di panggil bogo

72 9 1
                                    

Happy reading guys

Seorang yeoja berjalan mengendap-ngendap untuk bergabung dengan barisan.

"Eh lo... yang pake helm bogo pink!!!" seulgi baru menyadari jika helm yang ia pakai belum terlepas dari kepalanya. Sontak hal itu mengundang tawa dari seluruh siswa. Dan seulgi hanya bisa menunduk karena malu.

"Eh lo... kenapa lo diam?!" Tanya kakak osis itu lagi.

"Lah terus gue ngapain lagi oppa??" Tanya Seulgi polos. Sekali lagi semua orang menertawai tingkah seulgi, sedangkan yang di tertawakan hanya memandang mereka bingung.

"Lo telat kan datangnya??, sekarang lo jalan jongkok 3 kali keliling lapangan!!" perintah oppa itu.

"Lah ga boleh gitu dong" bayangin saja dia harus berjalan jongkok 3 kali keliling lapangan.

"Lakuin ato gue tambahin??"

"Tapi oppa... dia juga telat" seulgi menunjuk namja yang bersamanya tadi, tanpa memikirkan ekspresi kesal namja itu.

"Oh sekarang kalian berdua lakuin yang gue bilang tadi" dengan lesu seulgi dan namja itu beranjak menuju lapangan.

"Eh bogo...... helm lo di lepas dulu, ntar lo di sangka orang gila" ucap namja itu.

.....

"Huh... gila cape banget..." keluh seulgi saat mereka menyelesaikan hukumannya.

"Lo sih gila, ke hukum tapi bawa-bawa gue" ucap namja itu menyalahkan seulgi

"Tapikan lo juga telat"

"Udah ah, malas gue ngomong sama orang yang ga waras" namja itu hendak bangun tapi tangannya sudah di tahan oleh seulgi.

"Mau apa lagi sih lo ?"

"Gue ikut lo ya ? Please" seulgi mengedip-ngedipkan matanya.

"Ih... jijik banget gue liat lo gitu. Iya...iya... ayo ah...." namja itu berjalan dengan di seulgi mengekor di belakangnya.

"Nama lo siapa sih ?"

"Panggil aja gue orang tampan" Seulgi langsung memukul kepala namja itu.

"Lo gue nanya serius"

"Lo bener-bener gila ya.... nama gue jimin, puas lo" jimin yang kesal berjalan lebih cepat dari sebelumnya, berharap agar seulgi tak dapat mengejarnya, tapi realita tak berjalan seperti ekspetasi.

Seulgi tetap bisa menyeimbangi langkah jimin.

"Ngomong-ngomong kita kemana ?" Tanya seulgi.

"Ke rumah sakit... ya ke kantin, lo ga laper gitu"

"Laper... gue ga sempet sarapan tadi"

"Gue ga nanya..."

"Lah... situ tadi nanya"

"Udah ah... cape gue ladenin lo, ahjumma pesan baksonya 1 sama es teh nya 1. Lo kalo mau makan pesen sendiri"

" samain aja ahjumma" sambil menunggu pesanan datang mereka berdua memainkan ponsel masing-masing.

"Ini makanannya.... 2 bakso dan 2 es teh...." ucap bibi sambil menaruh pesanan di depan mereka.

....

Jimin meraba-raba sakunya, sepertinya ia tidak membawa uang hari ini.

"Eh bogo, lo bawa uang berapa ?"

"50 rb, emang kenapa ?" Tanya seulgi sambil menyedot sisa-sisa esnya.

"Bayarin gue ya, soalnya gue lupa bawa uang.. eh ntar gue ganti besok" ucap jimin dengan wajah memohon.

"Iya-iya gue bayarin, eitsss.. tapi ganti lo, ni jatah gue 3 hari. Ntar mak gue ngamuk di rumah" jimin memutar bola matanya malas.

"Iya-iya ntar gue gantiin"

Setelah membayar mereka segera menuju tempat semua anak baru berkumpul untuk membentuk kelompok. Setiap kelompok berjumlah 10 orang dengan di temani oleh 1 orang osis.

Setelah itu diajak mengenal lingkungan sekolah mereka kemudian berkumpul lagi untuk diberitahukan mereka berada di kelas mana nantinya. Dan entah itu kebetulan atau takdir seulgi dan jimin di tempatkan di kelas yang sama yaitu kelas 10 d.

Thanks for reading
Don't forget to vote and comment
See you next part😘😘😘

gayring styleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang