Prolog

17.5K 783 10
                                    

Matahari sudah meninggi dan memancarkan sinarnya. Menandakan hari sudah siang dan jam sudah menunjukkan pukul 12.00 PM yang berarti sudah jam istirahat. Namun, dikelas terdapat seorang wanita tengah tertidur pulas diatas mejanya. Hingga tidurnya terusik oleh temannya yang membangunkannya.

"Key.. Key... Key.. Buruan bangun. Ada murid baru tuh. Keren lagi murid barunya. Kita liat yuk!" ajak Jeslyn sambil mengguncang tubuh Key.

"Hoamm.. Lo liat sendiri deh sana. Gue lagi ngantuk gini. Nggak guna juga ngeliatan orang baru." ucap Key sambil menguap.

"Dihhh.. Kan gue ngajak lo Key. Yuk buruan! Bentaran doang Key." rengek Jeslyn.

"Oke oke. Tapi bentaran aja ya?" tanya Key yang hanya diberi anggukan oleh Jeslyn.

Dengan cepat Jeslyn menarik tangan Key sambil berlari hingga ke depan pintu gerbang. Terlihat dari kejauhan banyak orang yang berkerumunan di depan pintu gerbang sambil berteriak histeris.

Key mengerutkan keningnya.
"Ya ampun.. Ini lagi konser atau apa sih? Kok rame gini?" tanya Key sambil berjinjit.

Ketika sedang berjinjit dan mencoba melihat murid baru tersebut, mata Key bertemu pandang dengan mata hitam milik seorang pria di depan sana yang sedang dikerumuni banyak orang. Sontak Key langsung salah tingkah dan menurunkan kakinya yang sedang berjinjit.

"Ya iyalah Key. Orang murid barunya keren gitu." ucap Jeslyn bersemangat.

"Apalagi ada dua orang lagi murid barunya. Cowok semua lagi." sambung Jeslyn.

"Iya iya. Ya udah entar aja ya lihatnya? Gue udah keburu laper nih. Kalo lo mau nunggu nih kerumunan sampe sepi, lo tunggu aja sendirian. Gue mau ke kantin." jawab Key sambil berjalan menjauh dari kerumunan.

"Ehh.. Key tunggu." teriak Jeslyn sambil berlari mengejar Key.

Sesampainya dikantin Key dan Jeslyn langsung duduk di sembarang tempat yng kosong, karena posisi sekarang kantin sedang sepi akibat adanya murid baru. Key masih ingat dengan jelas mata hitam yang membuatnya terpesona dan salah tingkah.

"Key.. Key.. Lo mau pesen apa?" tanya Jeslyn sambil melambaikan tangannya di depan wajah Key.

"Eh.. Gue pesen bakso aja." sadar Key dari lamunannya.

"Lo mah melamun aja dari tadi. Katanya laper. Capek gue manggilin lo terus." ucap Jeslyn kesal.

"Dihhh.. Siapa juga yang melamun. Udah buruan pesen sana." perintah Key ke Jeslyn.
Dan Jeslyn langsung berlalu dan meninggalkan Key sendirian di bangku kantin.

"Woiiii.. Melamun aja." ucap Devian sambil menepuk bahu Key.

"Eh.. Lo mah kejutin orang mulu." jawab Key sambil mengelus dadanya karena terkejut.

"Lagian siapa suruh lo melamun." ucap Devian sambil menjulurkan lidah.

"Oh ya, sekalian gue mau kenalin temen baru gue sama lo." sambung Devian sambil memanggil orang yang ingin diperkenalkan.

Tiba-tiba Key langsung membeku ketika matanya bertemu pandang dengan mata hitam yang ia liat di gerbang tadi. Seketika jantungnya berdetak cepat yang membuatnya gugup dan salah tingkah.

"Kenalin nih Alvin dan ini Billy. Dan Alvin, Billy kenalin ini Key sahabat gue." ucap Devian memperkenalkan sahabatnya kepada dua teman barunya.

"Billy Danzell." ucap Billy sambil menjulurkan tangan.

"Keysha Ainsley." sambil menerima uluran tangan Billy.

Setelah menjabat tangan dengan Billy. Selanjutnya dengan Alvin yang membuat Key semakin berkeringat dingin.

"Aku Alvin Balder Audison." ucap Alvin sambil menjulurkan tangan.

"Ke.. Keysha Ainsley." ucap Key sambil menerima uluran tangan Alvin.

Ketika Key hendak melepas tangannya dari tangan Alvin. Namun tidak bisa karena Alvin menahan tangannya sambil menyeringai yang sama sekali tidak dimengerti Key akan seringaiannya.

"Heyyy.. Udah ah salamannya udah laper nih." ucap Devian memegang bahu keduanya.

Dan seketika Alvin dengan tak rela harus melepas tangan Key. Key merasa ada yang aneh dengan sifat Alvin. Namun ia mengabaikannya.

"Mungkin cuma perasaanku saja." batin Key.

Sebenarnya Alvin tidak suka dari awal jika Billy dan Devian menyentuh Key, wanita yang ia sukai dari pertemuan pertama. Namun Alvin harus bisa mengontrol emosinya karena ia baru saja berkenalan dengan mereka dan demi mendapatkan hati Keysha.

"Aku akan mendapatkan dirimu segera Keysha. Tunggulah sebentar lagi." batin Alvin menyeringai.

Hei hei hei.. Bagaimana cerita pertamaku?
Maaf masih pemula.

Harap vote and comment. 😄😃😀😉

My Bipolar BoyfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang