"Eo!" pekiknya kaget, oh tidak juga. Mengabaikan kekagetan sementaranya, Jungkook menyapa orang yang berdiri 3 meter tak jauh darinya. "Noona wasseo?"
Suzy memasang raut bingungnya yang tak terlalu kentara. "Eoh, ya aku baru pulang." Tentu saja Jungkook tahu maksud Suzy. Dengan seragam SHS sekolah mereka -Jungkook juga sekolah di tempat yang sama dengan Suzy tadi, ingat?- tentu saja Jungkook dapat menebak bahwa Suzy baru pulang sekolah.
"Mm.. Selamat datang kalau begitu." Jungkook tersenyum sambil tetap menyandar di pagar rumah Suzy dengan tangan terlipat di dada.
"Ne.. " Jawab Suzy bingung. Tanpa bertanya ataupun mengobrol lebih lanjut dan berkepo ria pada Jungkook, Suzy langsung masuk ke rumahnya.
"Noona!" Jungkook menjulurkan sebelah tangannya ke samping tepat di depan wajah Suzy. "Tak kepo?" jika tadi Jungkook memanggil dengan sentakan, di akhir dia menanyakan dengan nada justru-akulah-yang-kepo.
"Kepo." jawab Suzy seakan hanya mengatakan 'oh'dengan tak bersemangat.
Jujur saja, tadi saat melihat ramai-ramai pikirannya mengelana. Dari yang standar seperti "Ada apa?"
"Apakah ada tetangga yang sakit?"
"Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan keluarganya, ayahnya atau ibunya?"Atau hal aneh "Apakah ayah baru saja memelihara hewan dan peliharaannya melahirkan?"
"Jangan-jangan ibu membeli panci baru yang canggih?"Atau mungkin hal menyenangkan
"Apakah ada yang menang doreprise?"
"Aa.. Mungkin saja Eomma menang undian berhadiah. "Sampai hal menyeramkan
"Apakah ada yang melamarku?" batin Suzy terus berkelana, mengabsen hal-hal yang biasa terjadi saat ada keramaian. Come on, Suez.Tanpa berkata apapun lagi, keduanya masuk ke dalam rumah Suzy dengan Suzy di depan diikuti Jungkook.
««««««
Suzy dan Jungkook kini berada di luar rumah Suzy. Mereka menyender ke pagar sambil melihat orang-orang yang bulak balik mengangkut perabotan dan kardus dengan berbagai ukuran. Tanpa membantu sedikitpun. Hei, seharusnya Jungkook membantu, toh itu miliknya.
Suzy sebenarnya berniat membantu, tapi ditahan Jungkook untuk menemani saja, menemani menonton.
"Jadi, kau pindah kesini?" tanya Suzy
"Ne, kau tahu kan Noona, Abeoji pindah tugas ke Seoul. Jadi, kami(sekeluarga) harus ikut juga. Lagipula, aku juga latihan taekwondo dari dulu sudah di Seoul, jadi.." Jungkook tersenyum "Sekalian saja."
Oh, jangan tanyakan kenapa Jungkook bisa bercerita panjang pada Suzy. Toh, mereka sudah terbiasa.
"Wah, dan ternyata tepat di samping Rumahku?" ucap Suzy sambil melirik rumah Jungkook. Maksud Suzy, Jungkook tentu tahu rumah Suzy mengingat ia pernah mengantarnya, bahkan beberapa kali. Tapi Jungkook tak pernah memberitahukannya.
"Awalnya Abeoji minta tolong pada Samchon Bi untuk mencari rumah di daerahnya. Ternyata blok Samchon penuh, dan kebetulan ada rumah kosong yang bagus di blok lain yang ternyata--" Jungkook menggantungkan kalimatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardly Easy
Teen Fiction[Slow Update] Jika ini sulit maka tak akan semudah ini untuk berawal Jika ini mudah maka tak akan sesulit ini untuk berakhir