[6] Jalan?

2.4K 78 3
                                    

Aku meleparkan tas ku ke tempat tidur.
Kemudian mengganti seragam dan bergegas ke lantai satu untuk makan siang bersama Mama.

"Ma oh Ma," teriakku ketika telah berada di ruang makan. Namun aku tak melihat Mama, padahal tadi ketika pulang sekolah Mama sedang memasak di dapur.

Aku beralan ke arah dapur untuk mengecek Mama ada di sana atau tidak. Tapi, hasilnya tetap sama mama tidak ada.

Aku beralih untuk mengambil handphone dan langsung menelepon Mama.

"Hallo," suara Mama dari sebrang telepon.

"Iya, Ma. Mama di mana kok gak ada di rumah?" tanyaku to the poin.

"Iya sayang. Mama ke rumah tante Nia. Itu makanan sudah Mama siapin, kamu makan saja ya," jelas Mama.

Aku menjawab dengan berdeham.  Lalu mematikan handphone setelah mengucapkan salam.

Ku lihat makanan di atas meja, jujur makanan itu enak semua tapi entah kenapa aku tidak selera untuk memakanya.

Dritt

Handphone-ku berbunyi menandakan ada satu pesan masuk.

From : Fahmi
Udy lagi apa?

Aku mengerinyit bingung. Untuk apa Fahmi mengirim pesan pada ku? Untuk beberapa saat aku terdiam melihat layar Handphone.

Jujur ada rasa bahagia di hatiku karena Fahmi mengirimkan ku pesan. Tapi aku juga sedikit merasa kesal mengingat kejadian tadi pagi ketika Fahmi memintaku untuk menyampaikan salamnya untuk Mita

Yaa, walaupun aku sadar kalau aku tidak berhak untuk marah toh aku juga baru kenal dengannya dan aku mengenalnya juga karena Mita.

Dritt

Satu pesan masuk lagi dari Fahmi. Ada apa dengan pria ini? Padahal aku belum membalas pesan yang sebelumnya tapi ia malah mengirim pesan lagi.

From : Fahmi.
Jalan yuk?

Degg

Jantungku kembali ingin copot ketika membaca pesan yang di kirim oleh Fahmi.

Aku berpikir sejenak, ingin menolak tapi rasanya sangat sayang sekali.
Tapi jika aku terima bagaimana jika  Mama atau Papa, bahkan Abangku melihat?

Ah, ini bukan waktu yang tepat untuk memikirkan hal apa yang akan terjadi nantinya.

Toh aku di rumah aku sendirian. Jadi, aku bisa keluar tanpa harus pamit terlebih dahulu.

Lalu dengan cepat aku membalas pesan dari Fahmi, dengan balasan 'oke'.
Memang agak sedikit tidak nyambung tapi mau bagaimana lagi aku telah mengirimnya dan itu tidak bisa di pending.

[]

Fahmi apa kamu tahu waktu itu aku sangat bahagia. Bahkan aku bingung harus memakai baju yang mana agar terlihat cantik di depanmu.



BACKSTREET (COMPLETED)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang