"Al.. Alvin?" cicit Keysha dengan suara pelan.
"Iya Key. Ini aku Alvin."
"Jadi ternyata kamu yang dari kemarin masuk ke kamar aku diam-diam?"
"Iya Key."
Keysha menggeleng tidak percaya dengan sifat Alvin yang berubah drastis seperti ini.
"Jadi, ngapain kamu masuk ke kamar aku diam-diam?" tanya Keysha sambil berusaha melepaskan tangan Alvin dari pinggangnya.
"Karena aku ingin melihatmu setiap saat Key. Dan aku ingin kamu menjadi milik aku seutuhnya." jawab Alvin sambil mengeratkan tangannya di pinggang Keysha.Keysha mulai takut dengan sifat Alvin yang seperti ini. Dan ia mulai waspada karena hanya ada ia sendirian dirumah ini. Keysha terus berusaha melepaskan tangan Alvin, tapi malah semakin erat dan malah tubuh Keysha dan Alvin menjadi semakin menempel karena Alvin menariknya semakin mendekat.
Tanpa aba-aba Keysha langsung menendang bagian bawah Alvin yang membuat Alvin kesakitan dan langsung melepaskan tangannya dari pinggang Keysha. Dan Keysha langsung berlari keluar dari kamarnya.
"Keysha. Jangan berani kabur kamu." teriak Alvin sambil turun dari ranjang untuk mengejar Keysha.
Keysha tidak menghiraukan ucapan Alvin dan langsung berlari menuruni tangga. Namun karena ketakutannya ia sampai tidak hati-hati lagi dan alhasil dia terjatuh dari tangga.
"Awwww..." Keysha merasakan sakit di kakinya ketika ia mencoba untuk bangun. Ia semakin ketakutan dan keringat dingin mulai membasahi seluruh tubuhnya ketika melihat Alvin sudah mulai menuruni tangga.
"Kamu nggak bakal bisa pergi dari aku Key." ucap Alvin sambil menyeringai dan menghampiri Keysha yang terduduk dibawah lantai.
"Vinn.. Kamu sebenarnya mau apa Vin? Apa aku ada salah sama kamu? Aku mohon jangan ganggu aku lagi." pinta Keysha sambil menangis karena air matanya tidak bisa ia bendung lagi.
"Aku cuma mau kamu menjadi milik aku selamanya Key. Dan salah kamu adalah membuat aku tertarik sama kamu. Kamu mau jadi pacar aku Key?" tanya Alvin sambil berjongkok dihadapan Keysha. Namun tidak ada jawaban apapun yang Alvind dapatkan selain isakan tangis Keysha yang semakin kencang.
"JAWAB AKU KEYYY. Apa kamu nggak punya mulut ha?" bentak Alvin sambil mencengkram kuat dagu Keysha kuat agar menatapnya.
"Hikss... Hikss... Lepas Vin. Sakit..."
"JAWAB DULU PERTANYAAN AKU KEY!" geram Alvin karena dari tadi ia tak mendapatkan jawaban yang ia inginkan dari pertanyaannya.
"Hiks.. Aku nggak bisa Vin. Lagian juga kita baru kenal." jawab Keysha sambil terisak-isak.
"APA? KAMU BILANG NGGAK BISA? Kalau masalah baru kenal, kita bisa kenal lebih lama lagi Key. Lagian kita juga satu sekolah dan satu kelas. Yang aku inginkan hanya kamu menjadi milikku. Apa itu sangat sulit untuk kamu terima?" bentak Alvin kecewa sambil melepaskan cengkraman tangannya dari dagu Keysha dan berpindah mencengkram kaki Keysha yang terkilir akibat jatuh dari tangga.
"Awwww... Sakit Vin. Ma...af Vin, aku nggak bisa. Hikss.. Hikksss." tangis Keysha semakin pecah karena merasakan sakit yang teramat saat Alvin mencengkram kakinya.
Alvin merasa bersalah karena ia sudah menyakiti wanita yang ia cintai. Ia pun langsung melepaskan cengkramannya di kaki Keysha. Dan ia langsung memukul dinding yang berada dibelakang Keysha untuk melampiaskan amarahnya karena telah menyakiti Keysha. Kemarahan Alvin pun semakin memuncak karena Keysha tetap tidak mau menerimanya. Ia terus menerus memukul dinding tersebut sampai tangannya mengeluarkan darah.

KAMU SEDANG MEMBACA
My Bipolar Boyfriend
RomantizmFOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. Trims. Berawal dari temanku yng memperkenalkanku dengan seorang murid pindahan yang baru saja pindah ke sekolahku. Waktu berkenalan dengannya aku merasa sangat nyaman bicara dengannya. Jadi aku berusaha untuk dekat deng...