Notes: tulisan bercetak miring adalah flashback
.
.
.
.
.
."Apa maksudmu?" Baiklah Jieun benar-benar pening sekarang. Kenapa dari Sehun, lalu Jungkook kini merembet sampai ke Taehyung.
Suzy mengulum bibirnya, lalu mencebik lesu.
"Taehyung, dia hoobae kita seangkatan dengan Park Jimin teman Hoseok. Kim Taehyung (nama) lengkapnya, dia menyatakan perasaannya padaku." ungkap Suzy.Jieun memutar otaknya yang sudah penat mencoba mengingat seseorang yang seingat pernah ia ketahui.
"Cham(tunggu), bukankah Taehyung itu yang tampan?" ingat Jieun. Ternyata otaknya cerdas dalam mengingat keindahan ciptaan Tuhan.
"Cham, bukannya Taehyung itu yang anak klub basket? Yang temannya Hoseok? Eh, bukannya dia temannya Jungkook juga?" tanya Jieun beruntun dengan heboh.
"Eotteokhae--bagaimana mungkin kau dan--dia? Taehyung?" Jieun sepertinya kena shock parah. Hei, sudah berapa kali ia dalam sehari terkena shock gara-gara Suzy. Untung saja Jieun dilahirkan sehat sentosa hingga tak bermasalah dengan yang namanya jantungan. Baiklah, Jieun mulai lebay.
Suzy tersenyum pasrah, lesu tak bersemangat. Sepertinya ia harus membuka satu cerita lagi.
"Aku--Kami.." Suzy meralat kata-katanya.
"Kami.. Saling mengenal beberapa bulan ke belakang, mungkin 3 bulan?" Suzy bertanya pada dirinya sendiri mencoba mengingat beberapa bulan ke belakang."Aku tak tahu pasti kapan kami mengenal dekat. Sejauh yang ku ingat awalnya aku hanya tahu bahwa Taehyung ternyata teman Sehun dan Hoseok. Aku tak tahu bagaimana persisnya Taehyung-Hoseok-Sehun saling kenal." Suzy mengawali ceritanya.
"Yah.. Kau tahu kan aku orangnya tak terlalu peduli hal begitu. Ternyata, Taehyung seperti yang ku bilang, ia teman dekat Park Jimin dari club dance yang berasal dari Busan. Ternyata, Jimin mengenal Jungkook juga. Aku tahu ini dari Jungkook saat Jungkook sering bermain bersama mereka(Jimin dan Taehyung)" Suzy berkata sambil menerawang mengingat Jungkook yang mengenalkannya pada Taehyung.
Jieun diam saja mencerna cerita Suzy.
"Aku juga berkenalan dengan Taehyung karena Jungkook." papar Suzy perlahan.
"Cham, jadi Jungkook yang memperkenalkan kalian?" Jieun akhirnya bersuara setelah daritadi hanya menyimak.
"Ya, katakan saja begitu. Itu sekitar 3 bulan yang lalu. Lalu entah bagimana, semuanya mengalir begitu saja. Satu bulan terakhir kami lumayan lebih dekat." ucap Suzy lagi.
"Dekat?" Jieun meminta penjelasan arti 'dekat' yang dimaksud Suzy.
"Ehm.. Cukup “dekat” untuk sekedar ke Arcade(tempat main game) bersama." jelas Suzy.
"Makan diluar bersama?" tanya Jieun.
Suzy mengangguk polos.
"Pergi berdua?" tanya Jieun lagi.
Suzy mengangguk lagi.
"Pernah kesini(rumah Suzy)? Jalan-jalan bersama?" tanya Jieun beruntun.
Dan Suzy terus mengangguk untuk setiap pertanyaan Jieun.
"Aku tak tahu kalau ke Arcade atau ke tempat game komputer dan taman kota bisa dikatakan jalan-jalan bersama. Tapi dia sering mengajakku belajar bersama, makanya terkadang ia kesini untuk memintaku menjelaskan materi yang tak ia pahami. Itupun seringnya bersama Jungkook juga malah pernah Jimin ikut serta." cerita Suzy panjang lebar. Mereka bahkan melupakan jus jeruk yang kini berembun di tepian gelasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardly Easy
Teen Fiction[Slow Update] Jika ini sulit maka tak akan semudah ini untuk berawal Jika ini mudah maka tak akan sesulit ini untuk berakhir