Aku menuruni tangga rumahku dengan semangat. Tidak tahu kenapa perasaanku
sangat senang hari ini. Apa mungkin karena Fahmi mengajakku jalan? Ahh, entalah yang jelas aku bahagia.
Aku telah sampai di depan gerbang dan kini berdiri di sana sambil menunggu Fahmi. Tadi Fahmi bilang kalau dia akan menjemput ku yang penting aku harus bersabar
menunggunya di depan gerbang.
Tak lama suara klakson mobil yang datang dari depan komplek rumahku menbuat bibirku tersenyum. Bagaimana tidak? Tentu saja aku tersenyum karena orang yang
mengendarai mobil itu adalah Fahmi. Ia membuka kaca mobilnya. Dan saat itu juga aku tersentak kaget ketika nelihat Fahmi tidak sendirian, ada orang lain di sebelahnya. Dan orang itu adalah Mita.
Aku sangat terkejut. Kukira hanya akan ada aku dan Fahmi saat ini. Tapi, ternyata tidak. Ya Tuhan, munkin aku terlalu bermimpi.
"Udy, lo gak mau masuk?" suara Mita menyadarkanku dari lamunan.
"Eh i-iya," jawabku. Kemudian masuk ke kedalam mobil. Aku duduk di bangku penumpang yang berada di belakang. Jujur saja rasanya nyesak melihat mereka berdua seperti
itu. Fahmi bahkan membuat lelucon-lelucon konyol yang membuat Mita tertawa. Sementara
aku hanya diam memperhatikan kedekatan mereka tapi sekali-sekali aku juga ikut tertawa, walau terpaksa.
Aku berpikir. Apakah mereka sudah jadian? Lalu bagaimana hubungan antara Mita dan pacarnya. Dan satu hal lagi yang aku pikirkan dan itu sangat membuatku takut sekaligus
bingung harus bersikap seperti apa. Yaitu bagaimana jika Fahmi mengajakku jalan karena ia
ingin merayakan hari jadinya dengan Mita? Ah, aku tidak bisa bayangkan bagaimana perasaan ku nanti dan apakah aku bisa bersikap biasa saja jika hal itu benaran terjadi? Tuhan,
ada apa dengan hati ini, kenapa begitu mudah memberikannya kepada orang baru seperti Fahmi.
Mobil Fahmi berhenti tepat di pusat perbelanjaan. Kemudian kami turun dari sana. Fahmi dan Mita berjalan berdampingan sementara aku berada di belakang mereka. Kalian
tahu bagaimana rasanya? Ah aku tidak bisa berkata-kata lagi, yang jelas jika bisa, aku ingin pergi dari sini. Berlari sekencang-kencangnya dan duduk sambil menangis di tempat yang sepi dimana hanya ada aku dan angin yang bersedia untuk mengeringkan setiap tetes air mata
yang ku keluarkan. Aku tidak tahu kenapa aku bisa seperti ini. Yang aku ketahui saat ini adalah aku jatuh
cinta dengan Fahmi. Pria yang baru ku kenal beberapa hari yang lalu, Pria yang ku kenal dari sahabatku, dan aku jatuh cinta padanya.||||||
Fahmi apa kamu tahu bahwa kamu telah membuatku bahagia saat itu. Tapi kamu juga
membuatku terluka di waktu yang bersamaan.
KAMU SEDANG MEMBACA
BACKSTREET (COMPLETED)✔
Historia Corta[SUDAH DI REVISI]✓ #Highest rank 1 in True Short Story (11-05-2019) #16 in short story (22-05-2019) #TrueShortStory Teruntuk kamu yang hingga kini mengisi hatiku. Aku ingin mengucapkan "TERIMA KASIH". Terima kasih untuk semua waktu yang telah engka...