Entah mengapa Suzy bisa begini tersudutnya. Jika saja itu orang lain, Suzy bisa sedikit berbohong. Tapi, entah mengapa--sekali lagi- ketiga sahabatnya tak dapat ia bohongi. Padahal, ketiganya bukan saudara atau temannya sejak kecil yang tentu pasti mengetahui seluk beluk dirinya dengan pasti. Tapi, ya, Krystal, Jieun dan Jinri seakan adalah orang-orang yang mengenal ia dengan baik.
Kini ketiganya meminta penjelasan Suzy, seakan Suzy melakukan sebuah kejahatan dan diinterogasi oleh polisi. Menyebalkan.
"Katakan! Kudengar (benarkah) kemarin kau berangkat dengan seorang namja?" kalimat itu mengalir dari seorang Choi Jinri.
Padahal seingat Suzy, Jinri kemarin tak masuk sekolah. Kenap--ah.. Benar juga, Jinri adalah seorang siswi yang up to date sekali. Tapi, tunggu, Suzy tak merasa sepopuler itu sampai-sampai berita berangkat bersama namja saja jadi gosip begini. Entahlah.
"Kau tahu darimana?" Daripada mengelak--yang jelas saja bohong atau mengiyakan kebenarannya Suzy malah balik bertanya.
"Jadi benar?" itu Krystal yang bicara dengan gas kencang.
Suzy memutar matanya malas.
'Anggap saja itu ya, toh kalian juga akan terus memaksaku mengatakan 'iya' dan memberikan pembenaran.' batin Suzy merutuk."Kau pikir?" tapi hanya kata itulah yang mewakili rutukan Suzy.
"OMO--OMO.. daebak! Yah--"
"Yah kau kenapa tak cerita?" Jieun tak mengindahkan geplakan Krystal yang protes karena ia memotong kalimat lebay Krystal tadi.
"Memangnya harus?" tanya Suzy bingung.
'Kan tak penting juga.' pikirnya"Ya ampun, ingin ku remas juga kau." gemas Jinri pada Suzy yang bertele-tele. Tak tahukah Suzy bahwa ia penasaran setengah mati saat anak-anak kelas satu heboh karena ada murid baru yang tampan.
Nah, terjawab sudah kenapa kedatangan Jungkook dengan Suzy bisa heboh, pria tampan. Heol.
Tak sampai disana, seakan mendapatkan golden ticket, saat seorang hoobaenya mengatakan bahwa murid baru itu terlihat berangkat bersama dengan sunbae yang lumayan dikenal yang ternyata adalah Suzy. Geez Jinri sudah sangat senang, menyesal juga ia absen kemarin.
Suzy menyilangkan kedua tangannya di depan dada mendengar Jinri yang mengatakan hal ambigu itu, apalagi Jinri melakukan gestur meremas dengan kedua tangannya tepat di depan wajah Suzy.
"Tentu saja. Aku bahkan sangat terharu. Akhirnya sahabatku terlibat rumor dating juga." Krytal menatap ke atas bahkan matanya terpejam. Seakan apa yang ia harapkan menjadi kenyataan. Tentu saja dengab gaya berlebihan.
"Krys, kau terlalu berlebihan. Suzy bukan idol yang tertimpa rumor dating semacam itu." Jieun akhirnya mewakili Suzy.
"Eh? Tapi, serius? Nuguji?" tapi tetap saja, Jieun tak bisa dikatakan berada si pihak Suzy sekarang. Ia juga akan sama mendesaknya."Ish, dating apanya?" rengut Suzy.
"Rumor sih, iya. Bukan kencan." Suzy menurunkan tangannya dan menaruhnya di atas meja yang dikelilingi para gadis itu.Suzy menatap ketiga gadis yang mengelilinginya lalu mengangkat tangan pasrah melihat tatapan membara ketiganya.
"Geurae.. Geurae.. Jadi---"
««««««
Mau tahu kenapa ketiga temannya sebegitu kepo--meski pada dasarnya mereka memang suka bergosip-- pada gosip yang melibatkan nama Suzy di dalamnya padahal Suzy bukan pemeran utamanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hardly Easy
Teen Fiction[Slow Update] Jika ini sulit maka tak akan semudah ini untuk berawal Jika ini mudah maka tak akan sesulit ini untuk berakhir