.2.

673 98 11
                                    

"Waah.. Kau bawa apa hyung? " Jimin langsung berbinar melihat jinjingan yang dibawa Sehun.

Sehun melempar roti dari Krystal ke arah Jongin sebelum menjawab pertanyaan dari Jimin
"Untukmu, dari Krystal. "

"Ini, roti. " Jawabnya pada Jimin, ternyata tembok es telah kembali. Tapi percayalah, mereka semua sudah terbiasa dengan Sehun yang seperti itu.

"Yak! Ini ada minumannya, main lempar saja, ish! Krystalnya mana?" dan ini gerutuan Jongin yang tak dianggap, ia hanya mengedikkan bahunya tak acuh.

Sesaat setelah Sehun meletakkan plastik berisi roti dari Suzy, anak-anak yang lain langsung ribut dan sedetik kemudian plastiknya sudah kosong. Ah, untung Sehun sudah mengambil duluan tadi.

"Dari siapa hyung?"

"Dari pacarmu yang mana hyung? "

"Yeoja mana kali ini? "

Kira-kira itulah yang terdengar dari para juniornya yang sibuk melahap roti makan siang mereka.

"Suzy? " Hoseok yang memang tau, kini bertanya meyakinkan.
Dan hanya dibalas dehaman, Sehun masih sibuk mengunyah.

"Eh? Suzy Sunbae? " pertanyaan yang terdengar antusias ini berasal dari Jimin yang memang pecinta noona cantik. Senyumnya juga mengembang, tapi..

"Hyung bukan pacarnya kan?" kini pertanyaan menyerempet penyataan itu terdengar memaksa Sehun mengiyakan pertanyaannya.

Memang semua anak-anak club dance yang sedang berkumpul kini merupakan anggota yang akrab satu sama lain, meski berbeda usia tak ada senioritas bagi mereka, meski sebenarnya tetap saja Sehun, Jongin maupun Hoseok selalu memanfaatkan status senior mereka, ck.

"Wah, aku heran hyung bisa-bisanya dekat dengan noonim cantik satu itu. " Jun yang pendiam memang sekalinya bicara biasanya berkata benar meski agak begitulah.

"Aku tampan." dan meski Sehun tipikal cool boy, dia terkena narsisme juga.

Yang lain hanya mendengus mendengar Sehun, hei, semua orang disana tampan, bahkan Jongin juga tak buruk -meski sering terbully.

" Suzy Sunbae sangat baik, sepertinya cocok denganku." kini kembali suara Jimin terdengar.

Ah, ngomong-ngomong, meski Suzy tak sepopuler Sehun, terlebih ia tak menyangka dirinya populer, tapi coba pikirkan lagi. Siapa yang tak akan kenal anak yang menjadi perwakilan sekolah saat lomba-lomba dan menjadi juara umum -meski kedua-. Tambahan, Suzy cantik, sangat malah. Jadi tentu saja tak populer hanyalah presepsi pribadi Suzy yang memang kurang diberkati kepekaan. Apalagi, kini ia berteman dekat dengan Sehun yang notabenya anak populer. Tambahan lagi, mereka sudah menjadi senior, maka tak ayal banyak junior yang tertarik. Tapi sekali lagi, Suzy orang tak peka.

Hoseok yang memang duduk disamping Jimin langsung menoyor kepalanya.
"Memanggilnnya saja masih Sunbae. Mana mau dia dengan orang terlampau humoris mendekati gila sepertimu." Jimin memang memiliki humor dibawah rata-rata. Terkadang saking lucunya(menurutnya) ia terlihat kurang waras karena mentertawakan sesuatu.

Mereka melanjutkan makan dengan berisik, mengejek Jimin lebih tepatnya, yang selanjutnya dilanjutkan dengan membawa-bawa nama Jongin. Sudah dikatakan, Jongin memang merupakan sumber pembullyan terjadi.

««««««

Kini Hoseok dan Sehun juga Jongin sedang menuju kelas mereka. Sekedar informasi, kelas mereka bersebelahan.

Hardly EasyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang