

"Kok eomma tega bangunin jimin pake air... eomma jahat banget"

"BODO AMAT...."

"Eomma udah kayak mak tirinya cinderella aja tau ga" ucap jimin sambil bergidik ngeri sambil membayangkan jika eommanya adalah ibu tiri cinderella... bisa-bisa dirinya di suruh menyapu, mengepel, mencuci... oh my god... itu tidak boleh terjadi...

"Sekali lagi BODO AMAT" ucap ibunya lalu pergi keluar dari kamar itu.

"Itu mak gue bukan sih ???"

Krekkk...

"Jimin nih centong kamu eomma kembaliin" setelah mengantarkan centong tadi ibu jimin kembali keluar dari kamar.

"Amit-amit gue punya mak tiri kek mak tiri cinderella"
....

Jimin menatap iri pada dua sejoli yang sedang duduk dibangku taman, ia kan juga ingin berada diposisi namja itu, tapi apakah dia harus datang kesana dan meminta namja itu untuk pergi, tapi sepertinya itu hanya angannya saja, dirinya ta akan berani melakukan hal konyol seperti itu.

"Jimin" panggil pak jungkook. Dengan lunglai jimin berjalan ke arah pak jungkook.

"Iya pak, ada apa"

"Begini.... jadi rencananya sekolah akan mengikuti lomba menyanyi dan dance. Jadi bapak tunjuk kamu sebagai ketuanya, dan ini list untuk anggota-anggota kamu"

"Tapi pak... apa setidaknya taehyung aja yang jadi leadernya. Soalnya...."

"Udah... kamu jangan merendahkan diri" potong pak jungkook

"Tapi pak"

"Udah... saya percaya sama kamu" jungkook menepuk bahu jimin sekali lalu pergi dari situ, karena dia harus mengajar setelah ini.

.....

Seulgi yang sedang duduk bersama guanlin mengedarkan pandangannya menikmati luasnya taman sekolah yang ada didepan matanya. Tapi matanya tak sengaja melihat jimin dan pak jungkook yang terlihat seperti sedang membicarakan sesuatu yang serius.

Apakah pak jungkook sedang melamar jimin?? Seulgi tak tahu kenapa ia bisa berpikiran seperti itu, yang dirinya tahu pemikiran itu muncul begitu saja di otaknya tanpa ia minta.

Iya masih terlalu asyik memperhatikan percakapan keduannya dari jauh sehingga melupakan keberadaan guanlin yang sedang berceloteh ria disampingnya.

Seulgi baru tersentak ketika guanlin melambaikan tangannya didepan wajah seulgi, guanlin mengikuti arah pandangan seulgi, tak ada siapa-siapa disana kecuali 2 tong sampah yang bertuliskan 'organik' dan 'anorganik'. Tapi apakah benar jika seulgi memperhatikan tong sampah itu yang tak ada menarik sama sekali.

"Lo lagi liatin apa sih gi, gue liat ga ada siapa-siapa disana"

"Eh engga... kelas yuk, bentar lagi mulai pelajaran" tak ingin berbicara lagi guanlin mengikuti ajakan seulgi untuk ke kelas.

Thanks for reading
Don't forget to vote and komen
See you next part

gayring styleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang