BACKSTREET (COMPLETED)✔

[5] Berangkat Sekolah Bareng

Aku berjalan gontai memasuki gerbang SMA CENDIKIA.
Namun suara seseorang dari arah parkiran menghentikan ku.

"Udyy," suara ituttidak asing untuk ku. Aku tahu siapa orang pemilik suara itu.
Pelan, aku berbalik badan dan benar saja orang itu adalah Fahmi.

Degg

Fahmi tersenyum padaku dan berhasil membuat jantungku kembali mau copot. Aku membalas senyum Fahmi.
Sambil terus melihatnya berjalan ke arahku.

Aku tidak tahu kenapa tiba-tiba mood-ku jadi buruk ketika melihat Fahmi.
Apa mungkin itu karena semalam ketika aku dan Fahmi bertelepon dan Fahmi hanya bertanya tentang Mita?

Ahh, aku tidak tahu kenapa yang jelas hidupku jadi berbeda semenjak ada Fahmi.

"Lo baru nyampek?" tanya Fahmi ketika telah berada di hadapan ku.

Aku menjawabnya dengan anggukan.

"Ohyaya. Oke deh kita ke kelas bareng yuk," ajak Fahmi

Lagi, aku menjawabnya dengan anggukan.

Jujur aku sedikit kecewa ketika mengetahui bahwa Fahmi meminta nomor HP ku hanya untuk bertanya tentang Mita. Bukan karena ia ingin dekat denganku. Seperti dugaanku sebelumnya.

Kami berjalan beriringan tanpa ada percakapan. Hanya suara sepatu yang terdengar.
Hingga kami sampai di depan kelasku.

"Gue deluan ya," seruku

"Oke. Kirim salam ya sama, Mita,"

Jleb

Aku tidak tahu kenapa rasanya kaya ada nyesek-nyeseknya.

Lalu aku hanya mengangguk berpura-pura biasa.
Hingga Fahmi berjalan ke arah kelasnya yang berada di deretan kelasku.

"Udyy, lo berangkat bareng Fahmi? Ciee ada yang lagi PDKT. Ntar kalok udah jadian jangan lupa PJ nya, ya," seru Mita antusias.

Ia tadi melihatku berjalan bersama dengan Fahmi. Dan, tanpa ada bukti ia menuduhku berangkat bareng. Padahal aku jalan bersama ketika kami bertemu di depan gerbang.

"Apaan sih, Mit. Gue tadi jumpa dia di depan gerbang," jelasku malas.

Mita hanya mengangguk-anggukan kepalanya.

"

Oh iya tadi Fahmi kirim salam sama lo," lanjut ku lagi.
Dan aku tidak tahu kenapa ketika mengatakan itu dadaku terasa sesak.

[]

Fahmi kamu tahu tidak kamu adalah pria pertama yang berhasil membuat dadaku terasa sesak. Tapi kamu juga pria pertama yang berhasil membuat ku jatuh tapi tidak sakit.